Legendary Hour (dok. Toei Animation/One Piece)
Setelah kalah dari Kaido, Oden dan pengikutnya ditahan dan hendak dieksekusi dengan direbus hidup-hidup selama 3 hari. Namun, pada hari-H, Oden membuat kesepakatan dengan Kaido. Jika Oden dan pengikutnya berhasil bertahan selama 1 jam, dirinya dan pengikutnya harus dibebaskan.
Oden kemudian masuk ke wadah besar yang berisi minyak mendidih. Oden kemudian mengambil papan besar dan menyuruh pengikutnya untuk naik di atasnya. Selama 1 jam, Oden direbus hidup-hidup dengan suhu yang terus meningkat.
Menyedihkannya, penduduk Wano terus menghina Oden karena telah menari telanjang selama 5 tahun terakhir. Mereka menghina Oden tanpa mengetahui alasan Oden melakukan hal tersebut. Hingga setelah Shinobu membeberkan kebenarannya, warga Wano mulai bersorak untuk Oden.
Waktu berlalu dan Oden berhasil melakukan tantangannya. Meski begitu, Oden mengetahui bahwa Kaido tetap akan mengeksekusinya. Oleh karena itu, Oden meminta pengikutnya untuk membuka gerbang Wano dan menyambut seseorang yang akan kembali setelah 800 tahun, sebelum akhirnya melempar mereka.
Benar saja, setelah 1 jam berlalu, Orochi langsung memanggil regu penembak dan menyuruh mereka untuk menembak Oden. Kaido kemudian menembak Oden di kepala dan akhirnya mengakhiri hidup Oden. Hal yang membuat penulis merinding adalah Oden menghadapi kematiannya dengan senyuman di wajahnya.
Sama seperti Roger, Oden juga sudah tidak ada ketika seri dimulai. Meski begitu, kita tahu bahwa seri mungkin tidak akan pernah ada tanpa mereka berdua. Pasalnya, perlu diingat bahwa Roger tidak akan pernah mencapai pulau terakhir tanpa Oden. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang karakter legendaris yang satu ini?