Saking Bagusnya, 6 Novel Klasik Ini Diangkat Jadi Film

Ada yang pernah baca?

Jika kamu penyuka buku, novel klasik pasti jadi salah satu pedoman yang pernah kamu baca. Novel klasik adalah novel yang sudah berusia sangat tua, tapi penokohan dan alur ceritanya tak lekang oleh waktu.

Bisa dibilang, novel klasik adalah novel yang sangat bekelas karena ceritanya jauh dari menye-menye dan pastinya gak mainstream.

Saking bagusnya, 6 novel klasik ini sampai diangkat jadi film. Kamu yang sudah pernah baca novel dan nonton filmnya, bagaimana pendapatmu?

1. Pride And Prejudice – 1813.

Saking Bagusnya, 6 Novel Klasik Ini Diangkat Jadi Filmweekendnotes.com

Austen memang tidak pernah main-main dalam menulis novel. Karyanya berjudul Pride and Prejudice ini sangat diakui dunia karena ceritanya yang kompleks antara kesombongan tokoh pria dan prasangka yang dibangun sang wanita.

Novel ini bercerita tentang keluarga Bannet dengan 5 anak perempuannya yang belum menikah. Pada masa itu, perempuan muda di awal usia 20 tahun sudah harus menemukan pasangan alias menikah.

Lika-liku Elisabeth Bannet dalam mencari pasangan hatinya yang membuat cerita semakin menarik. Apalagi setelah dia sadar bahwa orang yang mencintainya tak seburuk yang dia sangka.

Novel ini kemudian diangkat menjadi sebuah film berjudul sama dan bukan hanya sekali tapi sebelas kali dengan pemain yang berbeda. Versi yang terakhir adalah tahun 1995 diperankan oleh artis terkenal Keira Knightley.

2. Jane Eyre – 1847.

Saking Bagusnya, 6 Novel Klasik Ini Diangkat Jadi Filmpenguin.co.uk

Novel selanjutnya adalah dari Charlotte Bronte yang sangat legendaris. Kamu pencinta novel romatis, novel ini malah tidak romantis sama sekali.

Tapi yang membuatnya spesial adalah pemeran utamanya, Jane Eyre, sangat hidup seperti benar-benar ada. Kamu yang membacanya bisa lebih menghargai dirimu sebagai perempuan. Bahwa gender bukanlah alasan untukmu menjadi lemah.

Bukan hanya itu, martabatmu juga tidak dilihat dari apa profesimu atau jumlah kekayaanmu. Buku ini sangat inspiratif, sangat kuat dan sangat persuasif.

Novel ini difilmkan sebanyak sembilan belas kali pada masa yang berbeda. Yang ke-19 tayang tahun 2011 yang artinya enam tahun lalu, tapi sampai sekarang masih sangat segar untuk ditonton.

3. Far From the Madding Crowd – 1874.

Saking Bagusnya, 6 Novel Klasik Ini Diangkat Jadi Filmempirecinema.com.mt

Kali ini dari era Victorian yakni Thomas Hardy dengan karyanya yang gak pernah bercanda. Hardy terbukti menjadi penulis klasik paling dikenal karena karyanya yang selalu membekas dalam hati siapa saja.

Terbukti, beratus tahun novelnya diterbitkan, tapi sampai sekarang masih ada yang membicarakannya. Novelnya bercerita tentang seorang wanita yang sangat mandiri dan tidak menemukan keinginan untuk menikah padahal pada masa itu wanita dewasa seharusnya menjadi seorang istri dan melayani suami.

Bathsheba Everdene malah memilih untuk menikmati hidupnya sebagai seorang single. Cerita makin seru ketika dirinya malah dihadapkan dengan tiga pria dengan tiga karakter yang berbeda tapi sama-sama mencintainya.

Versi terakhir novel ini yang difilmkan adalah tahun 2015 oleh sutradara Thomas Vinterberg dengan artis ternama Carey Mulligan.

4. Sense and Sensibility – 1811.

Saking Bagusnya, 6 Novel Klasik Ini Diangkat Jadi Filmamazon.com

Kembali lagi dengan karya Austen satu ini. Sense and Sensibility adalah novel pertama Jane Austen yang sukses menuai pujian di seluruh dunia.

Ceritanya yang tidak biasa dan pastinya mengagumkan membuat novel ini jadi legendaris dan dibicarakan banyak pihak. Menjunjung emansipasi, as always, novel Austen yang ini bercerita tentang dua saudari yang memiliki watak yang bertolak belakang, apalagi setelah ayah mereka yang kaya raya meninggal dunia.

Konflik yang kompleks antar saudara ini sanggup membuatmu tahan baca berkali-kali.

Difilmkan tahun 1995, filmnya ini sampai meraih penghargaan Best Adapted Screenplay di bawah garapan sutradara Ang Lee.

5. The Color Purple – 1982.

Saking Bagusnya, 6 Novel Klasik Ini Diangkat Jadi Filmbuzzfeed.com

Dibandingkan dengan empat poin di atas yang sudah dibahas, yang ini memang tergolong baru tepatnya baru 35 tahun. Tapi, yang membuatnya klasik adalah setting dari novel ini adalah tahun 1930.

Rasisme dan feminisme sangat kental pada masa itu. Wanita yang sudah memasuki masa pubertasnya disuruh memiliki banyak anak, lalu kemudian dipisahkan dengan anak-anaknya karena kemiskinan. Begitu juga yang dialami Celie, tokoh utama dalam novel ini.

Saat baru berusia 14 tahun, dia dihamili oleh ayahnya sendiri sampai melahirkan 2 anak yang keduanya dijual karena mereka yang sangat-sangat miskin. Jika kamu mencari romansa dalam novel ini kamu bisa jadi kecewa, tapi kalau kamu mencari nilai kehidupan, maka novel ini punya skor 9 dari 10.

Film berjudul sama ini tayang pada tahun 1985. Diperankan dengan sempurna oleh Oprah Winfrey dan Whoopi Goldberg.

6. Anna Karenina – 1877.

Saking Bagusnya, 6 Novel Klasik Ini Diangkat Jadi Filmmuskurahat.pk

Penulis besar asal Rusia, Leo Tolstoy pasti sudah tidak asing lagi di telinga para pencinta sastra. Tolstoy menyajikan sosok Anna menjadi sosok yang mengundang rasa benci dan cinta pembacanya secara bersamaan.

Kamu akan benci pada Anna, tapi kamu juga akan mengasihaninya. Kalau kamu mencari novel romantis yang tidak menye-menye tapi tetap mengena di hati, novel ini adalah jawaban terbaik untukmu.

Perselingkuhan yang disajikan Tolstoy dalam novel ini sangat menarik, apalagi pada zaman itu selingkuh adalah hal paling haram yang mengundang kejijikan semua orang.

Diperankan oleh ahli film klasik yakni Keira Knightley tahun 2012, pemeran Anna ini tidak bisa dibilang mengecewakan karena sanggup mengklonging Anna di novel dengan mulus.

Semua novel di atas bergendre romantis tapi sebenarnya tidak romantis sama sekali. Di situlah letak menariknya. Kamu yang belum baca, coba deh sempatkan untuk membacanya, kamu gak akan nyesel!

Stella Azasya Photo Verified Writer Stella Azasya

A chronic daydreamer || IG: @stellaazasya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya