Review JDrama Glass Heart, Kayak Nonton Konser tapi Ada Alur Ceritanya

- Penampilan aktor top Jepang yang sesuai harapan
- Musik dan visual jadi nyawa drama Jepang Glass Heart
- Alur ringan, konflik relatable, dan selalu bikin penasaran
Pukulan drum yang terdengar kasar, tapi berirama, justru tampak selaras dengan air hujan yang tanpa henti mengguyur di tengah-tengah orang berlalu lalang. Dari kejauhan, dentingan piano dengan irama yang berkarakter mengiringi ketukan drum tersebut. Suara gemuruh petir, langit kelabu karena hujan turun, dan jas hujan berwarna-warni menghasilkan pemandangan yang kontras.
Paragraf di atas mendeskripsikan adegan pertama di episode awal Glass Heart (2025) yang langsung membuat saya tersenyum. Namun, adegan tersebut belum ada apa-apanya, karena di episode-episode mendatang, saya semakin dibuat terperangah dengan pengemasan adegan saat TENBLANK menampilkan musik mereka.
Glass Heart (2025) menyajikan nuansa unik dan menyegarkan dibandingkan tayangan bertema musikal yang sudah pernah ada. Masih ragu-ragu untuk menonton? Simak ulasan IDN Times di bawah ini, ya!
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler, ya!
1. Penampilan aktor top Jepang yang sesuai harapan

Pada awalnya, mungkin banyak yang menyaksikan drama Jepang ini karena jajaran karakter utamanya. Glass Heart (2025) dibintangi oleh Takeru Satoh, Yu Miyazaki, Keita Machida, Jun Shison, hingga Masaki Suda, nama-nama beken di industri perfilman Negeri Sakura tersebut.
Baru-baru ini, saya menonton drama Jepang Marry My Husband (2025) yang juga dibintangi Takeru Satoh. Terlihat jelas bahwa akting Takeru di dua drama ini sangat berbeda. Dari Wataru Suzuki yang suka berekspresi datar dan sedikit cuek, Takeru bertransformasi menjadi si jenius musik nan eksentrik bernama Naoki Fujitani.
Chemistry Takeru dan Masaki Suda yang berperan sebagai kakak adik di drama Jepang ini juga mencuri perhatian saya. Kalau harus mendeskripsikan hubungan karakter mereka, saya akan memilih kata 'aneh,' 'benci tapi sayang,' dan 'duo jenius musik yang ambisius.'
Dari semua karakter, jujur yang paling membuat saya jatuh hati adalah Kazushi Sakamoto (Jun Shison). Tipe second lead yang bikin penonton harap-harap cemas apakah cintanya akan berlayar di drama ini. Oh ya, jangan lupakan sosok Sho Takaoka (Keita Machida), sosok paling dewasa dari segi sikap di TENBLANK.
2. Musik dan visual jadi nyawa drama Jepang Glass Heart

Bagi saya yang tidak terlalu awam dengan drama atau film Jepang, kesan pertama saat menyaksikan Glass Heart (2025) adalah keren. Drama Jepang ini berusaha mengawinkan musik rock yang mudah disukai dan visual yang memanjakan mata penonton.
Terlebih lagi, adegan TENBLANK menyanyikan lagu demi lagu mereka bersama-sama dikemas selayaknya sedang menonton konser, musik video klip, atau tayangan behind the scene band profesional. Pergerakan kamera yang grande, serta sesuai dengan ritme dan ketukan lagu-lagu TENBLANK membuat saya semakin terkesima saat menyaksikan adegan tersebut.
Naoki diam di tepi palang rel kereta api dan tidak menghiraukan Akane yang sejak tadi memanggilnya. Saat itu, Naoki hanya bisa mendengarkan suara angin, pepohonan, dan ambience lain di sekitarnya.
Saya suka bagaimana drama ini menegaskan kemampuan Naoki sebagai musisi jenius yang menganggap semua suara bisa dijadikan musik. Penonton seakan bisa merasakan apa yang selama ini Naoki alami. Khususnya saat suara berubah menjadi sunyi, sampai akhirnya Naoki menyadari kalau Akane memanggilnya.
3. Alur ringan, konflik relatable, dan setiap episodenya selalu bikin penasaran

Glass Heart menyajikan alur ringan dan konflik yang relatable. Meski begitu, jangan terkejut kalau di beberapa adegan kamu justru akan dibuat menangis karena kisah menyayat hati para karakternya.
Dengan durasi sekitar 40 menit, kamu tidak akan sadar kalau episode demi episode drama ini sudah berakhir. Saran saya, lebih baik kamu menonton drama ini perlahan-lahan sambil meresapi musik, visual, dan alur cerita yang disajikan.
Glass Heart (2025) cocok bagi kamu yang suka drama Jepang bertema musikal, memiliki alur ringan, serta menimbulkan perasaan bahagia, sekaligus getir di saat bersamaan. Total 10 episode Glass Heart (2025) sudah bisa kamu tonton di Netflix, ya!