Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun Gosip

Fiersa: "Pede nggak, minder iya."

Penyanyi dengan aliran musik folk asal Bandung, Fiersa Besari sukses membuat banyak orang galau dengan lirik lagunya. Lirik lagunya yang sangat dalam membuatnya menjadi salah satu musisi yang banyak digandrungi remaja. Tidak cuma itu, Fiersa yang pandai merangkai kata bijak dan puitis menjadikannya seorang penulis berbagai judul buku seperti "Garis Waktu" dan "Konspirasi Alam Semesta". 

Tampil di salah satu festival musik terbesar bagi musikus indie, IDN Times sempat ngobrol banyak dengan sosok yang humble ini secara dalam membicarakan berbagai hal mulai dari musiknya hingga hal yang ia alami belakangan ini. Seperti apa? Langsung saja kita simak yuk!

Baca Juga: 9 Potret Keseruan Synchronize Fest, Rhoma Irama Bikin Bergoyang!

1. Perdana tampil di panggung Synchronize dan membuat orang galau bareng, bagaimana nih perasaannya, Bung?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

Ini pertama dan gak nyangka sih  main di Synchronize aja, ini kan acara bergengsi banget bagi musikus indie untuk diundang ke sini aja udah seneng. Terus bonus ternyata animonya bagus. Gila, senang. Senang, ketika kita berkarya terus karya kita nyampe ke hati orang, terus orang itu ngasih balik ke kita, itu bagian paling menyenangkan dari berkarya.

2. Kabarnya Bung mengeluarkan album berjudul 11:11, boleh diceritakan dong konsepnya bagaimana? Kabarnya akan banyak lagu lama di dalamnya?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

Sekarang proyek kedua 11:11. Sebenarnya, kalau lagu baru itu yang "Konspirasi Alam Semesta" ada 14 lagu, kalau album 11:11 ini isinya lagu lama tapi belum dikenal orang karena waktu itu masih meraba-raba, tahu cara bikin tapi gak tau cara masarin. Sementara musikus indie harus tahu cara nawarin, memperkenalkan lagu ini ke orang-orang. 

Nah, sekarang ada momentumnya dari pernerbit ngusulin bagaimana kalau kita bikinin naskah dan melahirkan lagi lagu-lagu yang dulu gak dikenal. Di album ini semua lagu lama, tapi uniknya semua jadi tahu kalaun lagu ini terkoneksi dengan cerita ini. Tapi ketika orang tidak baca ceritanya pun orang masih senang dengarnya. Dan gak ada aransemen ulang.

3. Apa sih alasan Bung tidak mengaransemen ulang lagu lama yang dirilis dalam album ini?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

Saya pingin sempat kayak gitu (aransemen ulang) tapi ada kesan nostalgia yang gak bisa saya hilangin. Ketika itu di re-arrange, kesan nostalgianya hilang. Bagi saya pribadi, itu kan lagu-lagu awal saya meniti karier di dunia ini, memutuskan untuk fokus menjadi solois. Nah, kalau itu sampai diubah dan di aransemen ulang, itu saya takut kesan memorial itu hilang. 

Jadi saya pingin mengenalkan yang benar-benar murni ini Fiersa yang idealis. Mungkin sekarang pun masih, tapi dulu lebih gila lagi. Dulu tidak ada tekanan orang meminta apa, gak ada yang minta gak ada yang kenal, tanpa ada pengaruh orang-orang pinginnya seperti apa.

4. Wah berarti kalau sekarang ada tekanan nih Bung?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

Sebenarnya pasti ada sih kalau tekanan, maksudnya ketika kita makin dikenal secara tidak sadar, jangankan lagu, ketika kita posting foto di Instagram, ketika followers kita lebih banyak dari satu tahun lalu, pasti ada pemikiran yang lebih banyak daripada posting sesuatu setahun yang lalu.

Dan itu ada di bawah alam sadar kita, kita gak bisa kendalikan itu, kita bisa mengendalikan tapi perasaan itu bakal ada. Nah, untuk merilis ulang 11:11 tanpa perubahan itu, saya sedang menentang mengubah album ini sesuai dengan selera pasar.

5. Seberapa percaya diri bung Fiersa dengan album ini, dan apa yang membedakan 11:11 dengan album sebelumnya?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

Pede, karena bagi saya jika ada sebuah penerbit yang merilis ulang lagu ini dipadupadankan dengan buku bagi saya, itu sudah sebuah keberuntungan, nanti ada orang yang suka itu bonusnya. 

Jadi saya sebenernya selalu bereksperimen di tiap buku, jadi sebenernya buku 11:11 ini buku kelima saya dan album kedua. Nah, saya selalu bereksperimen tiap saya merilis buku, membuat naskah. Saya ingin membuat sesuatu yang berbeda, nah kan kalau garis waktu ini temanya senandika, perasaan yang tidak membutuhkan tokoh apa pun.

Jadi kayak membuat sekumpulan prosa, lalu dibuat benang merah sehingga dibuat menjadi sebuah buku yang membuat tokoh ini aku rasakan. Membuat seperti ini saya tidak menggampangkan, tapi bagi saya membuat seorang baper itu jauh lebih mudah daripada membuat seseorang tenggelam dalam cerita yang kita bikin.

Baca Juga: 10 Momen Seru Synchronize Fest, dari Barasuara Hingga Fiersa Besari

6. Boleh dibocorin gak nanti buku 11:11 isi ceritanya bakal seperti apa? Akankan mirip dengan Garis Waktu atau Konspirasi Alam Semesta?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

11:11 bentuknya akan menjadi kumpulan cerita pendek yang ada sebelas. Nah, semua ini ada yang salah satunya berhubungan dengan buku Catatan Juang, ada yang benar-benar baru. Ada yang temanya tentang imajinatif, benar benar kayak cerita Disney.

Ada yang benar-benar kayak black mirror, ada yang tentang remaja, tapi di saat yang sama ada juga tentang seorang yang hidup di era 1965 di mana dulu seniman lekra masih bebas sebelum era itu, jadi 11:11 ini  bentuk kumpulan cerita yang sangat merdeka dan punya berbagai macam genre.

7. Sudah ke Jakarta manggung di acara besar ini, sudah percaya diri belum Bung?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

Minder, masih minder sumpah, kalau orang yang dari daerah, Bandung itu kan masih termasuk daerah ,untuk menembus Jakarta itu minder. Semua band yang gak dari Jakarta terus masuk ke Jakarta itu pasti minder. Jadi kalau ditanya pede, nggak, minder iya. Selalu minder, apalagi semakin besar panggungnya.

8. Sekarang kan bung Fiersa berkarier secara indie, ada keinginan untuk gabung ke label besar gak sih?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

Saya sebenarnya sudah cukup berkhianat ke penulisan, soalnya penerbitnya kan mayor secara musik, saya lebih senang seperti ini. Sebenarnya ada beberapa kali tawaran ke label, udah lebih senang hidup kayak gini, kalau dihitung dari 4 tahun terakhir, ada 5 label yang cukup besar cuma tapi kami jaga hubungan baik. 

Karena saya tidak pernah  berpikir bermusik itu tujuan hidup, bagi saya bermusik itu,  saya bangun pagi saya berpikir ini hari terakhir saya bermain musik, saya selalu berpikir seperti itu. Saya selalu menekankan kepada diri saya, saya tidak akan selalu muda, akan bertambah usisa. Saya naif kalau saya berharap bisa main musik selamanya, hanya band beruntung yang bisa seperti itu.

9. Kemarin kan sempat ramai di akun perihal lagu Devano yang belum lama rilis mirip dengan lagu April milik Bung, bagaiamana nih pendapatnya?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

Ya seperti yang diberitakan saja, dicek saja, jangan dari saya. Sebenaranya lagu April ini bukan yang dari dulu terkenal. Lagu April salah satu yang terkenal dibandingkan lagu yang lain, jadi lagu-lagu yang sangat dinyanyikan oleh orang orang-orang itu April, Waktu yang Salah, Celengan Rindu, Juara Kedua, jadi setlist kita yang selalu ada. 

Jadi ketika ada lagu lain yang kebanyakan orang bilang mirip ya, saya bilang dari awal, "Takutnya saya yang kepedean" kawan-kawan aja yang dengerin, banyak yang bilang mirip. Bagi saya itu bukan masalah juga sih. 

Dan saya rasa lagu April pun tidak akan besar karena sensasi kok, ini cuma gesekan kecil yang tidak perlu dipikirin. Jika warganet menganggap itu besar, saya malah tiap hari mengecek Google berharap berita itu hilang.

10. Tapi banyak fans Bung yang marah nih dengan kejadian itu. Menurut kamu sendiri bagaimana?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

Ya nggak apa-apa, bukan menjiplak itu gak apa apa, tapi saya kan gak bilang itu menjiplak. Banyak yang bilang mirip, kan gitu aja, kalau menurut saya sendiri, ah biasa kok, kecuali kalau misalkan ada orang yang bikin lagu dari awal sampai akhir sama gitu ya, terus diaku-aku sama dia, ya saya kesal lah. Ini kan ada tehnik modifikasinya yang sekali lagi saya bilang saya gak pede kalau bilang itu mirip. 

11. kalau menurut Bung sendiri mirip gak sih lagunya?

Cerita Fiersa Besari di Balik Album 11:11 Hingga Masuk Akun GosipInstagram.com/fiersabesari

Kalau berapa not sih iya tapi bisa didengerin dan bisa berpendapat sendiri, saya gak akan meperkarakan ini, saya ketemu dengan Devano, saya bertemu dengan pencipta lagunya. Devano  orang yang sangat baik, dia masih muda loh, masih 15 tahun dan saya malah merasa kok warganet sadis banget ya? 

Dia 15 tahun, kalau saya di posisis Devano harus menghadapi itu, saya rasa saya akan jauh lebih kesal, tapi Devano bisa menahan diri, itu kan lagunya ciptaan orang lain, saya gak marah, ketemu juga baik-baik aja kok, kok gak masalah. 

Wah bijak sekali ya? Gak heran kalau Fiersa punya banyak pendengar dan juga followers setia di akun sosial medianya. Semoga Fiersa terus menghasilkan karya yang bisa dinikmati dan diapresiasi oleh orang banyak. Sukses terus Bung.

Baca Juga: 9 Kutipan dari Fiersa Besari Agar Kamu Mudah Lepaskan Masa Lalu

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya