Zenitsu, Tanjiro, dan Inosuke menyamar sebagai perempuan di Distrik Yoshiwara. (dok. ufotable/Demon Slayer Season 2)
Musim kedua dari Demon Slayer tampaknya kembali mengadaptasi Mugen Train arc pada paruh awal cerita. Mengingat Mugen Train arc juga sudah diadaptasi menjadi film pada Januari 2021 lalu, tidak ada perbedaan yang spesifik dari versi serial anime dengan versi filmnya, kecuali adegan sebelum Kyojuro Rengoku memasuki kereta api Mugen. Penulis sudah sempat menulis ulasan untuk Demon Slayer the Movie: Mugen Train, oleh karena itu kita akan langsung mengulas cerita dari Entertainment District arc. Untuk review Demon Slayer the Movie: Mugen Train selengkapnya, kamu bisa lihat di sini.
Entertainment District arc sendiri dimulai dari menghilangnya ketiga istri sang Pilar Suara, Tengen Uzui yang sedang menjalankan misi pengintaian di Distrik Yoshiwara. Karena kehilangan kontak dengan para istrinya, Tengen kemudian mencari rekan di kediaman Shinobu Kocho untuk menemaninya ke Yoshiwara. Pada akhirnya, Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke pun terlibat dalam misi baru bersama Tengen ke distrik Yoshiwara.
Distrik Yoshiwara punya predikat sebagai distrik merah dengan prostitusi merajalela di setiap sudut tempat ini. Distrik yang paling aktif pada malam hari menjadi tempat yang cocok sebagai persembunyian iblis. Karena khawatir akan adanya ancaman lebih besar, seperti iblis Uppermoon di sana, ketiga istri Tengen, yaitu Makio, Hinatsuru, dan Suma, pun mengintai dan menyamar sebagai oiran di distrik tersebut. Namun, tiba-tiba, mereka berhenti berkabar kepada Tengen.
Sampai di Yoshiwara, Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke pun harus menyamar sebagai perempuan untuk dijual ke rumah-rumah bordil tempat istri Tengen menyamar. Meski secara samar, mereka mulai mencurigai salah satu oiran terkemuka dari rumah bordil Kyogoku, yaitu Warabihime. Ia memiliki paras yang anggun, tetapi kerap berlaku angkuh dan kasar pada semua orang. Selain sifatnya yang buruk, ia dicurigai menjadi pelaku dari hilangnya banyak perempuan di distrik tersebut.
Kecurigaan ketiganya memang tidak salah. Warabihime memang adalah seorang iblis yang bernama Daki dan memiliki pangkat yang tinggi sebagai iblis Uppermoon nomor enam. Ia telah memangsa banyak perempuan yang ia anggap mengancam kariernya dan telah membunuh setidaknya tujuh pilar pemburu iblis. Tanjiro bersama Zenitsu, Inosuke, dan Tengen harus mengalahkan Daki agar ia tidak semakin membahayakan banyak nyawa di Yoshiwara.
Untuk musim kedua Demon Slayer, alur cerita yang mengadaptasi Entertainment District arc memang dibuat dengan sangat apik. Tanjiro akhirnya mengambil langkahnya untuk berhadapan langsung dengan salah satu bawahan elite Muzan Kibutsuji. Kali ini pun, Tanjiro dan kawan-kawan juga mengalami berbagai situasi yang sulit dan mendesak demi mengalahkan Daki dan kakaknya Gyutaro. Seperti musim sebelumnya, cerita pada Entertainment District arc pun tak melulu hanya diberikan adegan aksi yang hebat saja. Ada beberapa adegan memilukan. Tanjiro dan Nezuko kembali mengingat kematian saudara dan ibunya. Hal tersebut memberikan mereka kekuatan untuk bertarung.
Di satu sisi, penulis agak menyayangkan selipan humor dalam anime Demon Slayer yang agak garing. Tak hanya bagi penulis saja, para penonton lainnya juga kadang mengeluhkan candaan yang dilontarkan oleh para karakter yang memang terkesan canggung.