Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster film Sorop (Instagram.com/mdpictures_official)
poster film Sorop (Instagram.com/mdpictures_official)

Film Sorop mulai tayang di bioskop Indonesia, mulai Kamis (19/12/2024). Film ini cukup diantisipasi oleh penggemar, karena selain merupakan karya horor pertama dari sutradara Upi Avianto, Sorop juga diadaptasi dari thread SimpleMan yang belum selesai.

Juga tercatat sebagai karya terbaru dari MD Pictures, film ini menjanjikan visual yang enak dipandang mata. Lebih lengkap, simak review film Sorop di bawah ini.

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!

 

1. Visualnya enak dipandang mata. Desain suaranya juga gak berlebihan!

cuplikan film Sorop (Instagram.com/mdpictures_official)

Kelebihan yang paling menonjol dari film Sorop adalah visualnya yang enak dipandang mata. Meski tercatat sebagai film horor, Upi Avianto menghadirkan nuansa berbeda dengan menghindari tone warna coklat.

Menariknya, hal tersebut juga didukung dengan teknik sinematografi yang apik, sehingga penonton juga bisa menyaksikan sisi lain dari keindahan desa yang dijadikan sebagai latar utama cerita. Di samping itu, film Sorop juga mengandung desain suara yang tidak berlebihan, namun tetap berfungsi dengan baik untuk memancing berbagai emosi, termasuk rasa takut.

2. Para aktor menampilkan akting dan chemistry terbaik mereka

cuplikan film Sorop (Instagram.com/mdpictures_official)

Yups, kesuksesan sebuah film tentu tidak terlepas dari akting dan chemistry para aktornya. Mulai dari Hana Malasan, Yasamin Jasem, Egy Fedly, hingga Ratu Felisha sukses menampilkan akting terbaik mereka.

Bahkan meski film ini tercatat sebagai kerja sama pertama mereka, Hana Malasan dan Yasamin Jasem tetap berhasil membangun chemistry yang hangat sebagai karakter kakak adik bernama Hanif dan Isti.

 

3. Tidak terlalu menonjolkan jumpscare dan terkesan memiliki alur yang lambat

cuplikan film Sorop (Instagram.com/mdpictures_official)

Cukup berbeda dari versi thread SimpleMan, film Sorop karya Upi ini justru tidak terlalu berfokus pada serangan teror yang datang secara terus-menerus. Untuk memancing rasa takut penonton, film ini lebih menonjolkan permainan kamera, alih-alih memberikan jumpscare yang bertubi-tubi.

Karena hal tersebut, alur ceritanya pun jadi terkesan lambat dan tak menutup kemungkinan akan menimbulkan kebosanan dalam beberapa saat. Tapi jangan khawatir, secara keseluruhan, film Sorop tetap layak untuk ditonton.

Karena menceritakan tentang puasa sorop, maka penonton harus siap-siap dibuat jijik dengan beberapa adegan yang menampilkan muntahan tanah kuburan. Di sisi lain, film ini juga mengandung drama keluarga yang cukup kuat, sehingga pada akhirnya film ini juga membawa banyak pesan kehidupan yang bisa dipetik.

 

Editorial Team