[REVIEW] Demon Slayer: Mugen Train—Tayang Hari Ini di Netflix!

2. Reuni Tanjiro dengan keluarganya

Tanjiro bertemu kembali dengan keluarganya. (dok. Studio Ufotable/ Demon Slayer: Mugen Train)

Berkat kekuatan Enmu yang dapat membuat korbannya jatuh dalam mimpi panjang, Tanjiro pun kembali bertemu dengan adik serta ibunya. Meski merasa sangat bersyukur, Tanjiro menyadari bahwa semuanya hanyalah ilusi dan harus pergi dan melawan Enmu. Bahkan, di film ini, karakter Tanjiro kembali membuat penulis kagum dengan ketabahannya.

Selain kilas balik Tanjiro, Rengoku juga memiliki kilas balik yang tak kalah menarik. Sang pilar adalah orang yang sangat tekun dan pantang menyerah meski pertarungannya melawan Akaza tidak menguntungkan dirinya.

"Menua dan mati adalah keindahan dari makhluk mortal bernama manusia."

Rengoku Kyojuro

Baca Juga: [REVIEW] Evangelion: 3.0+1.0 Thrice Upon a Time—Akhir Derita Shinji

3. Studio Ufotable kembali membuat seluruh film menjadi pertempuran yang mendebarkan

Rengoku melawan Akaza. (dok. Studio Ufotable/ Demon Slayer: Mugen Train)

Selain unggul dalam desain grafis, studio Ufotable sebagai rumah produksi Demon Slayer: Mugen Train berhasil membuat seluruh pertarungan di film terlihat luar biasa. Memainkan angle dan mengikuti pergerakan para karakter ketika bertarung seolah mengajak penonton untuk turut serta merasakan pertempuran. 

Pergerakan yang dibuat begitu dinamis juga memberikan kesan menarik dan membuat film ini begitu memanjakan mata dari awal hingga akhir.

4. LiSA kembali mengisi OST untuk Demon Slayer: Mugen Train

Tanjiro dan Zenitsu bertemu Rengoku. (dok. Studio Ufotable/ Demon Slayer: Mugen Train)

Sebelumnya, LiSA menyanyikan lagu "Gurenge" sebagai lagu opening serial Demon Slayer dan mengantarkannya menggapai popularitas yang semakin tinggi. Di film Demon Slayer: Mugen Train kali ini, LiSA kembali menyanyikan theme song yang berjudul "Homura". Tidak seperti lagu di serial sebelumnya yang penuh semangat, "Homura" justru memiliki kesan yang cukup sedih seolah menyiratkan film ini akan penuh dengan perpisahan.

LiSA sendiri bukan sosok asing dalam industri musik anime. Kamu bisa mendengarkan suara merdunya di beberapa anime-anime populer seperti Sword Art Online, Irregular at Magic Highschool, My Hero Academia, hingga Angel Beats!.

5. Haruo Sotozaki berhasil menyampaikan alur cerita Mugen Train arc dengan sangat baik

Rengoku (dok. Studio Ufotable/ Demon Slayer: Mugen Train)

Dalam manga Demon Slayer karya Koyoharu Gotouge, Mugen Train arc merupakan salah satu arc yang menarik untuk diantisipasi. Haruo Sotozaki selaku sutradara dari film Demon Slayer: Mugen Train terbukti berhasil merealisasikan arc ini dengan luar biasa. 

Emosi dan pertarungan dalam film ini memang dibuat begitu intens sehingga tak heran jika film Demon Slayer: Mugen Train berhasil menghasilkan 40 miliar yen (Rp5,2 triliun) di Jepang dan total 51 miliar yen (Rp6,6 triliun) di 45 negara—perhitungan Mei 2021. Film ini pun menjadi film dengan penghasilan tertinggi di dunia pada 2020.

Itu tadi sekilas review mengenai film Demon Slayer: Mugen Train. Karena film ini sangat menarik dari segi cerita, desain grafis, dan dieksekusi dengan sangat baik, penulis memberikan skor 5/5 untuk film Demon Slayer ini. Demon Slayer: Mugen Train mulai tayang 11 September di Netflix, ya!

Baca Juga: [REVIEW] Demon Slayer Season 1—Pertarungan para Pembasmi Iblis