Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sutradara Bardia Zeinali dan Sabrina Carpenter di set video musik "Tears"
Sutradara Bardia Zeinali dan Sabrina Carpenter di set video musik "Tears" (instagram.com/sabrinacarpenter)

Pernahkah kamu terpukau melihat sebuah video musik yang terasa sinematik? Sampai-sampai kamu curiga jangan-jangan video musik ini memang dibikin sutradara film. Jawabannya bisa benar, bisa salah tergantung spesialisasi si sutradara sendiri. Ada yang fokus bikin video musik saja, ada juga yang bisa keduanya: membuat film fitur dan video musik.

Kalau boleh merangkum beberapa sutradara yang video musiknya patut ditonton, 7 nama berikut sepertinya wajib kamu catat dan ingat. Beberapa mungkin sudah kamu kenal lewat film panjang mereka yang populer. Siapa saja?

1. Paul Thomas Anderson

Paul Thomas Anderson bukan nama baru dalam industri film. Ia adalah sutradara beberapa film mainstream seperti Phantom Thread (2017), Punch Drunk Love (2002), dan yang terbaru One Battle After Another (2025). Menariknya, ia ternyata cukup sering terlibat dalam pembuatan video klip atau video musik. Ia tercatat beberapa kali berkolaborasi dengan mantan kekasihnya, Fiona Apple lewat lagu "Across the Universe" (1998), “Paper Bag” (1999), dan "Fast as You Can" (1999). Band HAIM dan Radiohead juga beberapa kali ia bantu membuat video klip.

2. Gus Van Sant

Dikenal juga lewat beberapa film independen nan edgy buatannya, Gus Van Sant ternyata cukup sering mengarahkan pembuatan video musik, lho! Dua lagu Red Hot Chili Peppers, “Under the Bridge” dan “Desecration Smile” mencantumkannya sebagai sutradara. Ia juga pernah membuat video musik untuk Hanson, Elton John, David Bowie, dan Stone Temple Pilots. Kalau kamu perhatikan, rentang gaya sinematiknya membentang antara realisme dan psikedelik.

3. Sophie Muller

Mengambil spesialisasi video musik, Sophie Muller adalah nama yang tak bisa diabaikan. Mulller sering bekerja sama dengan label besar untuk membuat video musik musisi-musisi ternama. Mulai dari Shakira, Beyonce, Selena Gomez, Nelly Furtado, sampai Rihanna dan Lady Gaga pernah dibantunya. Sepanjang kariernya, ia sudah membuat ratusan video musik dan gayanya cukup beragam. Kebanyakan cocok buat penyanyi pop yang butuh video kombinasi antara memamerkan kebisaan mereka menari dengan unsur narasi.

4. Hannah Lux Davis

Diam-diam karya Hannah Lux Davis pasti pernah kamu tonton. Ia adalah sosok di balik video-video kerennya Ariana Grande, Jessie J, Nicki Minaj, Hailee Steinfeld, Halsey, dan masih banyak lagi. Davis juga punya kekhasan tersendiri, yakni penggunaan teknik pencahayaan yang dinamis dan menawan. Seperti Muller, Davis juga fokus ke pembuatan video musik saja.

5. Emily Kai Bock

Saking khasnya, video musik yang disutradara Emily Kai Bock bakal terlihat sejak awal. Coba tonton video klip lagunya Arcade Fire yang “Afterlife”, Grime yang “Oblivion”, dan “Yet Again” milik Grizzly Bear. Ia tidak banyak pakai warna, lebih sering memakai palet warna mute bahkan hitam putih, tetapi tetap berhasil memberi nyawa dalam video itu. Minimalis, tetapi tetap sinematik.

6. Bardia Zeinali

Tertarik dengan sosok di balik video musik sinematiknya Sabrina Carpenter? Ternyata Bardia Zeinali tokoh sentralnya. Ia tercatat membantu sang musisi dalam lagu “Please Please Please” dan “Tears”. Ia pula yang menyutradarai video klip lagu “Georgeous” milik Doja Cat dan “Sports Car” milik Tate McRae. Biasa bekerja untuk jenama makeup dan majalah fesyen, terlihat deh gaya glamor dan elegan dalam video gubahannya.

7. Cole Bennet

Cole Bennet berusia cukup muda, tetapi portofolionya gak bercanda. Dengan gaya khasnya, ia lebih sering berkolaborasi dengan musisi rap dan hiphop. Jack Harlow, Drake, Juice WRLD, sampai Eminem pernah memakai jasanya. Gaya sinematiknya memang spesifik dan terlihat. Cocok buat para rapper yang butuh sentuhan segar, berwarna, dan kekinian ala Gen-Z.

Sutradara video musik mungkin tak setenar sutradara yang memilih fokus di film fitur, tetapi keberadaan mereka tak bisa diabaikan. Merekalah yang membantu musisi mempromosikan lagu sekaligus memamerkan beragam kebisaaan mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team