Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Eren menyaksikan ibunya dimakan oleh Titan. (dok. Crunchyroll/Attack on Titan)

Dalam seri Attack on Titan, Eren Yeager berperan sebagai karakter utama. Seri ini berfokus pada bagaimana Eren berkembang seiring berjalannya waktu. Dimulai dari anak yang ambisius, Eren secara perlahan mulai berubah menjadi sosok yang akan mengorbankan apa saja untuk melindungi rumahnya.

Tentu saja, Eren tidak berubah begitu saja. Eren melalui banyak proses yang akhirnya membentuknya untuk menjadi dirinya yang saat ini. Di bawah ini adalah lima perkembangan besar Eren Yeager sepanjang seri berlangsung. Simak ulasan berikut.

1. Berawal dari anak yang ingin membasmi Titan

Eren membunuh penculik Mikasa. (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan)

Ketika seri dimulai, Eren masih berusia 10 tahun. Saat itu, Eren memang sudah mendambakan kebebasan. Eren merasa bahwa hidup di balik tembok sudah bagaikan hidup sebagai hewan ternak dalam kandangnya.

Oleh karena itu, Eren sangat ingin membasmi Titan agar umat manusia bisa hidup dengan bebas. Eren juga berambisi untuk bergabung dengan Pasukan Pengintai agar dirinya dapat pergi ke luar tembok dan bertarung melawan Titan. Ambisinya semakin membesar ketika Titan menyerang Shiganshina dan membunuh ibunya.

2. Eren menyadari bahwa dirinya adalah Titan

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di