Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemburu Iblis vs. Muzan Kibutsuji
Pemburu Iblis vs. Muzan Kibutsuji (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Intinya sih...

  • Infinity Castle Arc menghadirkan sederet pertarungan brutal, mulai dari Shinobu vs. Doma, Zenitsu vs. Kaigaku, hingga Tanjiro dan Giyu vs. Akaza.

  • Pertarungan paling epik terjadi saat Hashira dan para Pemburu iblis menghadapi Kokushibo serta perang puncak melawan Muzan Kibutsuji.

  • Racun Tamayo, kerja sama para Hashira, dan sinar Matahari menjadi kunci utama dalam mengakhiri kekuatan Muzan dan perang besar ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanpa terasa, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba sudah mencapai puncak konflik. Setelah sekian pertarungan melawan iblis lain, perang antara Pemburu Iblis melawan Muzan Kibutsuji dan antek-anteknya akhirnya terjadi pada Infinity Castle Arc. Di sini, Muzan menyeret pada Pemburu Iblis ke markasnya, untuk menggelar perang terbesar yang pernah terjadi dalam seri Demon Slayer

Tentu saja, Infinity Castle Arc tidak hanya menyajikan pertarungan yang epik, tetapi juga sangat brutal dan penuh darah. Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas semua pertarungan yang terjadi pada Infinity Castle Arc dalam serial Demon Slayer. Yuk, simak pembahasannya! 

Artikel ini mengandung spoiler manga Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba!

1. Shinobu Kocho vs. Doma

Shinobu menghadapi Doma. (dok. ufotable/Demon Slayer: Infinity Castle)

Pertarungan antara Shinobu Kocho dan Doma menjadi pertarungan pembuka dalam Infinity Castle Arc. Di sini, sang Hashira Serangga harus berhadapan dengan Iblis Bulan Atas 2. Tentunya, ini menjadi pertarungan yang sangat emosional, karena Doma adalah iblis yang membunuh kakak Shinobu, Kanae Kocho. 

Selama pertarungan berlangsung, Shinobu sebenarnya berhasil berkali-kali menyerang Doma dengan racun yang sangat mematikan. Sayangnya, kemampuan regenerasi Doma terlalu mengerikan, sehingga tidak ada racun Shinobu yang benar-benar bisa melukai sang iblis. Hingga akhirnya, Shinobu harus menerima nasib yang sama dengan kakaknya, yaitu dibunuh oleh Doma. 

2. Zenitsu Agatsuma vs. Kaigaku

Zenitsu menghadapi Kaigaku. (dok. ufotable/Demon Slayer: Infinity Castle)

Sejak memasuki Infinity Castle, Kaigaku memang sudah menjadi target Zenitsu Agatsuma. Zenitsu ingin balas dendam pada Kaigaku atas kematian orang yang sudah melatih mereka, Jigoro Kuwajima. Sebelumnya, Jigoro melakukan seppuku setelah mengetahui salah satu muridnya telah berubah menjadi iblis. 

Secara statistik, Kaigaku seharusnya lebih unggul dari Zenitsu. Sebagai Pemburu Iblis yang berubah menjadi iblis, Kaigaku tidak hanya memiliki Seni Darah Iblis, tetapi dirinya juga menguasai Teknik Pernapasan Petir. Meski begitu, Kaigaku berakhir dikalahkan oleh Zenitsu menggunakan jurus yang diciptakan oleh Zenitsu sendiri, yaitu Teknik Pernapasan Petir Bentuk Ketujuh. 

3. Tanjiro Kamado dan Giyu Tomioka vs. Akaza

Akaza bersiap menghadapi Tanjiro dan Giyu. (dok. ufotable/Demon Slayer: Infinity Castle)

Sejak kejadian di Mugen Train Arc, Tanjiro Kamado memiliki urusan yang belum selesai dengan Akaza. Setelah membunuh Kyojuro Rengoku, Akaza melarikan diri dari Tanjiro karena Matahari keburu terbit. Hingga pada puncak konflik, Tanjiro dipertemukan kembali dengan Akaza di Infinity Castle. 

Tidak sendiri, kali ini Tanjiro dibantu oleh sang Hashira Air, Giyu Tomioka. Mereka bekerja sama untuk mengalahkan sang Iblis Bulan Atas 3. Meski Tanjiro dan Giyu memiliki kekompakan yang luar biasa, tetapi mengalahkan Akaza tetaplah bukan hal yang mudah. 

Akaza memang tidak memiliki senjata, tetapi kekuatan fisiknya sangat mengerikan. Namun, Dunia Transparan milik Tanjiro berhasil menjadi kunci dari kekalahan Akaza. Setelah membuka Dunia Transparan, Tanjiro bisa memprediksi serangan Akaza sehingga dirinya bisa menyerang Akaza bahkan tanpa disadari oleh sang iblis. 

4. Kanao Tsuyuri dan Inosuke Hashibira vs. Doma

Kanao Tsuyuri dan Inosuke Hashibira vs. Doma (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Tampaknya, pertarungan antara Kanao Tsuyuri dan Inosuke Hashibira melawan Doma akan menjadi pertarungan pembuka pada film Infinity Castle yang kedua. Baik Kanao maupun Inosuke, keduanya sama-sama memiliki masalah pribadi dengan Doma. Bagaimanapun, Doma bertanggung jawab atas kematian kedua kakak angkat Kanao dan ibu Inosuke. 

Melihat bagaimana Kanae dan Shinobu dikalahkan, pertarungan ini memang tampak mustahil untuk dimenangkan oleh Kanao dan Inosuke. Namun, tanpa disangka, racun Shinobu berhasil menjadi kunci dari kekalahan Doma. Ketika Kanao dan Inosuke mulai kewalahan dengan kekuatan Doma, sang iblis tiba-tiba meleleh karena racun Shinobu. Hal tersebut seketika membuka kesempatan bagi Kanao dan Inosuke untuk memenggal kepala sang Iblis Bulan Atas 2. 

5. Mitsuri Kanroji dan Obanai Iguro vs. Nakime

Obanai menyerang Nakime. (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Dari semua Iblis Bulan Atas, Nakime adalah iblis yang paling harus dikalahkan. Bagaimana tidak, Nakime memiliki kemampuan untuk memanipulasi tata letak Infinity Castle. Selama Nakime belum dikalahkan, Pemburu Iblis akan terus dibuat kesulitan untuk mencapai Muzan. 

Setelah kekalahan Doma, Mitsuri Kanroji dan Obanai Iguro sempat bertarung dengan Nakime. Sang Iblis Bulan Atas 4 memang tidak memiliki serangan mematikan seperti Iblis Bulan Atas lainnya. Meski begitu, pertarungan melawan Nakime tetap menjadi hal yang merepotkan karena Nakime memiliki kendali penuh atas Infinity Castle. 

Dalam pertarungan ini, Mitsuri dan Obanai tidak membunuh Nakime. Sang Iblis Bulan Atas 4 justru baru mati setelah kekalahan Kokushibo. Ketika Yushiro berhasil mengambil alih kemampuan Nakime, Muzan langsung membunuh Nakime untuk mencegah kendali Infinity Castle jatuh ke tangan Pemburu Iblis.  

6. Muichiro Tokito, Genya Shinazugawa, Sanemi Shinazugawa, dan Gyomei Himejima vs. Kokushibo

Sanemi Shinazugawa dan Gyomei Himejima vs. Kokushibo (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Tidak diragukan lagi, pertarungan melawan Kokushibo merupakan salah satu pertarungan paling epik dalam Infinity Castle Arc. Meski pertarungan ini melibatkan satu Pemburu Iblis dan tiga Hashira, tetapi mengalahkan Iblis Bulan Atas 1 bukanlah hal yang mudah. Bagaimanapun Kokushibo adalah iblis terkuat kedua, setelah Muzan. 

Selama pertarungan, Kokushibo bisa cukup mudah untuk mengatasi serangan Muichiro, Genya, Sanemi, dan Gyomei. Kokushibo bahkan berhasil memotong tangan dan menusuk Muichiro, memotong kedua tangan Genya, dan membelah perut Sanemi. Bahkan setelah kedatangan Gyomei, Pemburu Iblis masih tampak tidak memiliki harapan untuk mengalahkan Kokushibo. 

Namun, keadaan mulai berubah setelah Genya memakan daging Kokushibo. Berkat hal tersebut, Genya berhasil menembakkan peluru yang menembus tubuh Kokushibo. Hal tersebut cukup melemahkan sang iblis sehingga membuka kesempataan bagi para Hashira untuk memenggal kepalanya. 

Sama seperti Akaza, Kokushibo juga sempat menumbuhkan kembali kepalanya dan berubah ke dalam wujud yang lebih mengerikan. Namun, berkat pedang yang ditusuk oleh Muichiro, kemampuan regenerasi Kokushibo mulai melemah. Gyomei dan Sanemi akhirnya menggunakan kesempatan itu untuk memenggal kepala Kokushibo sekali lagi, sehingga akhirnya sang Iblis Bulan Atas 1 mati untuk selamanya. 

7. Pemburu Iblis vs. Muzan Kibutsuji

Pemburu Iblis vs. Muzan Kibutsuji (dok. Shueisha/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)

Tentu saja, pertarungan antara Pemburu Iblis melawan Muzan Kibutsuji adalah puncak dari Infinity Castle Arc. Sementara pertarungan melawan Kokushibo sendiri sudah mengerikan, pertarungan melawan sang Raja Iblis jauh lebih brutal lagi. Tidak sedikit Pemburu Iblis, termasuk Hashira, yang gugur dalam pertarungan ini. 

Setelah Yushiro mengambil alih Infinity Castle dan Muzan membunuh Nakime, Infinity Castle akhirnya runtuh dan pertarungan terjadi di ruang terbuka. Pertarungan ini sebenarnya hanyalah pertarungan mengulur waktu. Pasalnya, satu-satunya hal yang bisa membunuh Muzan hanyalah sinar matahari. 

Meski pertarungan ini terjadi menjelang matahari terbit, tetapi menahan kekuatan sang Raja Iblis bukanlah hal yang mudah. Tidak sedikit Hashira yang gugur dalam pertarungan ini, seperti Mitsuri, Obanai, dan Gyomei. Tak hanya itu, Tanjiro sendiri juga sempat diubah menjadi iblis oleh Muzan. 

Meski begitu, racun Tamayo sangat berperan penting dalam kekalahan Muzan. Racun Tamayo berhasil melemahkan regenerasi Muzan dan membuatnya mengalami penuaan dengan sangat cepat. Meski sudah terluka parah, tetapi Mitsuri, Obanai, dan Gyomei ikut menahan Muzan, sebelum akhirnya Muzan terbakar oleh sinar matahari. 

Sementara film pertama Infinity Castle sudah sangat epik, film kedua dan ketiganya pasti akan lebih memukau lagi. Para Pemburu Iblis akan menghadapi pertarungan yang jauh lebih brutal dan mengerikan lagi. Tentu saja, kita sudah tidak sabar untuk menyaksikan puncak pertarungan antara Pemburu Iblis melawan Muzan Kibutsuji. Jadi, bagaimana menurutmu? Selain pertarungan yang sudah diadaptasi dalam film pertama Demon Slayer: Infinity Castle, pertarungan mana yang paling sudah tidak sabar ingin kamu lihat? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎