Instagram.com/13thehaunted
Suasana mulai terasa ketidak benarannya, ketika satu per satu dari mereka diganggu dan diteror oleh hantu. Dengan ketakutan, pertengkaran dan tangisan, ketujuh orang ini harus berjuang untuk bisa keluar dari resort yang ternyata memang benar-benar berhantu itu. Siapakah dari mereka yang berhasil selamat? Atau apakah mereka semua justru tidak bisa selamat sama sekali?
Soal penokohannya, 13 The Haunted cukup matang dengan memilih artis-artis muda hits yang memang dekat dengan dunia vlog dan Youtube. Belum lagi premis yang menjadikan persaingan sebagai trigger mereka mengalahkan vlog teman kuliahnya. Untuk ide tersebut, Rudi Soedjarwo terlihat jelas menggodok alur cerita supaya tidak kelihatan klise dan membosankan.
Karena film ini diperankan oleh artis-artis muda, yang baru maupun lama di dunia perfilman, akting beberapa artis perlu dilatih lagi. Dalam hal ini, akting Endy Arfian dan Marsha Aruan yang paling menonjol dan menyelamatkan. Al Ghazali, Mikha Tambayong, Atta Halilintar dan Valerie Thomas butuh banyak belajar lagi.
Yang cukup disayangkan adalah sinematografi dan kesalahan-kesalahan pengambilan gambar yang sebenarnya masih bisa dihindari tapi masih luput juga. Make up para ‘hantu’ yang tidak konsisten menjadi nilai minus juga dari film ini. Namun berita baiknya, skoring film ini bisa dibilang juara, karena pas dan cocok dengan gambar yang ditayangkan. Lagi-lagi, Andi Rianto, adalah nama besar pengurus audio yang melakukannya.
Suasana yang dibangun sejak awal berhasil membuat 13 The Haunted jadi salah satu film horor yang layak tonton. Ekspektasi awal bahwa film ini hanya jualan pemain saja, ternyata tidak terbukti. Drama persahabatan, persaudaraan maupun percintaannya juga dapet dan gak maksa. Untuk semua kesimpulan penjelasan di atas, IDN Times memberikan skor 6.5/10 untuk 13 The Haunted.