potret rumah Jiji dalam anime Dandadan (dok. Yukinobu Tatsu, Science SARU, Shounen Jump+/Dandadan)
Setelah meninggalkan Kota Kamigoe, Jin Enjoji dan keluarganya pindah ke pegunungan demi mencari kehidupan yang lebih baik. Jiji yang selalu memiliki kecintaan mendalam terhadap alam sangat bersemangat untuk menjalani kehidupan impiannya. Rumah yang disewa oleh keluarga Enjoji cukup besar dan bersih. Sebagai seorang anak, Jiji merasa sangat senang dan antusias untuk menjelajahi lingkungan barunya. Suasana tenang dan udara segar di pegunungan memberikan Jiji semangat baru dalam hidupnya. Sayangnya, kegembiraannya tidak bertahan lama, karena dia mulai merasakan ada yang tidak beres dengan rumah barunya.
Jiji merasakan bahwa kamar mandi, toilet, dan berbagai benda di sekitar rumah terasa berbeda dari biasanya. Keraguannya semakin meningkat seiring berjalannya waktu, namun dia kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya. Suatu hari, semuanya berubah ketika dia dihadapkan pada roh yang telah menghuni rumah itu selama bertahun-tahun. Jiji tentu saja merasa sangat ketakutan. Namun, situasinya semakin memburuk ketika roh tersebut mengikutinya ke mana pun dia pergi, termasuk dalam mimpinya. Dalam keadaan kurang tidur dan bingung, Jiji berusaha menjelaskan kepada orangtuanya tentang pengaruh jahat di rumah itu, tetapi kekhawatirannya tidak diindahkan.
Karena orangtuanya tidak pernah menganggap serius peringatannya, Jiji merasa sangat kesepian. Dia berusaha sekuat tenaga untuk mengabaikan roh tersebut, tetapi keadaan menjadi semakin gelap ketika kesehatan orangtuanya tiba-tiba memburuk. Sudah saatnya untuk mengambil tindakan, sehingga Jiji memutuskan untuk mencari bantuan dari paranormal terkenal. Pengusiran roh diadakan, tetapi tidak ada yang tampak memberikan dampak pada kekuatan jahat yang mengganggu rumah tersebut.
Lebih buruk lagi, tiga dari lima paranormal yang mencoba mengusir roh itu akhirnya bunuh diri dalam keadaan yang aneh. Tanpa harapan lain yang terlihat, Jiji disarankan oleh paranormal lain bahwa Seiko Ayase adalah satu-satunya harapannya. Hal ini mendorong Enjoji untuk menghubungi Seiko, berharap dia dapat menemukan solusi untuk peristiwa-peristiwa yang mengganggu seputar roh tersebut.