Buat pencinta film, Criterion adalah salah satu nama yang gak asing. Ia adalah perusahaan distribusi film yang awalnya fokus pada sirkulasi rilisan fisik, khususnya DVD. Seiring berjalannya waktu, muncul layanan over-the-top (OTT) alias streaming platform. Mereka menawarkan alternatif nonton yang jauh lebih praktis. Cukup buka situs mereka, buat akun, bayar biaya langganan, dan nikmati koleksi film sepuasmu.
Gak perlu ruang untuk menyimpan fail di perangkat elektronik, apalagi rilisan fisik di rak. Kamu cuma butuh koneksi internet stabil untuk bisa nonton. Ini benar-benar sebuah pengalaman yang mengubah hidup, bukan?
Namun, siapa sangka, Criterion ternyata tak kehilangan relevansinya. Mereka justru terus dibicarakan, bahkan jadi semacam kultus bagi para pencinta film akut. Para sineas bahkan berlomba-lomba untuk menggaet Criterion sebagai distributor mereka. Apa, sih, yang bikin Criterion begitu fenomenal? Bukannya rilisan fisik itu sudah ketinggalan zaman?