Takashi Miike adalah sutradara Jepang yang cukup prolifik. Ia dikenal sebagai sutradara spesialis genre yakuza dan horor. Miike tak ragu menyertakan adegan kekerasan bahkan grafik yang mengganggu untuk mendukung kekelaman dan keganjilan plot buatannya. Beberapa filmnya yang paling populer adalah Ichi the Killer (2001), 13 Assassins (2010), dan Audition (1999).
Ketiganya bukan tipe film yang ramah ditonton bareng keluarga, apalagi anak-anak. Bahkan, tak sedikit karya Miike yang gagal tayang di bioskop berbagai negara karena tak lulus sensor. Namun, untuk pemula yang ingin berkenalan dengan gaya sinematik Takashi Miike, First Love mungkin bisa jadi jawabannya. Sinema yang tayang perdana di Toronto International Film Festival (TIFF) 2019 itu adalah film ke-103 sang sineas.
Mengawinkan genre yakuza dan romcom, First Love bisa jadi tontonan menarik yang secara mengejutkan menghangatkan hati. Penasaran dengan kelebihan dan kekurangannya? Berikut review film First Love karya Takashi Miike yang tak boleh kamu lewatkan.