Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Perilisan Ulang Film 5 Centimeters Per Second Disambut Heboh?

5 Centimeters Per Second
5 Centimeters Per Second (dok. CoMix Wave Inc.)
Intinya sih...
  • 5 Centimeters Per Second adalah anime realistis dan manusiawi yang memikat hati penonton dengan cerita cinta pertama yang penuh emosi.
  • Adegan kereta lewat yang ikonik, bikin haru, kecewa dan emosi nyampur jadi satu, serta ending yang tidak sesuai ekspektasi penonton.
  • Perilisan ulang film ini menyambut versi live-action 5 Centimeters Per Second di Jepang sejak Oktober 2025.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bioskop Indonesia akan kembali merilis ulang anime lawas pada 2026. Setelah beberapa anime lawas hits dari Studio Ghibli, seperti Princess Mononoke hingga Grave of the Fireflies, kali ini film anime 5 Centimeters Per Second yang akan dirilis ulang di bioskop Indonesia.

Anime ini merupakan karya Makoto Shinkai yang terkenal akan karyanya seperti Your Name, Weathering with You, dan Suzume. Meski pertama kali perilisannya sudah sejak 2007 lalu, film ini masih terus menjadi anime ikonik dan favorit banyak orang. Makanya, rencana perilisan ulang film ini disambut heboh oleh netizen Indonesia di media sosial. Kenapa sebegitunya, ya?

1. 5 Centimeters Per Second merupakan anime yang sangat realistis dan manusiawi

5 Centimeters Per Second
5 Centimeters Per Second (dok. CoMix Wave Inc.)

Anime 5 Centimeters Per Second bukan merupakan tipe anime yang 'wah' dengan banyak aksi atau bukan juga anime yang diisi oleh karakter-karakter keren. Ini merupakan anime biasa, yang justru punya alasan kuat kenapa karya Makoto Shinkai ini bisa 'nempel' lama di hati penontonnya. Salah satu alasan utamanya adalah karena temanya yang realistis, manusiawi, klise, dan banyak dialami oleh orang-orang di kehidupan sehari-hari.

Dalam film ini, kita dibawa ke tiga fase kehidupan Tohno Takaki yang merasakan cinta pertamanya dengan Shinohara Akari semasa SD. Saat perjalanan pulang sekolah melewati perlintasan kereta di Tokyo, Takaki dan Akari membuat janji untuk kembali bersama menikmati mekarnya bunga sakura pada musim semi tahun depan. Namun, niat mereka terhalang olah takdir yang berkata lain. Keluarga Akari harus pindah jauh dari Tokyo, membuat keduanya dipisahkan oleh jarak.

Janji untuk bertemu Akari itu tak disangka terus membayangi pikiran Takaki hingga dua fase kehidupan selanjutnya. Berbagai percobaan dilakukan untuk saling bertemu, tapi selalu gagal. Hingga akhirnya di fase ketiga, di mana Takaki dan Akari sudah dalam fase awal dewasa, Takaki masih terkurung dalam kenangan masa kecil dan janji yang tidak pernah terwujud. Sementara di sisi lain, Akari bisa mengambil keputusan move on di saat yang tepat, tanpa harus menunggu janji masa kecilnya yang tak kunjung bisa terwujud itu.

2. Adegan kereta lewat yang ikonik, bikin haru, kecewa dan emosi nyampur jadi satu

5 Centimeters Per Second
5 Centimeters Per Second (dok. CoMix Wave Inc.)

Film ini juga bukan merupakan film yang ditutup dengan ending yang bahagia. Dalam artian, ending-nya pun tidak sesuai apa yang diinginkan oleh kebanyakan penonton. Tidak ada reuni yang bikin hati lega setelah menunggu sepanjang film atau juga janji yang ditepati sesuai keinginan para karakter utamanya.

Salah satu adegan ikonik di film 5 Centimeters Per Second adalah adegan Takaki dan Akari yang akhirnya nyaris bertemu. Pada bagian ketiga, Takaki dan Akari kembali mengunjungi perlintasan kereta api tempat janji masa kecil mereka dibuat. Keduanya tanpa disadari dan secara tidak sengaja berpapasan saat menyeberangi perlintasan tersebut. Setelah sepersekian detik, Takaki sadar, karena mengenali sosok Akari. Namun, ketika ia berhenti berjalan dan menengok ke belakang, pas banget dengan kereta yang melewati perlintasan tersebut, menutupi pandangan Takaki yang ingin melihat Akari. Sementara itu, Akari tak menghentikan langkahnya sama sekali. Ketika seluruh rangkaian kereta sudah lewat perlintasan tersebut, sosok Akari sudah jauh berjalan dan tak terlihat.

Adegan ini jadi momen paling gereget untuk ending sebuah film. Saat adegan itu terjadi, mungkin kebanyakan penonton akan siap bernapas lega dan menyambut ending yang membahagiakan. Namun, hal itu justru tidak terjadi sama sekali. Adegan kereta lewat ini juga disebut sebagai gambaran kehidupan, di mana waktunya terus berjalan tanpa kenal menunggu. Maka setelah film ini berakhir, Takaki juga harus sepenuhnya move on dari Akari tanpa perlu menunggu apa pun lagi.

3. Bakal ada film versi live-action

5 Centimeters Per Second
5 Centimeters Per Second (dok. CoMix Wave Inc.)

Selain dari segi cerita, visual anime 5 Centimeters Per Second juga sangat menakjubkan. Sebenarnya bukan sesuatu yang mengherankan, karena ini adalah anime buatan Makoto Shinkai. Seperti diketahui, Makoto dikenal sebagai pencipta film anime dengan visual yang indah. Gambaran langit, hujan salju, senja, dan bahkan keretanya bukan cuma dijadikan latar, tapi sebagai media yang membantu mencerminkan emosi dari para karakter. Keindahan dari visual itu justru mempertegas kesepian, jadi sesuatu yang kontras dan memperkuat penyampaian emosinya.

Nah, film 5 Centimeters Per Second juga bukan sekadar tayang ulang di bioskop semata. Perilisan ulang ini menyambut film live-action 5 Centimeters Per Second yang di Jepang telah tayang sejak Oktober 2025. Namun, status untuk penayangan secara global, termasuk Indonesia, masih menunggu pengumuman selanjutnya. Meski begitu, film tersebut dipastikan tayang di bioskop Indonesia dan akan dibawa oleh Phoenix Gramedia Indonesia.

Anime 5 Centimeters Per Second telah banyak masuk di daftar anime yang wajib ditonton sepanjang masa. Film ini akan tayang ulang di bioskop Indonesia pada Januari 2026.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us

Latest in Hype

See More

6 Anggota KLP48 Ditegur Manajemen dan Terancam Kena Sanksi, Kenapa?

23 Des 2025, 02:00 WIBHype