Cuplikan film 'Srimulat: Hil yang Mustahal' (instagram.com/filmsrimulat)
Dalam percakapan sehari-hari, ada kalanya terdengar kalimat seperti, "Kamu Srimulat banget, deh!" untuk menanggapi candaan seseorang. Bukan tanpa alasan, guyonan para pelawak Srimulat memang se-legend itu.
Awalnya aku tidak bisa membayangkan bagaimana lawakan Srimulat akan ditampilkan dalam film ini. Apakah saat mereka manggung? Atau bagaimana? Rupanya, secara keseluruhan film ini adalah lawakan Srimulat itu sendiri. Salah satunya adalah lawakan yang melibatkan gestur tubuh dan mimik wajah seakan-akan tengah menderita, yang belakangan baru aku tahu istilahnya disebut slapstick. Lawakan seperti ini bisa dijumpai pada adegan Ana (Naimma Aljufri) yang kakinya terinjak, Babeh Makmur (Rano Karno) yang matanya tercolok gelas, dan masih banyak lagi.
Lawakan yang juga khas Srimulat adalah mengulang-ulang adegan konyol. Di antaranya terlihat ketika Timbul (Dimas Anggara) berkali-kali salah menyebut nama lonceng pemberian Ki Sapari (Whani Darmawan), atau ketika mereka berdua berulang kali gagal memakai kain ikat sebagai blangkon di kepala. Selain itu, sesi horor ala Srimulat yang kocak juga tak ketinggalan bikin pecah tawa seisi bioskop.