Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Kraven the Hunter Jadi Film Terakhir Spider-Man Universe?

cuplikan film Kraven the Hunter (dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter)

Sepanjang 2024, Sony Pictures sudah menghadirkan tiga film semesta Spider-Man miliknya, yakni Madame Web, Venom: The Last Dance, dan terbaru, Kraven the Hunter. Film yang menampilkan perjalanan sang pemburu dengan reputasi paling mengerikan di dunia ini baru saja rilis di bioskop pada Rabu (11/12/2024).

Meski Kraven the Hunter sudah menampilkan berbagai villain Spider-Man lainnya, seperti Calypso, Chameleon, The Foreigner, hingga Rhino, nyatanya film tersebut masih gagal menarik perhatian dan belum mampu menembus box office. Lantas, apakah Kraven the Hunter akan jadi film terakhir dari Sony's Spiderman Universe (SSU)?

1. Sebagian besar film Sony Spider-Man Universe gagal menembus box office dunia

Madame Web dan Kraven the Hunter (dok. Sony Pictures/Madame Web | dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter)

Sony Pictures memang sudah lebih dahulu dikenal merilis film fenomenal Spider-Man yang diperankan Tobey Maguire pada 2002. Sayangnya, film spin-off Spider-Man yang termuat dalam SSU kerap dihujani kritik hingga gagal meraih box office dunia.

DilansirThe Hollywood Reporter, film Morbius (2022) hanya berhasil meraih pendapatan 167,5 dolar AS secara global. Filmnya juga mendapatkan rating rendah, yakni 15 persen dari Rotten Tomatoes. Lebih buruk lagi, film Madame Web (2024) hanya mengantongi 91 juta dolar AS secara global dan mendapatkan rating 11 persen dari Rotten Tomatoes.

Venom: The Last Dance masih lebih baik dan berhasil menembus box office dunia dengan total pendapatan sebesar 414 juta dolar AS. Namun, jumlah tersebut tetap tak bisa melampaui perolehan pendapatan dua sekuel sebelumnya, Venom (2018) dan Venom: Let There Be Carnage (2021), yang jauh lebih tinggi.

Sayangnya, Kraven the Hunter hanya mengantongi 26 juta dolat AS secara global di minggu perdana. Film ini juga menambah panjang daftar film SSU yang berakhir flop dan gagal menembus box office dunia.

Tren penurunan pendapatan yang didapat selama beberapa tahun dari film SSU memang berpotensi menjadi akhir dari SSU. Semakin banyak kritik dan spekulasi yang mewarnai kegagalan semesta Spider-Man garapan Sony Pictures.

2. Selain beda jauh dari komik, seluruh film SSU tak pernah melibatkan Spider-Man secara langsung

cuplikan film Kraven the Hunter (dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter)

Sony Pictures sebenarnya memiliki dua karakter Spider-Man dalam realitas mereka, yakni versi Tobey Maguire dan Andrew Garfield. Namun, tak ada satu pun dari keduanya yang pernah muncul dalam film SSU. Yap, seluruh film semesta Spider-Man tak pernah melibatkan sang pahlawan utama secara langsung.

Padahal, kehadiran Spider-Man bisa menambah daya tarik penonton serta menjelaskan benang merah untuk perjalanan hidup karakter dari para villain, termasuk Morbius, Venom, Rhino, Calypso, ataupun Kraven the Hunter. Adegan Kraven the Hunter sebenarnya sudah menampilkan laba-laba milik Spider-Man yang menghujani Kraven the Hunter saat dirinya berhalusinasi, sayangnya momen tersebut juga tak memberikan arti signifikan terhadap jalan cerita. 

Bahkan, tak sedikit penggemar yang merasa kecewa terkait alur kisah film SSU yang terkesan template. Hal ini juga dibuktikan dari beberapa ulasan yang menyebut jika penulisan jalan cerita dan eksekusi film SSU sering kali kurang mulus, sehingga plot menjadi flat dan karakter di film seperti kurang berkembang. Ditambah, latar belakang dan kemampuan karakter yang diperlihatkan sering melenceng dan beda  dari versi komik. 

3. Belum ada proyek film SSU lain yang akan muncul masa depan

cuplikan film Kraven the Hunter (dok. Sony Pictures/Kraven the Hunter)

Dilansir Time, Sony Pictures telah menghabiskan lebih dari 500 juta dolar AS untuk biaya produksi film SSU, tapi tetap tak disambut baik, karena minat penonton terus menurun. Hingga saat ini, belum ada lagi film semesta Spider-Man milik Sony Pictures yang diumumkan secara resmi berada dalam kalender penayangan atau tahap produksi di tahun-tahun mendatang.

Satu-satunya film yang akan berkolaborasi dengan Sony Pictures hanyalah Spider-Man 4 milik Marvel Cinematic Universe (MCU). Namun, bagaimanapun juga film Spider-Man 4 tetap milik Marvel Studios dan masuk ke dalam timeline MCU, bukan proyek SSU. 

Banyak penggemar yang justru berharap Sony Pictures sebaiknya melanjutkan film The Amazing Spider-Man 3 dengan memperlihatkan perjalanan hidup Spider-Man versi Andrew Garfield setelah kematian Gwen dengan latar sesudah Spider-Man: No Way Home (2022) ataupun sekuel ketiga dari film animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) yang menceritakan kehidupan Miles Morales, penerus Peter Parker.

Menilik berbagai pencapaian yang diraih film SSU, baik dari segi pendapatan hingga rating, rasanya wajar jika banyak penggemar yang berspekulasi bahwa Kraven the Hunter, yang nyatanya juga berakhir flop, menjadi titik akhir dari proyek film SSU. Bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us