Instagram.com/matabatin2.movie
Tidak sendirian, Alia mendapat bala bantuan dari Nadia yang ternyata juga memiliki mata batin terbuka. Keduanya akhirnya melakukan ritual bersama untuk berkomunikasi dengan alam gaib dan tidak sengaja membuka pintu malapetaka.
Film ini bisa dibilang berhasil mengaduk perasaan penonton pada awal sampai pertengahan film. Bisa bikin penasaran, atmosfer seram yang diciptakan di awal sangat terasa. Namun sayangnya, premis cerita kurang digodok sehingga ada banyak scene yang jatuhnya menyebalkan, bukan menyeramkan.
Sebagai contoh bagaimana perawakan hantu Mirah dan Dharma yang sama persis sedangkan mereka dari alam yang berbeda, jadinya tampak tidak masuk akal. Jangan lupakan adegan tusuk menusuk Fadli yang berlangsung sekitar dua kali tusukan benda tajam tapi masih bisa berlarian dan sadar sepenuhnya. Ini tampak berbanding terbalik dengan begitu banyak darah yang sudah dia keluarkan.
Sinematografi yang tidak stabil membuat penonton pusing dibanding ketakutan. Tidak sekali dua kali, sejak awal sampai akhir ketidakstabilan ini malah dipertahankan. Mungkin ingin membuat kesan seram dari hal itu, tapi kalau terlalu sering, jatuhnya malah seperti nonton vlog horor di Youtube. Jump scare yang kebanyakan juga membuat penonton jadi kebal dan bukannya takut.
Akting para pemain bisa dikatakan lumayan, Jessica Milla dan Sophia Latjuba bisa membawakan perannya dengan baik. Jeremy Thomas yang sudah sering main film horor juga menunjukkan kemampuannya. Ada beberapa pemeran baru yang patut diapresiasi usahanya.
Dari semua kesimpulan di atas, pesan tentang dendam dan amarah yang tidak akan selesai jika dibalas dendam juga bisa diterima dengan baik. Dan untuk semua penyampaian tersebut, IDN Times memberikan skor 2,5/5 untuk film Mata Batin 2.