Jerome Kurnia di konferensi pers film "Sampai Jumpa, Selamat Tinggal," Senin (2/6/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Jerome Kurnia, yang berperan sebagai Rey, menggambarkan karakternya sebagai sosok yang "rusak" dan "sakit." Alasannya, karena ia kehilangan sosok istri yang dicintainya.
"Bayangin aja, lo masih muda, lo menikah dengan satu orang yang lo sayang, yang lo cinta. Tiba-tiba, orang itu diambil, dadakan. Dan Rey ini adalah orang yang sangat sensitif. Dia bingung, 'Gimana ya caranya gue memproses ini semua,'" tuturnya.
Pengalaman menyakitkan itu lah yang membuat Rey melarikan diri ke Korea Selatan. Namun alih-alih sembuh, ia justru makin terpuruk di negeri asing tersebut.
"Gue harus pergi yang jauh, dan kebetulan di sini dia (Rey) pergi ke Korea Selatan. Tapi ternyata kepergian itu justru bukan malah membuat dia lebih baik, malah dia tetap berada di dalam kegelapan itu, karena dia selalu berantem sama dirinya sendiri," tambah Jerome.
Sampai suatu hari, Rey bertemu dengan Wyn (Putri Marino). Dari pertemuan yang tak disengaja itu, ia kembali memulai healing journey-nya yang sempat tertunda.
"Wyn itu datang kepada dia (Rey) mungkin dikirim Tuhan atau alam semesta. Dan tiba-tiba mereka bertemu dan dia merasa, 'Lho, kok ada perasaan yang timbul lagi. Kok gue bisa mulai merasa lagi.' Apakah itu cinta? Apakah itu kenangan dari masa lalunya?" ucapnya.