Sutradara 404 Run Run Menyesal Kasih Abidzar-Ashel Screen Time Sedikit

Jakarta, IDN Times - Pichaya Jarusboonpracha menceritakan pengalamannya menggandeng dua aktor Indonesia, Abidzar Al Ghifari dan Adzana Ashel, di film 404 Run Run. Sang sutradara menyebut ingin menyuguhkan cerita yang lebih luas dan memberikan screen time yang lebih banyak kepada aktor Indonesia ini.
Pichaya juga menceritakan keinginannya berkolaborasi dengan sutradara Indonesia suatu saat nanti. Apa katanya?
1. Pichaya Jarusboonpracha akui menyesal berikan screen time Abidzar dan Ashel terlalu sedikit

Pichaya mengaku menyesal memberikan screen time yang terlalu pendek untuk Abidzar Al Ghifari dan Adzana Ashel di film 404 Run Run. Sebab, ia melihat totalitas kedua aktor asal Indonesa ini sehingga ingin bekerja sama lagi.
"Pas udah selesai baru ngerasa kayaknya kependekan scene (Abidzar dan Ashel). Pas syuting memang nyambung, mereka gampang untuk di-direct, 'kayaknya ini agak kurang' 'kayaknya ini harus ditambahin,' ngerasa energinya mereka tuh masuk," kata Pichaya saat live TikTok bersama IDN Times di kantor IDN pada Kamis (9/1/2024).
2. Ingin membawa film 404 Run Run lebih luas lagi

Sang sutradara pun tak menutup kemungkinan akan ada sekuel film 404 Run Run. Ceritanya bahkan mungkin saja berpusat di Indonesia dan menggandeng banyak artis lokal. Wah, menarik banget, ya!
"Jadi kalau ada kesempatan dipanjangkan dari ceritanya ini ingin bikin bareng sama artis-artis Indonesia atau satu film khusus buat lanjutannya film ini. Maybe sekuel," tambah Pichaya.
3. Memiliki mimpi ingin kolaborasi dengan sutradara Indonesia

Bukan hanya itu, Pichaya ternyata memiliki mimpi ingin kolaborasi dengan sutradara Tanah Air, salah satunya Joko Anwar. Ia menilai film horor Indonesia dan Thailand tak jauh berbeda. Beberapa film lokal yang ia tonton adalah Siksa Kubur dan Perempuan Tanah Jahanam.
"Salah satu mimpinya adalah bisa kerja sama dengan sutradara kayak Joko Anwar. Kalau ada film beliau, ingin langsung buru-buru nonton di hari pertama, karena horor Thailand dan Idonesia itu mirip-mirip jadi gak mikir perbedaannya, kayak ngerasa relate," tutup sang sutradara.