Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Serial BL Thailand Khemjira, Kombinasi Romansa dan Horor Seram!

still cut serial Khemjira (Dok.Mandee Work/Khemjira)
still cut serial Khemjira (Dok.Mandee Work/Khemjira)

Rumah produksi DomundiTV dan Mandee Work kembali menghadirkan serial BL terbaru berjudul Khemjira (2025) untuk menggantikan slot penayangan The Next Prince (2025). Berbeda dengan serial sebelumnya yang mengusung tema kerajaan dengan intrik politik yang kuat, serial terbaru kali ini mengusung cerita horor dan kutukan. Menjadi serial yang sangat ditunggu-ditunggu, Khemjira akhirnya resmi tayang pada 9 Agustus 2025 melalui platform streaming iQIYI dan One31 Thailand.

Menghadirkan kisah horor dengan budaya Thailand yang kuat, episode perdana Khemjira langsung mencuri perhatian dengan ceritanya yang menarik. Seberapa serukah serial Khemjira? Simak ulasan berikut, yuk!

1. Premis cerita bertema kutukan

still cut serial Khemjira (Dok.Mandee Work/Khemjira)
still cut serial Khemjira (Dok.Mandee Work/Khemjira)

Serial Khemjira mengikuti kisah seorang pemuda bernama Khemjira (Namping Napatsakorn) yang terkena kutukan dari pihak ibu. Jika lahir sebagai anak laki-laki, kutukan tersebut akan membuat anak tersebut mati secara tragis saat usianya 21 tahun. Sedangkan jika lahir anak perempuan, maka anak tersebut akan berpisah dari orang yang ia cintai.

Sejak kecil ia bisa melihat roh dan memutuskan untuk tidak menutup mata batinnya agar bisa melihat arwah ibunya saat beliau meninggal. Saat ini Khemjira telah menginjak usia 20 tahun dan enam bulan lagi ia akan berusia 21 tahun. Teror dari kutukan itu semakin sering terjadi dan mengerikan. Jimat yang diberikan oleh seorang dukun pada Khemjira saat kecil kini kekuatannya semakin melemah, membuat Khemjira kewalahan melawan arwah-arwah yang menyerangnya.

Melihat hal-hal mengerikan seringkali menimpa sahabatnya, Jet (FirstOne Wannakorn) sahabat Khemjira semakin khawatir.  Jet yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang ilmu gaib berusaha untuk melindungi dan membantu Khemjira terbebas dari kutukan. Ia juga berusaha membujuk guru spiritualnya yakni Pharan (Keng Harit) untuk membantu Khemjira.

2. Akting cast dan chemistry memukau, meskipun pendatang baru

still cut serial Khemjira (Dok.Mandee Work/Khemjira)
still cut serial Khemjira (Dok.Mandee Work/Khemjira)

Karakter di dalam serial Khemjira dibintangi oleh sederet aktor pendatang baru di dunia hiburan Thailand. Namun, akting mereka dapat dikatakan sebagai salah satu keunggulan dalam serial Khemjira. Namping Napatsakorn yang baru debut dua tahun lalu berhasil membawa karakter Khemjira yang dipenuhi rasa takut secara alami karena kutukan. Lalu, Pharan sebagai dukun dengan mengamalkan dharma ditampilkan dengan sangat menarik oleh Keng Harit yang tahun lalu berhasil debut akting melalui film The Paradise of Thorn (2024).

Selain kedua bintang utama tersebut, karakter Jet yang dibintangi oleh FirstOne Wannakorn juga berhasil menjadi sosok sahabat Khemjira yang humoris namun sangat peduli pada orang lain. Sosok arwah pendendam bernama Ramphueng yang diperankan oleh Green Ausadaporn juga berhasil menyajikan kengerian ke dalam cerita. Bahkan sorot mata dari karakter Ramphueng saja dapat kita pahami bahwa ia menyimpan luka teramat dalam di masa lalu yang menyebabkan ia menuntut balas.

Chemistry dari para karakter pun tidak kalah menonjol. Persahabatan antara Khemjira dan Jet dapat dengan mudah kita rasakan dari interaksi keduanya yang saling peduli dan melindungi. Dua karakter Pharan dan Khemjira juga berhasil memperlihatkan interaksi emosional bahkan pada pertemuan pertama mereka. Tak perlu banyak dialog, mereka berhasil menampilkan chemistry yang kuat hanya dengan tatapan mata.

3. Perpaduan romansa yang manis dan horor yang mencekam

still cut serial Khemjira (Dok.Mandee Work/Khemjira)
still cut serial Khemjira (Dok.Mandee Work/Khemjira)

Khemjira berhasil memadukan dua genre yang kontras yakni romansa dan horor menjadi tontonan yang menarik dan memikat. Meskipun di episode perdana Khemjira belum ditampilkan adegan romantis yang menonjol. Namun, kisah romansa yang manis ini mulai ditampilkan melalui ikatan batin, rasa saling melindungi, dan kedekatan emosional yang ditampilkan terutama oleh dua karakter utama. Bahkan kepedulian Pharan pada Khemjira ditampilkan secara tersirat dari ucapan dan perilakunya saat membentangi kediamannya dengan mantra-mantra agar Khemjira merasa aman dan ia dapat berkomunikasi dengan arwah Ramphueng.

Di balik perkembangan hubungan Pharan dan Khemjira, peristiwa horor tetap terus menghantui. Bahkan peristiwa mencekam dan penuh kengerian melalui kemunculan para hantu menyeramkan sudah ditampilkan di menit-menit awal episode pertama Khemjira. Penonton dibuat selalu waspada, sebab kisah romansa menjadi jeda untuk kutukan keluarga, teror dari makhluk gaib, dan ritual mistis dengan atmosfer yang mencekam. Perpaduan ini membuat Khemjira tidak hanya menjadi serial BL yang menghadirkan kisah cinta, namun juga adrenalin penuh ketakutan saat menontonnya.

4. Nuansa gelap berhasil memperkuat atmosfer ketegangan

still cut serial Khemjira (Dok.Mandee Work/Khemjira)
still cut serial Khemjira (Dok.Mandee Work/Khemjira)

Bagi penggemar serial Thailand yang diproduksi oleh Mandee Work dan DomundiTV, bukan lagi menjadi rahasia bahwa selain plot yang penuh kejutan, kualitas produksi dari serial rumah produksi ini juga selalu menakjubkan. Di serial Khemjira, sinematografi disajikan dengan indah, pencahayaan, dan tone warnanya sesuai dengan tema horor romantis. Dark mood and tone dipilih dan berhasil memperkuat atmosfer tegang dalam setiap adegan.

Sudut pengambilan gambaran juga sangat pas dan apik. Properti dan set dibuat maksimal dan totalitas. Adegan ritual di serial Khemjira juga terasa begitu menyeramkan dan penuh aura mistis. Visual hantu yang dimunculkan pada awal cerita pun berhasil menciptakan ketakutan dan ketegangan yang intens pada penonton. Kostum pada setiap karakter pun patut diacungi jempol, sebab berhasil menampilkan ciri khas setiap tokoh di dalam cerita Khemjira.

Sejak awal plot cerita serial Khemjira disajikan dengan menarik dan lebih dari sekadar hiburan. Membuat serial ini layak untuk ditonton dari segala aspek, mulai dari alur cerita, akting para pemainnya, hingga kualitas produksinya yang tidak main-main. Bagi penggemar serial genre horor dan romantis yang menyajikan adegan manis sekaligus menyeramkan, serial ini tidak boleh dilewatkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us