Review Serial IT: Welcome To Derry, Mencekam dan Penuh Gore Mengusik

Apa yang kamu pikirkan setiap mendengar nama Pennywise the Dancing Clow? Yap, pastinya traumatis, ketakutan, penuh malapetaka, dan dihantui teror mencekam! Bayangkan saja, seandainya Pennywise ada di Indonesia dan menghantui masa kecilmu. Pasti akan menjadi mimpi buruk.
Namun, kamu penasaran gak sih dengan awal mula kebangkitan Pennywise? Serial IT: Welcome To Derry (2025) akan menjawab rasa penasaran penggemar franchise tayangan horor ini. Tertarik buat nonton, tapi masih maju mundur? Simak ulasan serial yang tayang di HBO Max ini, yuk!
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler, ya!
1. Biasanya sekumpulan "loser" di film bakal dibikin menjadi pahlawan, tapi ini gak!

Saat menyaksikan episode pertama serial ini, saya teringat dengan Stranger Things. Serial original Netflix itu menjadikan sekumpulan "loser" menjadi karakter utama dan membuat mereka bertransformasi menjadi pahlawan Hawkins.
Yap, perasaan itu yang saya rasakan saat melihat empat anak "unik" yang berusaha mencari keberadaan teman mereka, Matty. Semula, perjalanan Phil, Teddy, Lilly, Ronnie yang berawal dari rasa ingin tahu berjalan lancar. Namun, semua berubah menjadi menegangkan.
Jika menilik sinopsisnya, kamu akan menemukan berbagai layer dan karakter di serial ini. Episode pertama ini masih permulaan, akan lebih banyak kejutan yang menanti penonton di episode-episode selanjutnya. Bisa jadi, keempat karakter itu akan membawa gebrakan lain di episode mendatang. Kita tunggu saja!
2. Episode pertamanya langsung mencekam, lengkap dengan adegan gore

Traumatis, mencekam, dan penuh adegan gore!
Tiga kata itu paling tepat mendeskripsikan episode pertama serial IT: Welcome to Derry (2025). Tidak mengherankan kalau serial ini memilih Halloween sebagai waktu perilisan, karena vibes-nya yang mencekam, pasti akan menghantuimu.
Jangan harap kamu menemukan hantu menyeramkan di serial ini, karena itu tidak akan kamu temukan. Bagi kamu yang tidak bisa melihat darah, potongan tubuh manusia, hingga suara cabikan, lebih baik hindari menonton serial ini, ya.
Namun, IT: Welcome to Derry (2025) akan memberikan pengalaman menegangkan, memacu adrenalin, hingga membangkitkan rasa penasaran, bagi penggemar tayangan thriller dan gore. Sejujurnya, saya menyesal menonton episode pertama terlebih dahulu, karena penasaran dengan kelanjutan cerita serial ini.
3. Khas tayangan horor thriller yang latarnya sebuah kota kecil di era lampau

Serial ini berlatarkan Derry, sebuah kota di Maine yang terlihat tenang dan cocok sebagai lokasi tempat tinggal bagi para penganut slow living. Berlatarkan tahun 1962, serial ini menampilkan desain produksi yang dipikirkan dengan matang, seperti banyaknya lahan luas tak terpakai, serta bangunan, properti, dan pakaian para karakter yang terkesan vintage
Pencahayaannya juga cenderung kuning dan terkadang gelap. Bukan menampilkan kesan hangat, pewarnaan tersebut justru menambah bumbu menegangkan visual serial ini.
Memiliki durasi kurang dari 60 menit, episode pertama terasa cepat berakhir. Khas tayangan horor, penonton dibuat perlahan-lahan hanyut dalam ketegangan dan berujung penasaran dengan kelanjutan kisahnya.
IT: Welcome to Derry (2025) cocok bagi penyuka serial horor dan thriller yang penuh adegan menegangkan, mencekam, dan gore. Sebagai orang yang belum menonton versi sekuelnya, serial ini justru membuat saya penasaran dengan film IT (2017) dan IT Chapter Two (2019).


















