Mary menunjukkan Kota Kematian pada William. (dok. Children's Playground Entertainment/The Faraway Paladin)
The Faraway Paladin menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama William. Ia terbangun di Kota Kematian dan mendapati tiga orang Undead berada di depannya. Meski awalnya ketakutan, William kemudian diasuh oleh ketiga Undead yang terdiri dari Mary, Blood, dan Augustus.
William sudah dianggap seperti anak sendiri. Para Undead mengajari William banyak hal, mulai dari cara bertarung, sihir, hingga keterampilan untuk bertahan hidup. Tak lupa, William juga diajarkan tentang dewa-dewa yang hidup di dunia tersebut dan bagaimana mereka memiliki keyakinan terhadap dewa yang mereka sembah.
Namun, menjalani hidup bersama bukan berarti William dan para Undead tak menyimpan rahasia tersendiri. William rupanya masih memiliki kenangan pada kehidupan yang sebelumnya dan mulai curiga jika para Undead juga menyembunyikan sesuatu darinya. Selain itu, William bahkan tidak mengetahui asal-usul orangtua asuhnya dan siapa identitas mereka sebelum menjadi Undead.
Setelah William beranjak dewasa, para Undead kemudian memberitahukan semua rahasia mereka pada William. Mary, Blood, dan Augustus memiliki kontrak dengan Stagnate, sang Dewa Kematian untuk menjadi pelindung segel High King. Ketika keterikatan mereka sudah hilang, Stagnate akan datang dan mengambil jiwa mereka. William tidak bisa menerima kenyataan tersebut dan menentang Stagnate. Ia kemudian menerima berkah dari Dewi Gracefeel dan mampu mengalahkan Stagnate. Setelah pertarungan William dan Stagnate, Mary dan Blood meninggal dengan tenang, sementara Augustus tetap tinggal di Kota Kematian untuk menjaga segel High King.
Sepeninggal orangtuanya, William memutuskan untuk berkelana ke luar Kota Kematian. Ia berniat untuk menyebarkan ajaran Dewi Gracefeel yang memang kian melemah. Petualangannya sebagai utusan Dewi sekaligus Paladin pun dimulai. William diharapkan dapat membantu orang-orang dengan berkah yang telah diterimanya.
Serial The Faraway Paladin memang cukup berbeda dengan anime bergenre isekai yang sering penulis temukan. Jika biasanya genre isekai didominasi dengan cerita masuk ke dunia bertema game dengan banyaknya fan service, The Faraway Paladin menyuguhkan cerita yang terbilang ringan dan minim konflik. Karena minimnya konflik dan masih banyaknya tanda tanya dalam anime ini, paruh awal anime ini bisa dibilang sedikit membosankan. Ada sangat sedikit petunjuk mengenai asal-usul sang karakter utama dan tujuannya dalam perjalanan juga masih belum ditunjukkan dengan cukup jelas. Dengan porsi dua belas episode pada musim pertama ini, The Faraway Paladin tampaknya masih menyisakan banyak misteri, khususnya bagi yang hanya menonton animenya tanpa melirik ke novelnya.