Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kraven the Hunter (dok. Sony Pictures Releasing/Kraven the Hunter)

Kraven the Hunter (2024) resmi jadi penutup Sony's Spider-Man Universe (SSU). Film ini mencatat kegagalan besar, dengan hanya meraup 11 juta dolar Amerika Serikat di minggu pertamanya.

Mengapa film yang digadang-gadang bisa menyelamatkan waralaba SSU justru gagal total di bioskop? Berikut adalah lima teori alasan utama di balik kehancuran Kraven the Hunter di box office.

1. Kraven kurang dikenal oleh khalayak umum

Kraven the Hunter (dok. Sony Pictures Releasing/Kraven the Hunter)

Bagi para penggemar komik Marvel, khususnya Spider-Man, nama Kraven mungkin sudah tidak asing. Namun di luar itu, namanya tidak cukup dikenal. Dibandingkan dengan karakter lain seperti Venom atau Green Goblin. Kraven hanya sebatas villain sampingan yang kurang "seksi" untuk menarik khalayak umum.

Bahkan ketika Sony menjadikannya sebagai origin story, penonton tidak cukup termotivasi untuk mengenal lebih jauh tentang Kraven. Apalagi tanpa kehadiran Spider-Man di dalamnya.

2. Rilis di tengah hype Wicked dan perilisan ulang Interstellar

Editorial Team

Tonton lebih seru di