Sedih, Inilah 8 Kronologi Pembubaran Grup X1 yang Baru Seumur Jagung

Tak lama setelah siaran episode terakhir program Produce X 101, netizen menemukan keganjilan dalam selisih jumlah voting antar trainee yang menunjukkan angka yang sama. Kecurigaan ini dengan cepat menjadi perbincangan di internet hingga menarik perhatian para petinggi di dunia hiburan.

Di akhir bulan Juli, polisi memulai investigasi terhadap seluruh staff Mnet dan Produce. Staff yang dipimpin oleh PD Ahn Joon Young bersedia untuk diperiksa lebih lanjut.

Perbincangan seputar dugaan manipulasi program Produce semakin memanas pada bulan Agustus. Saat itu pihak kepolisian mengumumkan hasil temuan berupa rekaman suara beberapa staff yang mendiskusikan manipulasi hasil voting para kontestan.

Reaksi publik semakin tidak terbendung. Pihak agensi akhirnya memutuskan untuk menghentikan seluruh kegiatan X1 untuk promosi album debut mereka, Quantum Leap. Bahkan, sejumlah kontrak CF dan pemotretan majalah juga terpaksa dibatalkan demi menghindari respons negatif dari publik.

Dari seluruh hasil temuan, polisi akhirnya mengonfirmasi adanya praktik manipulasi yang dilakukan staff Produce dalam hasil voting guna menaikkan peringkat trainee tertentu. Lebih mengejutkan lagi, polisi menyatakan dugaan adanya praktik suap yang dilakukan beberapa agensi kepada PD agar trainee binaan mereka mendapat peringkat yang diinginkan.

Sejumlah staff dari Produce termasuk PD Ahn Joon Young resmi digiring ke kantor polisi pada 5 November 2019. Dalam proses interogasi seperti yang dilansir dari Naver, Ahn Joon Young dikabarkan telah mengakui bahwa dirinya melakukan manipulasi pada hasil suara akhir di program Produce X 101 dan Produce 48.

Dilansir dari pemberitaan Yonhap News pada 6 Desember, polisi telah memeriksa petinggi dari agensi Starship, 8D Creative, serta Woollim Entertainment yang diduga melakukan suap terhadap Ahn Joon Young dkk dengan motif agar trainee binaan mereka dapat lolos 11 besar pada hasil voting terakhir.

Fakta bahwa grup binaan Mnet sendiri tidak tampil dalam ajang bergengsi tahunan dari Mnet semakin membuat fans khawatir tentang nasib grup idola mereka. Keputusan untuk tidak menampilkan X1 dan IZ*ONE di MAMA juga diambil oleh Mnet dengan tujuan menghindari respons negatif publik terhadap kedua grup tersebut.

Konferensi pers yang dipimpin oleh CEO Heo Min Hee menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya dari CJ ENM kepada seluruh trainee, fans, dan penonton setia Produce yang dirugikan oleh adanya kasus manipulasi. Pihaknya akan bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi kepada korban, yakni trainee yang dirugikan oleh manipulasi.

Ketika ditanya mengenai masa depan IZ*ONE dan X1 yang sedang dihiatuskan, pihak CJ ENM mengaku ingin terus melanjutkan aktivitas promosi kedua grup tersebut, namun keputusan ada di tangan para agensi individual dari masing-masing member.

Belum genap satu bulan sejak konferensi pers CJ ENM, agensi dari member X1 telah mengumumkan pembubaran grup. Keputusan final ini diambil setelah melalui diskusi panjang antara para member bersama agensi masing-masing guna mempertimbangkan masa depan mereka.

Itulah kronologi kasus manipulasi voting dalam program Produce yang berdampak pada bubarnya grup X1 yang baru terbentuk selama lima bulan. Meski sedih, semoga memang ini yang terbaik bagi seluruh member X1. Sukses selalu untuk karier mereka di masa mendatang!