Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Superhero DC yang Lebih Kejam dari Penjahatnya, Gak Kenal Ampun

Black Adam (dok. DC Studios/Black Adam)
Black Adam (dok. DC Studios/Black Adam)

Menjadi superhero kadang tidak melulu harus membatasi diri. Terkadang, kekerasan dan kekejaman dibutuhkan guna mempertahankan kedamaian yang terancam karena kurang tegasnya para pahlawan mengambil sikap.

Namun, bila mereka menjadi seburuk para penjahat, masihkan bisa disebut pahlawan? Ataukah mereka hanya penjahat yang bersembunyi dalam payung keadilan?

DC Extended Universe (DCEU) menyinggung masalah ini dengan semakin banyaknya superhero berkelakuan kejam yang dimunculkan. Mulai dari Black Adam sampai Batman, berikut beberapa superhero DC yang lebih kejam daripada penjahatnya!

1. Peacemaker

Peacemaker (dok. DC Studios/Peacemaker)
Peacemaker (dok. DC Studios/Peacemaker)

Mungkin, karakter ini menjadi ikon superhero kejam di DCEU berkat pengambaranya di film Suicide Squad (2021) dan serinya Peacemaker (2022). Peacemaker mempunyai helm khas yang menyimpan berbagai kekuatan. Dia ahli beladiri dan seprang penembak jitu.

Christopher Smith, semasa kecilnya, mengalami penganiayaan oleh sang ayah, sehingga membuat mentalnya terganggu dan kehilangan empati. Semakin beranjak dewasa, Chris akhirnya memiliki visi untuk menjaga perdamaian dengan segala cara tak peduli berapa banyak orang yang harus dia bunuh.

Di serial maupun film, Peacemaker ini seakan tidak  punya penyesalan dalam membunuh manusia. Bahkan kegiatan tersebut terlihat seperti kerja dinas biasa baginya. Untungnya, Rick Flag memberinya pelajaran berarti tentang arti perdamaian.

2. Black Adam

Black Adam (dok. DC Studios/Black Adam)
Black Adam (dok. DC Studios/Black Adam)

Muncul di komik sebagai rival dari Shazam, akhirnya Black Adam debut di DCEU bukan sebagai penjahat, tetapi sebagai antihero pelindung Kahndaq dil Black Adam (2022). Setelah bebas dari segelnya, Teth-Adam yang menemukan dirinya di masa depan mencoba menyesuaikan diri sambil kembali mencoba menjadi pahlawan pelindung Kahndaq.

Namun, dengan metodenya yang brutal dalam menghabisi para penjahat yang dia lawan, hal itu membuatnya berselisih dengan Justice Society, liga pahlawan super yang dibentuk oleh pemerintah. Black Adam punya kebiasaan menghabisi semua lawan-lawanya karena trauma yang didapatkanya di masa lalu.

3. Vigilante

Vigilante ( (dok. DC Studios/Peacemaker)
Vigilante ( (dok. DC Studios/Peacemaker)

Vigilante adalah sahabat baik Peacemaker. Mereka memiliki pemahaman yang sama tentang cara menjaga perdamaian. Jika kadang Peacemaker merasa bersalah membunuh orang-orang yang salah, Vigilante adalah psikopat yang membunuh tanpa penyesalan dan bahkan tertawa kegirangan dalam melakukanya.

Karakter ini menjadi sangat populer karena meskipun terlihat lebih gila dari Peacemaker namun Vigilante adalah sahabat yang loyal dan tidak pernah menghianati Chris. Seklias pengambaran karakter ini mirip-mirip dengan Deadpool dan Joker.

4. Batman

Batman (dok. DC Studios/Batman v Superman: Dawn of Justice
Batman (dok. DC Studios/Batman v Superman: Dawn of Justice

Batman di DCEU ini sedikit lebih spesial karena tidak seperti penggambaran di Triloginya Christopher Nolan atau di film The Batman (2022) yang baru. Batman yang diperankan Ben Affleck di DCEU sudah menjadi superhero selama bertahun-tahun.

Batman telah banyak kehilangan orang-orang yang dia sayang, sehingga membuatnya lebih pragmatis daripada bersikukuh dengan mottonya yang tidak mau membunuh.

Dalam Batman v Superman: Dawn of Justice (2016), Batman secara kejam mengintrogasi dan menangkap semua musuh-musuhnya. Bahkan, iia dia hampir saja membunuh Superman. Metodenya dalam bertarung juga terlihat lebih kejam dan brutal, tidak seperti Batman dalam komik yang fokus melumpuhkan musuh dengan cepat.

5. Suicide Squad

Suicide Squad (dok. DC Studios/Suicide Squad)
Suicide Squad (dok. DC Studios/Suicide Squad)

Dua film dalam DCEU, Suicide Squad (2016) dan The Suicide Squad (2021) menceritakan tim superhero bernama Task Force X yang dibentuk pemerintah dengan anggota para mantan penjahat. Para mantan penjahat yang direkrut di Suicide Squad dikontrol secara penuh agar mereka melaksanakan tugas sebagai pahlawan yang melindungi masyarakat.

Eksisnya tim ini memang dikhususkan untuk melakukan operasi-operasi kotor yang tidak bisa dilakukan oleh pahlawan super biasa. Dalam misinya, mereka dibebaskan untuk membunuh, menyiksa, dan hal sadis lainya selama mereka masih memenuhi tugas mereka sebagai tim superhero.

Tidak bisa dipungkiri memang jika ketegasan dan kekerasan akan menimbulkan efek jera dan rasa takut sehingga akan membuat para penjahat berfikir dua kali untuk berbuat kejahatan. Bagaimana menurutmu? Apakah pahlawan yang kejam masih bisa dianggap pahlawan? Tuliskan di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us