Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Petualangan Chihiro di Spirited Away, 5 Pelajaran Penting Jadi Dewasa

Cihiro dan No Face (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)

Film Spirited Away karya Hayao Miyazaki dari Studio Ghibli bukan sekadar cerita fantasi biasa. Melalui kisah Chihiro, seorang gadis kecil yang terjebak di dunia roh misterius, film ini menggambarkan bagaimana seseorang tumbuh dewasa melalui berbagai tantangan yang penuh makna. Berikut adalah lima filosofi tentang keberanian dan kedewasaan dari perjalanan Chihiro yang menginspirasi.

1. Keberanian menghadapi ketakutan dan ketidakpastian

Chihiro Bertemu Kamaji (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)

Pada awal cerita, Chihiro adalah seorang gadis manja yang selalu bergantung pada orangtuanya. Namun, situasi berubah drastis ketika kedua orangtuanya berubah menjadi babi akibat keserakahan mereka sendiri. Chihiro pun dipaksa bertahan hidup sendirian di dunia roh yang misterius dan menakutkan. Di dunia asing tersebut, ia harus beradaptasi dengan cepat dan mengambil tindakan berani untuk bertahan, seperti saat harus meminta pekerjaan kepada Yubaba demi menyelamatkan orangtuanya.

Salah satu momen paling menonjol adalah ketika Chihiro menghadapi Kaonashi, makhluk misterius yang awalnya terlihat ramah namun berubah agresif akibat keserakahannya. Tanpa rasa takut, Chihiro berani menghadapi Kaonashi dan bahkan membantu makhluk tersebut kembali pada sifat aslinya. Ini menggambarkan bagaimana keberanian sejati tidak berarti bebas dari rasa takut, melainkan kemampuan untuk menghadapi ketakutan itu dengan tenang demi tujuan yang lebih besar.

2. Tanggung jawab sebagai bukti kedewasaan

Chihiro Sedang Bekerja (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)
Chihiro Sedang Bekerja (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)

Selama bekerja di pemandian roh, Chihiro belajar arti tanggung jawab secara nyata. Tugas-tugas berat yang ia hadapi, seperti membersihkan roh sungai yang tercemar, tidak hanya menguji fisiknya tetapi juga kematangan emosinya. Chihiro menunjukkan tanggung jawab dengan bekerja keras dan tidak menyerah meski tugas tersebut sangat sulit, membuktikan bahwa ia bisa diandalkan.

Selain itu, Chihiro mengambil tanggung jawab lebih jauh ketika sahabatnya, Haku, terluka parah setelah terluka oleh sihir Yubaba. Tanpa ragu, ia melakukan perjalanan berbahaya menemui Zeniba, saudara kembar Yubaba, demi menyelamatkan Haku. Tindakan ini memperlihatkan bahwa Chihiro telah tumbuh dewasa, mampu memikul tanggung jawab besar demi kesejahteraan orang lain.

3. Pentingnya empati dalam mengatasi masalah

No Face memberikan emas kepada Cihiro (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)

Chihiro memperlihatkan bahwa kedewasaan sejati tidak hanya tentang keberanian, tetapi juga empati kepada orang lain. Salah satu contoh terbaik adalah saat ia berinteraksi dengan roh tanpa wajah, Kaonashi. Meskipun awalnya Chihiro takut, ia tetap menunjukkan kebaikan, memahami bahwa Kaonashi sebenarnya kesepian dan membutuhkan teman.

Ketika Kaonashi berubah menjadi agresif akibat emosi negatifnya, Chihiro tidak panik. Ia menghadapi Kaonashi dengan empati, menawarkan pemahaman daripada konfrontasi. Dengan kelembutan dan ketenangan, Chihiro berhasil menenangkan dan akhirnya membantu Kaonashi menemukan kedamaian dalam dirinya, menunjukkan bahwa empati adalah elemen penting dalam kedewasaan.

4. Belajar menghargai persahabatan

Chihiro dan Haku (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)
Chihiro dan Haku (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)

Kisah Chihiro juga menyoroti pentingnya persahabatan dalam perjalanan menuju kedewasaan. Hubungannya dengan Haku, seorang anak laki-laki misterius yang ternyata adalah roh sungai Kohaku, menjadi titik balik dalam hidupnya. Chihiro belajar menghargai arti persahabatan yang tulus dan saling mendukung dalam kesulitan, sesuatu yang belum ia pahami sebelumnya.

Ketika identitas asli Haku terungkap, Chihiro tidak hanya membantu Haku menyadari identitasnya yang hilang tetapi juga menunjukkan kesetiaan dan kepercayaannya. Hubungan mereka menggambarkan bagaimana persahabatan bisa menjadi kekuatan besar dalam menghadapi tantangan hidup. Melalui interaksi ini, Chihiro menunjukkan bahwa kedewasaan berarti mampu membangun dan menjaga hubungan bermakna dengan orang lain.

5. Pentingnya mempertahankan jati diri

Chihiro, No Face dan Zeniba (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)
Chihiro, No Face dan Zeniba (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)

Dalam dunia roh yang dikendalikan oleh kekuatan sihir Yubaba, identitas adalah hal yang mudah hilang. Chihiro sendiri hampir melupakan nama aslinya karena mantra Yubaba yang mencuri nama aslinya. Menjaga nama aslinya menjadi simbol penting bagi identitas dan ingatan tentang asal-usulnya. Chihiro menyadari bahwa mempertahankan identitas merupakan bagian penting dari tumbuh dewasa.

Ketika Yubaba mencoba mengambil nama Chihiro, ia berusaha keras untuk tidak melupakannya, karena tahu bahwa hilangnya nama berarti kehilangan jati dirinya. Dalam perjalanan ini, Chihiro belajar bahwa mengenal dan mempertahankan jati diri adalah kunci untuk tetap kuat menghadapi tekanan eksternal. Pesan ini sangat relevan dalam kehidupan nyata, di mana kita kerap dihadapkan pada situasi yang menuntut kompromi terhadap nilai dan identitas kita.

6. Menghargai dan menjaga alam

Menyelamatkan Roh Sungai (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)
Menyelamatkan Roh Sungai (dok. Studio Ghibli/Spirited Away)

Spirited Away juga mengajarkan Chihiro tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ini terlihat jelas dari peristiwa pembersihan roh sungai yang tercemar oleh limbah manusia. Awalnya Chihiro merasa jijik dengan tugas tersebut, namun ia segera menyadari bahwa sikap manusia terhadap lingkungan berdampak besar pada kehidupan alam dan makhluk-makhluk di dalamnya.

Pengalaman ini tidak hanya menjadi titik balik bagi Chihiro dalam memahami tanggung jawabnya terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang konsekuensi buruk dari perilaku tidak bertanggung jawab terhadap alam. Melalui upaya keras Chihiro membersihkan roh sungai, Miyazaki mengirim pesan kuat bahwa kedewasaan juga melibatkan kesadaran akan tanggung jawab lingkungan yang besar. Dengan memahami hal ini, Chihiro semakin tumbuh dewasa, menyadari bahwa hubungan harmonis dengan alam adalah bagian dari proses pendewasaan yang penting.

Perjalanan Chihiro di Spirited Away adalah metafora universal tentang transisi dari masa kanak-kanak yang dilindungi menuju kedewasaan yang bertanggung jawab. Keberaniannya tidak lahir dari kekuatan fisik, tetapi dari ketekunan membersihkan bak mandi, kejujuran menghadapi Yubaba, dan empati pada makhluk yang diabaikan. Miyazaki mengajarkan bahwa kedewasaan bukanlah tujuan, tetapi proses terus-menerus untuk mengenali diri, menghadapi ketakutan, dan menemukan makna dalam pelayanan. Seperti kata Zeniba: "Hal terpenting yang pernah kau lupakan, pasti akan kau ingat lagi." Bagi Chihiro, itu adalah pengingat bahwa identitas dan keberanian sejati ada dalam hati, bukan pada nama atau wujud fisik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Elina Fauzi
EditorElina Fauzi
Follow Us