cuplikan Nightmares and Daydreams (dok. Netflix/Nightmares and Daydreams)
Penonton pun penasaran dengan asal-usul kelahiran Syafin, mulai dari siapa orangtuanya hingga kenapa panti asuhan membiarkan anak kecil itu diadopsi orang asing begitu saja. Apalagi, Syafin memiliki tangan yang berbeda dari biasanya, yaitu hanya punya empat jari.
Bila diperhatikan kembali, akhir dari episode pertama menunjukkan tangan yang keluar dari reruntuhan bangunan panti jompo. Tangannya pun hanya memiliki empat jari, seperti Syafin. Episode pertama berlatar tahun 2015 dan episode kedua tahun 2024. Perbedaan 9 tahun ini pun sama seperti usia Syafin.
Muncul teori kalau Syafin diduga salah satu entitas Agarthan. Nah, Joko Anwar menerangkan Syafin ternyata lahir dari Healer yang dibakar Panji di episode pertama.
“Syafin? He is... The essence of humans. Lahir dari perut Healer yang mati terbakar. Syafin... Is THE KEY,” kata Joko Anwar lewat broadcast Instagram Netflix pada Rabu (19/6/2024).
“Mereka pakai LED merah supaya Healer tidak takut, karena mereka sensitif terhadap cahaya. Wajah mereka seperti bayi, melambangkan purity (kemurnian). Bentuk tubuh seperti vagina, melambangkan awal kehidupan. Ini sengaja dibikin seperti itu oleh para medical engineers Agarthan,” tambah Joko Anwar.
Di akhir, Joko Anwar juga menuturkan Syafin punya kelebihan untuk menyembuhkan. Kekuatan anak kecil ini pun ditampilkan di serialnya, yakni saat cahaya putih mengelilingi rumah Ipah yang terluka.
Secara singkat, Joko membocorkan, “Itu (cahaya di rumah Ipah) efek healer yang dimiliki Syafin.”