Para Akudama menyerang Shinkansen. (dok. Studio Pierrot/Akudama Drive)
Bergenre cyberpunk digabungkan dengan action dan sci-fi, Akudama Drive menyajikan pemandangan distopia dari Jepang, khususnya wilayah Kansai. Wilayah ini menjadi tempat dengan tingkat kejahatan sangat tinggi dan penjahat-penjahat di sini kemudian disebut Akudama. Akudama memiliki peringkat. Jika peringkatnya semakin tinggi, masa hukumannya juga akan semakin panjang.
Dalam cerita, para Akudama peringkat S, yaitu Hakobiya (kurir), Kenkaya (petarung), Isha (dokter), Satsujinki (pembunuh) dan Hacker, mendapatkan sebuah misi misterius dengan imbalan yang menggiurkan. Tanpa diduga, seorang warga sipil secara tidak sengaja terjebak dalam misi mereka dan terpaksa mengaku sebagai salah satu Akudama yang kemudian disebut Sagishi (penipu). Hal ini ia lakukan agar tidak dibunuh oleh para Akudama tersebut. Ia dan juga Chinpira (preman) yang sama sialnya kemudian turut serta dalam misi bunuh diri yang diperintahkan oleh seekor kucing hitam.
Dari segi alur cerita, anime ini sudah mengundang berbagai rasa penasaran dan daya tarik tersendiri. Distopia Kansai digambarkan dengan sangat apik karena menggambarkan bagaimana kejahatan bisa dengan mudahnya terjadi dan orang biasa bisa dicap sebagai penjahat dengan sangat cepat. Selain itu, dalam setiap episode, penonton akan diajak untuk menebak-nebak bagaimana misi bunuh diri para Akudama ini akan berakhir.