Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Film Tumbal The Ritual, Pembalasan Dendam Para Keturunan Arwah

Berbagai Sumber
Berbagai Sumber

MK Pictures dan MSV Pictures memproduksi Tumbal ‘The Ritual’ pada tanggal 19 Juli 2018 kemarin. Diperankan oleh Mawar Eva dan Rayn Wijaya, kamu akan dibawa dalam ketegangan pembalasan dendam keturunan para arwah dalam film ini.

Bisa dibilang, lagu Aku Sedih Duduk Sendiri dari Yoan Tanamal akan terngiang-ngiang di telingamu setelah nonton. Sutradara Tema Patrosza berhasil memilih soundtrack yang pas.

Biar kamu gak penasaran, simak review film berdurasi 92 menit di bawah ini. Atau biar lebih greget, kamu pergi nonton sendiri saja, mumpung masih tayang di bioskop!

1. Berawal dari Alya, adik kecil Nira yang misterius dan menakutkan

Instagram.com/mkpictures_indonesia
Instagram.com/mkpictures_indonesia

Dari awal film mulai, kamu bakal langsung dibuat merinding dengan adik Nira yang hobi banget menyanyikan lagu Aku Sedih Duduk Sendiri di atas kursi goyang. Konsep awal ceritanya menarik, baru mulai saja sudah dibikin takut. Alya adalah adik Nira yang cukup aneh, karena suka sendirian dan menggambar hantu di buku gambarnya. 

2. Lalu Nira dan sekelompok kawan yang mendapat tugas membuat film di pabrik gula

Instagram.com/mawar_eva
Instagram.com/mawar_eva

Nira (Mawar Eva) harus menjalankan tugas untuk ke pabrik gula bersama 4 temannya, Raka (Rayn Wijaya), Maya (Shenina Cinnamon), Sissy (Annette Edoarda) dan Leo (Karel Susanteo).

Mereka menggunakan perjalanan naik mobil. Keanehan terjadi ketika banyak sekali hambatan yang mereka alami saat menuju ke pabrik tersebut.

Selain tanda-tanda keanehan, ada juga bumbu drama dalam perjalanan mereka. Yaitu pecintaan Maya dan Leo, serta cinta segitiga antara Nira, Raka dan Sissy.

3. Tugas kampus berdarah pembawa petaka

Instagram.com/mkpictures_indonesia
Instagram.com/mkpictures_indonesia

Yang awalnya mereka harus membuat film di situ, malah mereka yang terjebak dan tidak bisa keluar dari dalamnya. Hancurlah pikiran untuk menghasilkan film yang bagus dan berganti dengan fokus bagaimana caranya bisa keluar hidup-hidup. Satu persatu dari kelima orang tersebut diteror hantu, digoda, bahkan dirasuki.

4. Pertemuan para arwah

Instagram.com/mkpictures_indonesia
Instagram.com/mkpictures_indonesia

Ada misteri yang belum terpecahkan dari pabrik gula tersebut. Rupanya, ada hubungannya dengan pemilik pabrik yang mati dibakar warga serta keinginannya akan tumbal nyawa manusia. Jadilah suasana semakin mencekam karena 5 mahasiswa yang berusaha keluar ini malah harus berursan langsung dengan arwah si pemilik pabrik.

5. Siapa yang masih hidup?

Instagram.com/mkpictures_indonesia
Instagram.com/mkpictures_indonesia

Karena ini merupakan teror berdarah, maka pasti ada korban yang kehilangan nyawanya. Tapi siapa? Untuk lebih jelasnya, sebaiknya kamu nonton sendiri dan temukan jawabannya, ya!

Dalam sebuah film horor, adanya jumpscare memang merupakan hal yang bagus. Tapi kalau terlalu banyak, seperti yang film ini tayangkan, maka itu akan mengurangi esensi seramnya tadi. Ketidak jelasan juga berlaku pada plot yang disuguhkan, tidak jelas karena terlalu banyak twist. Alih-alih ketakutan selesai nonton, penonton akan mengerutkan alis dan berpikir ‘apa itu tadi?’ setelah menonton Tumbal The Ritual. 

Jangan lupakan bahwa akting pemain adalah segalanya. Dan dalam film ini, baik pemeran utama maupun pembantu, butuh banyak sekali belajar dan pembiasaan memainkan film horor. Raut wajah tidak tepat, sampai nada suara dibuat-buat sungguh tidak natural. Sinematografi di beberapa bagian sangat memusingkan dan tidak diambil dalam posisi yang tepat. Seperti vlog amatir yang membuat pusing. Skoring, selain Aku Sedih Duduk Sendiri, hanya berisi hentakan-hentakan tidak berarti. Suansana yang awalnya dibangun menarik, diterjun bebaskan ke akhir yang biasa saja.

Dari semua kesimpulan tersebut, IDN Times memberikan nilai 1.5/5 untuk Tumbal The Ritual. Buat kamu yang penasaran, silakan menonton dan membiasakan diri menonton film Indonesia langsung di bioskop, ya!

Share
Topics
Editorial Team
Stella Azasya
EditorStella Azasya
Follow Us