Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Momen Sanji Lebih Mengandalkan Otak daripada Otot, Apa Saja?

Sanji (dok. Toei Animation/One Piece)
Intinya sih...
  • Menyamar sebagai “Mr. Prince” di Alabasta (episode 108)Momen ikonik Sanji yang menunjukkan kejeniusannya dalam menyusup dan menyelamatkan kru dari jebakan mematikan.
  • Menutup kanal gerbang Enies Lobby (episode 311)Sanji berhasil membuka kanal dan mengubah arah arus laut sehingga kapal penyelamat mereka bisa sampai tepat waktu.
  • Membuat kue untuk Big Mom (episode 875)Dengan ide cemerlangnya, Sanji berhasil mengalihkan perhatian Big Mom dan menyelamatkan banyak nyawa sekaligus.

Sanji dikenal sebagai pengguna beladiri kaki andalan dari Bajak Laut Topi Jerami di One Piece. Ia juga jadi karakter yang unik banget, berkat gayanya yang flamboyan, kecintaannya pada wanita, dan keahlian memasaknya. Namun jangan salah, di balik itu, Sanji juga punya otak yang tajam dan insting strategi yang gak kalah hebat dari Nico Robin, salah satu karakter pintar dalam kru.

Beberapa kali dalam petualangan mereka, Sanji justru menyelamatkan keadaan bukan dengan kekuatan, tapi dengan akalnya. Mulai dari menyamar, menyabotase, sampai memasak demi menyelamatkan kru, semua itu ia lakukan dengan penuh perhitungan. Apa saja momen Sanji yang lebih mengandalkan otak daripada otot tersebut? Simak artikelnya sampai tuntas, yuk!

1. Menyamar sebagai “Mr. Prince” di Alabasta (episode 108)

Sanji (dok. Toei Animation/One Piece)

Momen ini jadi salah satu aksi paling ikonik Sanji yang benar-benar nunjukin kalau ia gak cuma jago tendang saja, tapi juga jago mikir. Saat kru Topi Jerami terperangkap di kasino Rain Dinners milik Crocodile, Sanji bergerak sendirian di belakang layar. Ia gak langsung ikut bertarung, tapi malah menyamar dengan nama “Mr. Prince”. Nama samaran yang terkesan gaya-gayaan ini sebenarnya cukup jenius, karena bertujuan untuk mengelabui musuh dan bikin mereka keluar dari markas.

Setelah berhasil mengecoh Crocodile, Sanji langsung menyusup ke tempat penahanan Luffy dan kawan-kawan, menghajar beberapa anak buat Baroque Works, lalu menghancurkan sistem hidrolik kasino supaya pintu jebakan terbuka. Berkat strateginya, seluruh kru bisa kabur dari jebakan mematikan itu. Benar-benar big-brain move, ya!

2. Menutup kanal gerbang Enies Lobby (episode 311)

Sanji (dok. Toei Animation/One Piece)

Di tengah kekacauan Enies Lobby, saat Luffy dan kawan-kawan bertarung mati-matian melawan CP9 untuk menyelamatkan Robin, Sanji lagi-lagi ambil peran di balik layar. Ketika para anggota Topi Jerami sudah hampir kehabisan waktu untuk kabur, Sanji bergerak diam-diam ke ruang kendali dan menyabotase sistem gerbang laut bernama “Gate of Justice”. Aksinya ini benar-benar krusial, karena gerbang itu menentukan arus laut yang akan membawa kapal ke jalur pelarian.

Tanpa banyak aksi fisik, Sanji berhasil membuka kanal dan mengubah arah arus laut sehingga kapal penyelamat mereka, yaitu Going Merry, bisa sampai tepat waktu. Tanpa rencana cerdas ini, bisa jadi kru Topi Jerami gak akan selamat. Ini jadi momen penting yang memperlihatkan kalau Sanji gak cuma mikirin soal dua satu lawan satu, tapi juga paham soal strategi besar. Lagi-lagi, ia jadi penyelamat, ya!

3. Membuat kue untuk Big Mom (episode 875)

Sanji membuat kue 'bahagia' untuk Big Mom (dok. Toei Animation/One Piece)

Di Arc Whole Cake Island, Sanji benar-benar menunjukkan sisi paling brilian dari dirinya. Setelah pesta pernikahan dengan Charlotte Pudding berantakan dan Big Mom mengamuk karena kue pengantin rusak, situasi pun jadi kacau balau. Namun Sanji datang dengan ide yang cemerlang, yaitu dengan bikin kue pernikahan lagi yang bahkan lebih enak dari aslinya. Berkat kue buatan Sanji itu, ia bisa mengalihkan perhatian Big Mom dan menyelamatkan banyak nyawa sekaligus.

Yang keren tuh, Sanji tetap tenang dan fokus walaupun situasinya super genting. Bareng Chiffon dan Pudding, ia ngumpet di kapan dan mulai bikin kue dengan presisi. Tujuannya tuh bukan untuk menang, tapi untuk meredam amarah seorang Yonko. Dan berhasil, dong! Big Mom sempat bahagia dan menghentikan serangannya dalam beberapa saat.

4. Infiltrasi ke Kereta Laut untuk menolong Robin (episode 253)

Sanji (dok. Toei Animation/One Piece)

Sebelum tiba di Enies Lobby, Sanji sempat melakukan aksi solo yang gak kalah cerdas saat kru mengejar Nico Robin yang dibawa CP9 lewat kereta laut, yaitu Puffing Tom. Tanpa banyak bicara, Sanji menyusup ke dalam Sea Train secara diam-diam dan bergerak dari satu gerbong ke gerbong lainnya. Di sini, ia gak cuma menghindari konfrontasi langsung, tapi juga mencari tahu struktur kereta dan mengumpulkan informasi penting. 

Selama menyusup, Sanji mengalahkan musuh-musuh kecil dengan efisien. Ia juga berhasil membuka jalan bagi Sogeking (Usopp) dan Franky untuk bergabung, sekaligus memberi sinyal ke Luffy bahwa mereka masih bisa mengejar Robin. Aksi ini menunjukkan kalau Sanji itu bukan tipe yang cuma asal seruduk musuh doang. Ia tuh tahu kapan harus diam dan kapan harus gerak, ya!

5. Mengorbankan dirinya di Whole Cake Island

Sanji (dok. Toei Animation/One Piece)

Di Whole Cake Island, Sanji menghadapi dilema paling berat dalam hidupnya. Ia dipaksa kembali ke keluarganya yang abusive dan dijodohkan dengan Charlotte Pudding demi aliansi politik antara Germa 66 dan Big Mom. Namun yang bikin momen ini makin menyayat adalah keputusan Sanji untuk tidak melawan. Buka karena ia takut, tapi karena ia tahu kalau kabur atau membangkang, nyawa kru Topi Jerami dan Zeff bisa jadi taruhannya.

Sanji tuh tahu bahwa dengan tetap di tempat dan mengikut permainan Big Mom, ia bisa mencegah perang besar yang bisa membahayakan semua orang yang ia sayangi. Ini adalah salah satu momen paling menguras emosi di One Piece, di mana seorang petarung memilih untuk menahan diri demi kebaikan bersama. Lagi-lagi, pergulatan emosi tuh selama dialami oleh karakter ini, ya!

Sanji memang bukan tipe karakter yang suka pamer kepintaran. Tapi lewat deretan momen di atas, kamu bisa lihat kalau ia sebenarnya penuh siasat dan selalu mikirin keselamatan teman-temannya. Kadang malah ia bikin strategi tanpa perlu bilang-bilang ke kru lain, yang penting misi berhasil dan semua selamat. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us