Sharon Tate, Gadis Berbakat dan Karier Cemerlangnya di Hollywood

Pada 1969, kehidupan Sharon Tate berakhir dengan tragedi mengejutkan. Ia dibunuh oleh anggota sekte Keluarga Manson saat dirinya 26 tahun. Sedihnya, saat itu ia mengandung buah hati pertamanya yang hampir memasuki bulan ke-9.
Sharon Tate merupakan bintang Hollywood yang sedang naik daun pada saat itu. Meskipun kematian bintang muda Hollywood ini sangat tragis, hidup Sharon Tate bisa dibilang cukup beruntung. Tate adalah gadis berbakat dengan banyak pengalaman dan pencapaian, baik di dalam maupun di luar panggung dan layar.
Sharon Tate bisa saja menjadi bintang film besar dengan karier panjang dan memesona. Sayangnya, takdir membawanya dengan akhir yang berbeda. Aktris Hollywood tersebut lebih dikenang karena kematiannya yang mengejutkan ketimbang kehidupannya yang menarik dan berprestasi.
1. Dimulai sebagai gadis pemalu yang didorong memasuki dunia hiburan

Sharon Tate lahir pada 1943 di Dallas, Texas, Amerika Serikat. "Saya sangat pemalu, karena orangtua saya sangat ketat dan disiplin terhadap saya," kenang Tate tentang masa kecilnya, seperti dikutip dalam biografi Greg King tahun 2016 yang berjudul Sharon Tate and the Manson Murders.
Rasa malu tidak menghentikannya untuk mencapai kariernya di dunia hiburan. Tate memulainya dengan menjadi model dan berakting di usia muda. Ia muncul dalam peran kecil di televisi dan sampul majalah sebelum memasuki masa kejayaannya dengan menjadi peran utama dalam film klasik Valley of the Dolls (1967) dan The Fearless Vampire Killers (1967), yang disutradarai Roman Polanski, dan kemudian menjadi suaminya.
2. Sharon Tate sering berpindah rumah dan sekolah

Sharon Tate menghabiskan 10 tahun pertama hidupnya di Texas, sebelum menjalani sebagian besar masa remajanya di Richland, Washington, D.C.. Selama tahun pertama sekolah menengah atas, Tate kembali ke Texas bersama keluarganya selama beberapa bulan sebelum pindah ke Vicenza, Italia. Selama masa remajanya di Italia, Sharon belajar berbicara bahasa Italia dengan lancar dan mulai tertarik pada akting sambil menjadi pemeran cadangan di film.
Sharon Tate dan keluarganya sering berpindah karena ayahnya, Kolonel Paul James Tate, adalah anggota militer yang ditugaskan dalam program mendirikan stasiun rudal balistik di negara-negara NATO.
"Sharon dan saya memiliki hubungan yang unik, karena kami adalah anak-anak nakal di militer," kata adik perempuan Sharon, Debra Tate, kepada The New York Times pada 2018.
"Kami selalu bepergian, sering kali ke negara lain, dan itu membuat kami sulit mempertahankan persahabatan. Jadi, satu-satunya yang kita miliki sebenarnya adalah satu sama lain," lanjutnya.
3. Sharon Tate, gadis cantik yang berbakat dan populer di SMA-nya

Sharon Tate memenangkan kontes kecantikan pertamanya, Miss Tiny Tot of Dallas, ketika berusia 6 bulan, seperti dilansir Town & Country. Tate memenangkan lima kontes kecantikan selama 1959, ketika berusia 16 tahun, antara lain, Miss Richland, Miss Tri-Cities, Miss Autorama, Miss Frontier Days, dan Miss Water Follies.
Di luar kontes kecantikan yang ia ikuti, Tate juga berprestasi dalam banyak hal. Ia mendapatkan penghargaan atas atletiknya, prestasi ekstrakurikuler, dan ia sangat populer di sekolah menengahnya, baik di Amerika Serikat maupun Italia. Ia juga seorang bintang pemain bola basket, pemain tongkat estafet, pemandu sorak, dan anggota OSIS.
Tate bahkan berperan sebagai Juliet dalam produksi Romeo & Juliet di sekolah menengahnya. Selain itu, Tate dinobatkan sebagai Sophomore Princess of Columbia High School di Richland, Washington, pada 1958. Tate juga terpilih sebagai Homecoming Queen dan Senior Prom Queen saat tinggal di Vicenza, Italia.
Dengan semua prestasi dan dukungan orang tua di belakangnya, khususnya ibunya, tidak mengherankan jika Tate berhasil membangun rasa percaya dirinya untuk mengejar karier di Hollywood. Salut banget!
4. Sharon Tate terjun ke dunia Hollywood saat berusia 20 tahun

Saat tinggal di Vicenza, Italia, di akhir masa remajanya, Tate mengikuti audisi untuk berbagai film Hollywood dan acara TV yang syuting di daerah tersebut. Beberapa dari audisinya lolos seleksi, salah satunya untuk film epik Richard Fleischer tahun 1961, Barabbas.
"Saya menunjukkan Tate kepada asisten saya dan mengatakan kepadanya bahwa saya menginginkan dia dalam setiap pengambilan gambar jarak dekat yang mungkin bisa saya gunakan," tulis Fleischer dalam autobiografinya pada 1993 yang berjudul Just Tell Me When to Cry.
Dilansir Refinery29, Tate yang baru berusia 20 tahun terbang ke Hollywood pada 1962 untuk mengikuti audisi film. Di Hollywood, ia langsung memikat produser Beverly Hillbillies, Martin Ransohoff. "Sayang, kami akan menjadikanmu bintang," kata Ransonoff padanya. Sharon Tate menandatangani kontrak selama 7 tahun dengan MGM pada 1962. Tate pun segera menjadi pusat perhatian.
"Yah, harus saya akui, ini sangat berat," kata Tate dalam wawancara pada 1966 tentang beberapa tahun pertamanya di Hollywood. "Selama kurang lebih 3 tahun, saya tidak punya kehidupan pribadi."
Dalam beberapa tahun terakhir hidupnya, Tate tampak memiliki kehidupan pribadi yang sempurna. Pada 1968, dia bertemu dan menikah dengan Roman Polanski dan hamil anak pertama mereka. Pada tahun yang sama, ia memenangkan Penghargaan Golden Laurel untuk Female New Face,dan menjadi runner-up dalam jajak pendapat The Motion Picture Herald's Star of Tomorrow.
Meskipun banyak pencapaian dalam hidupnya yang singkat, Sharon Tate tidak memiliki kesempatan untuk menjalankan garis hidupnya bersama keluarga kecilnya. Dunia tidak akan pernah tahu Tate akan menjadi seorang ibu yang akan berfokus pada anaknya atau melanjutkan kariernya sebagai bintang film. Ternyata, dunia tak semulus itu memberikan akhir kisah bahagia untuk Tate.