Sejarah HFPA, Organisasi yang Membentuk Golden Globe Awards

Pada Mei 2021, NBC mengumumkan bahwa mereka tidak akan menayangkan acara Golden Globe Awards di tahun berikutnya. Pengumuman ini muncul setelah Hollywood Foreign Press Association (HFPA) atau Asosiasi Pers Asing Hollywood tidak mampu melakukan reformasi untuk mengatasi kritikan yang ditujukan pada organisasi tersebut. HFPA adalah organisasi yang mendirikan Golden Globe Awards, dan anggotanya adalah badan pemungutan suara yang akan menentukan pemenangnya, tetapi mereka dikenal terlalu tertutup dan eksklusif.
Dengan anggota kurang dari 100 orang, HFPA hanya menerima kurang dari lima anggota baru setiap tahunnya. Juga, setiap anggota dapat memveto permohonan pendatang baru melalui pemungutan suara rahasia. Bagi banyak jurnalis, HFPA dikenal karena reputasinya yang buruk. Salah satu skandal yang menimpa HFPA adalah pelecehan seksual.
Lalu, apa sebenarnya Hollywood Foreign Press Association? Sejak kapan didirikan? Dan apa tujuan mereka sebenarnya? Mari kita cari tahu!
1. Bagaimana terbentuknya Hollywood Foreign Press Association?
Pada tahun 1943, aktris Argentina Brunetti dan suaminya, Miro Brunetti, seorang koresponden asing, ikut mendirikan Hollywood Foreign Correspondents Association. Organisasi ini akhirnya berganti nama menjadi Hollywood Foreign Press Association pada tahun 1954. Bersama kelompok yang terdiri dari 21 jurnalis lainnya, mereka ingin meresmikan hubungan mereka dengan studio film dan mempermudah pekerjaan mereka sebagai jurnalisme film.
Seperti yang dikatakan Vox, jurnalis asing di Amerika merasa dikucilkan ketimbang dengan jurnalis lokal. Hal ini disebabkan karena diskriminasi xenofobia (ketidaksukaan atau ketakutan dengan orang asing) selama Perang Dunia II. Kelompok ini bahkan mengadopsi moto, "Persatuan tanpa diskriminasi agama atau ras."
Sepanjang sejarahnya, keanggotaan HFPA tidak pernah melebihi 100 orang. Hingga Mei 2021, anggotanya hanya 86 orang. Selain itu, jurnalis asing ini diharuskan membayar biaya keanggotaan sebesar 500 dolar AS atau setara dengan Rp7,7 juta. Di sisi lain, mereka harus menerbitkan setidaknya empat artikel setahun. Namun, beberapa orang, seperti Alexander Nevsky, bergabung karena penasaran saja.
Pada abad ke-21, anggota HFPA menghadiri lebih dari 300 wawancara serta pemutaran film dan televisi setiap tahunnya. Namun, saat pertama kali berorganisasi, eksistensi HFPA masih belum dianggap serius. Kegiatan yang paling sering mereka lakukan hanyalah bertemu di rumah para anggotanya untuk berbagi informasi. Saat itulah mereka memunculkan ide untuk membentuk Golden Globe Awards.