3 Karakter yang Mati dalam Film Demon Slayer: Infinity Castle

Setelah penantian panjang, film pertama dari trilogi Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba yang mengadaptasi Infinity Castle Arc akhirnya rilis juga. Sementara film ini rilis pada 18 Juli di Jepang, film Demon Slayer: Infinity Castle baru tayang di bioskop Indonesia pada 15 Agustus 2025 kemarin. Seperti yang dibayangkan, film ini menampilkan puncak perang antara Korps Pemburu Iblis melawan Muzan Kibutsuji beserta antek-anteknya.
Meski ini baru awal dari pertempuran puncak, sudah ada tiga karakter yang gugur pada film Demon Slayer: Infinity Castle. Siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut!
Artikel ini mengandung spoiler film Demon Slayer: Infinity Castle!
1. Shinobu Kocho

Shinobu Kocho menjadi Hashira pertama yang gugur dalam pertempuran di Infinity Castle. Setelah Muzan Kibutsuji menyeret para Pemburu Iblis ke Infinity Castle, kebetulan Shinobu langsung berhadapan dengan pembunuh kakaknya, Doma. Tentunya, pertarungan melawan Doma tidaklah mudah mengingat statusnya sebagai Iblis Bulan Atas 2.
Seperti yang kita tahu, Shinobu memiliki gaya bertarung yang sangat unik. Shinobu tidak membunuh iblis dengan memenggal kepala mereka. Namun, Shinobu membunuh para iblis dengan racun yang sangat mematikan melalui pedangnya.
Selama pertarungan, Shinobu memang berhasil mendaratkan serangannya kepada Doma. Sayangnya, racun Shinobu hanya bisa menyakiti Doma untuk sesaat. Itu karena Doma memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa sehingga racun Shinobu tidak bekerja pada Doma.
Karena Shinobu tidak bisa memenggal kepala Doma, sang Iblis Bulan Atas 2 akhirnya membunuh sang Hashira Serangga. Pertama, Doma membuat Shinobu kesulitan bernapas dengan membekukan paru-paru Shinobu. Setelah membuat Shinobu mengalami pendarahan hebat dengan kipasnya, Doma akhirnya menghancurkan tubuh Shinobu dengan memeluk erat-erat.
2. Kaigaku

Setelah Shinobu gugur, film beralih pada pertarungan yang tak kalah emosional antara Zenitsu Agatsuma melawan Kaigaku. Biasanya, Zenitsu hanya kuat ketika dirinya bertarung dalam kondisi tertidur. Namun, hal tersebut tidak berlaku ketika dirinya bertarung dengan seseorang yang sudah ia anggap sebagai kakaknya.
Sebelumnya, Zenitsu dan Kaigaku adalah murid dari mantan Hashira Petir, Jigoro Kuwajima. Jigoro mewariskan Teknik Pernapasan Petir pada Zenitsu dan Kaigaku dengan harapan mereka bisa menggantikannya sebagai Hashira Petir. Namun, setelah mendengar bahwa Kaigaku menjadi iblis, Jigoro memutuskan untuk melakukan seppuku.
Setelah mengetahui kematian Jigoro, Zenitsu bersumpah akan membunuh Kaigaku. Secara kebetulan, mereka akhirnya bertemu dalam pertempuran di Infinity Castle. Meski mereka dididik oleh guru yang sama, pertarungan melawan Kaigaku bukanlah hal yang mudah.
Pasalnya, Kaigaku adalah Iblis Bulan Atas 6. Sebagai Pemburu Iblis yang berubah menjadi iblis, Kaigaku juga menjadi salah satu iblis yang bisa menggunakan teknik pernapasan. Meski begitu, Zenitsu tetap berhasil membalaskan dendamnya dengan Teknik Pernapasan Petir Bentuk Ketujuh, teknik yang diciptakan Zenitsu sendiri untuk membunuh Kaigaku.
3. Akaza

Setelah Kaigaku, Akaza menjadi Iblis Bulan Atas kedua yang mati pada pertarungan di Infinity Castle. Bisa dibilang, pertarungan antara Tanjiro Kamado dan Giyu Tomioka melawan Akaza adalah pertarungan paling epik sekaligus paling emosional dalam film ini. Tak hanya karena Tanjiro memiliki dendam karena kematian Kyojuro Rengoku, tetapi film juga mengeksplorasi masa lalu Akaza yang kelam.
Sebagai Iblis Bulan Atas 3, Akaza bisa mengatasi Tanjiro dan Giyu dengan cukup mudah. Meski duo Pemburu Iblis tersebut berhasil memotong tangan Akaza berkali-kali, Akaza bisa mengembalikan tangannya dengan cukup mudah. Berkat kekuatan fisik Akaza yang mengerikan, Tanjiro dan Giyu cukup kerepotan dalam menghadapi Akaza.
Dalam pertarungan ini, Giyu bahkan harus menggunakan Tanda Pemburu Iblis untuk mengalahkan Akaza. Meski hal tersebut cukup untuk mendaratkan beberapa serangan pada Akaza, Giyu masih tidak bisa membunuh sang iblis. Namun, situasi berubah setelah Tanjiro berhasil membuka Dunia Transparan.
Dengan kemampuan ini, Tanjiro bisa melihat organ dalam, aliran darah, hingga memprediksi serangan Akaza. Berkat kemampuan Dunia Transparan, Tanjiro akhirnya berhasil memenggal kepala sang Iblis Bulan Atas 3. Namun, momen tidak terduga terjadi ketika Akaza masih bisa bertarung bahkan tanpa kepala.
Kemauan Akaza untuk menjadi yang terkuat membuat Akaza bertahan hidup. Namun, di tengah pertarungan, Akaza tiba-tiba teringat kembali akan masa lalunya. Seketika, Akaza mempertanyakan kembali untuk apa dirinya menjadi yang terkuat?
Semua orang yang ia cintai sudah meninggalkannya. Akaza sudah tidak lagi memiliki siapa-siapa untuk dilindungi. Setelah menyadari hal tersebut, Akaza akhirnya menghentikan regenerasinya dan menghancurkan tubuhnya sendiri. Akaza menerima takdirnya untuk mati agar dirinya bisa bertemu kembali dengan orang-orang yang ia cintai.
Meski film Demon Slayer: Infinity Castle baru awal dari pertarungan puncak melawan Muzan, sudah ada tiga karakter yang gugur. Selama pertarungan belum berakhir, pertarungan ini pasti akan terus memakan korban. Jadi, bagaimana menurutmu? Dari ketiga kematian karakter di atas, mana yang paling bikin kamu nangis?