Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jujutsu Kaisen Season 2 (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen Season 2)
Jujutsu Kaisen Season 2 (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen Season 2)

Jujutsu Kaisen Season 2 jadi salah satu anime paling hangat diperbincangkan sepanjang 2023. Kepopuleran anime ini tak lain dan tak bukan karena kisahnya yang menarik. Ditambah lagi, anime ini juga menyuguhkan visual animasi yang gak kaleng-kaleng.

Pada musim kedua ini, cerita berfokus pada Insiden Shibuya yang melibatkan Penyihir Jujutsu dan para kutukan. Lantas, bagaimana keseruannya? Simak review Jujutsu Kaisen Season 2 dari penulis berikut ini, yuk!

1. Plot yang dihadirkan didominasi oleh adegan pertarungan dan bicara

Satoru Gojo saat disegel oleh Kenjaku di Shibuya. (dok. MAPPA/Jujutsu Kaisen Season 2)

Berbeda dari musim pertamanya, Jujutsu Kaisen Season 2 menghadirkan cerita yang lebih condong pada karakter-karakter pendukung. Cerita dimulai dengan kisah Satoru Gojo dan Suguru Geto semasa muda yang diberikan tugas untuk mengawal Riko Amanai. Kabarnya, Riko adalah wadah dari sebuah entitas yang disebut dengan Tengen-sama.

Awal cerita tersebut ditampilkan bukan tanpa alasan, melainkan sebagai kunci jawaban dari apa yang diceritakan pada anime musim pertama dan film animenya. Kisah persahabatan yang menyentuh antara Gojo dan Geto juga disorot. Muncul juga alasan kenapa kini mereka berada di kubu yang berbeda.

Meskipun punya kisah yang seru, penulis menilai kisah pada musim kedua ini kurang menyentuh. Plot yang dihadirkan didominasi oleh adegan pertarungan dan bicara. Itu sebabnya, Jujutsu Kaisen Season 2 akan kurang cocok ditonton bagi penggemar anime yang lebih mengedepankan cerita.

Potongan kisah para karakter juga disajikan dengan cepat dan datar. Ini memberikan kesan bahwa orang-orang yang terlibat dalam proses produksi anime ini ingin buru-buru melompati cerita dan langsung ke adegan aksi saja. Jujutsu Kaisen Season 2 bagaikan sebuah mahakarya yang diciptakan hanya untuk memamerkan adegan aksi.

2. Karakter pendukung lebih disorot ketimbang karakter utama

Editorial Team

Tonton lebih seru di