Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tradisi Tahun Baru Kerap Muncul dalam Anime, Kamu Tahu yang Mana?

Sawako Kuronuma merayakan tahun baru bersama Shouta Kazehaya dengan berkunjung ke kuil (dok. Production I.G/Kimi ni Todoke)

Tidak bisa dipungkiri bahwa tahun baru sering kali ditunggu oleh sebagian besar orang. Perayaan tahun baru pun menjadi salah satu acara besar yang kerap dirayakan oleh negara di suatu tempat, termasuk negeri pencipta anime, Jepang. Biasanya, perayaan ini memiliki beberapa macam tradisi yang selalu dilakukan oleh masyarakat Jepang.

Karena perayaan tahun baru tidak akan dilewatkan begitu saja, perayaan ini pun kerap diperlihatkan dalam anime. Biasanya, perayaan ini akan muncul di episode menjelang akhir seri. Maka dari itu, tidak mengherankan jika penggemar anime sudah cukup mengenal bagaimana tradisi perayaan ini. Dari beberapa tradisi yang selalu dilakukan untuk mengisi tahun baru, berikut lima tradisi yang kerap muncul dalam sebagian besar anime.

1. Kunjungan pertama ke kuil pada awal tahun baru (Hatsumode)

Inaka Nokoko bekerja paruh waktu di kuil saat tahun baru (dok. OLM/Komi-san wa, Comyushou desu)

Hatsumode pasti sudah tidak asing bagi sebagian besar penggemar anime. Hatsumode sendiri adalah sebuah tradisi mengunjungi kuil baik pada malam tahun baru atau hari-hari pertama pada tahun baru. Mengikuti Hatsumode, beberapa orang akan membiasakan diri untuk hadir pada malam perayaan tahun baru dan hari pertama tahun baru, biasanya disebut sebagai kunjungan dua tahun.

Ketika tiba perayaan tahun baru, hampir sebagian besar kuil akan mempekerjakan pekerja paruh waktu, seperti Inaka Nokoko dalam anime Komi-san wa Comyushou desu episode 17. Sementara kuil mengakomodasi liburan, para pengunjung akan membuat harapan di kuil tersebut, bahkan mereka sering kali meminta untuk menerima jimat usai menghancurkan jimat tahun sebelumnya.

2. Menonton matahari terbit pertama

Renge Miyauchi dan teman-temannya menunggu matahari terbit pertama (dok. SILVER LINK/Non Non Biyori)

Usai menunaikan Hatsumode, sebagian besar orang Jepang tidak langsung pulang ke rumah begitu saja. Mereka akan menunggu hingga mereka bisa menyaksikan matahari terbit di hari pertama tahun baru. Biasanya, mereka menyaksikan matahari terbit dengan duduk di pantai terdekat, pegunungan, hingga atap bangunan.

Memberikan kesan romantis, tidak mengherankan jika sebagian besar orang akan menikmati momen ini bersama pasangan dan beberapa orang yang mereka anggap berharga, seperti sahabat. Selama menyaksikan matahari terbit, mereka sering kali mengucapkan permohonan. Salah satu dari mereka yang mengikuti tradisi ini adalah Renge Miyauchi bersama teman-temannya dalam anime Non Non Biyori episode 10.

3. Mengirim kartu ucapan tahun baru (Nengajo)

Shimura Shinpachi memegang kartu ucapan tahun baru (dok. Sunrise/Gintama)

Sama seperti dengan kartu natal di negara lain, kartu ucapan tahun baru merupakan salah satu tradisi populer di Jepang. Disebut sebagai Nengajo, tidak mengherankan jika tradisi ini kerap diperlihatkan dalam beberapa anime, seperti Shimura Shinpachi yang menerima kartu ucapan dalam seri Gintama episode 3. Karena jumlah kartu ucapan yang selalu membludak ketika detik-detik perayaan tahun baru, layanan pengiriman surat akan mempekerjakan pekerja sementara.

Di masa lalu, tradisi mengirim kartu ucapan digunakan untuk memastikan bahwa orang yang disayangi dalam kondisi baik. Oleh karena itu, mengirim kartu ucapan tahun baru kepada orang yang baru saja kehilangan sosok yang dicintai dianggap sebagai tindakan yang kurang pantas meski kartu berkabung serupa dikirim sebagai gantinya.

4. Memberikan uang kepada anak-anak (Otoshidama)

Umaru Doma menghabiskan tahun baru bersama sang kakak dan teman-teman kakaknya (dok. Doga Kobo/Himouto! Umaru-chan R)

Natal bukan satu-satunya waktu yang tepat bagi anak-anak mengumpulkan uang di Jepang. Dikenal sebagai Otoshidama, orang tua ataupun kerabat yang lebih berumur memberikan amplop berisi uang kepada anak-anak ketika perayaan tahun baru. Di era yang lebih tua, anak-anak juga sering kali menerima mochi, jeruk, ataupun mainan sebagai pengganti uang, apalagi untuk anak-anak yang belum mengerti apa itu uang dan kegunaannya.

Tradisi yang serupa dengan Otoshidama juga terjadi di beberapa negara. Misalnya, amplop merah berisi uang sering diberikan saat tahun baru Imlek oleh orang-orang Cina. Di Filipina, amplop merah serupa juga telah diadopsi sebagai tradisi natal. Namun, amplop berisi uang yang menjadi tradisi tahun baru di Jepang lebih sering berwarna putih, contohnya Umaru Doma yang menerima uang dari kakaknya dalam anime Himouto! Umaru-chan R episode 12.

5. Membunyikan lonceng sebanyak 108 kali menjelang tahun baru (Joya no Kane)

Reita Toritsuka bertugas untuk membunyikan lonceng kuil sebanyak 108 kali menjelang tahun baru (dok. J.C. Staff/Saiki Kusuo no Sai Nan)

Kuil-kuil di Jepang memiliki tradisi membunyikan lonceng sebanyak 108 kali pada malam tahun baru. Disebut sebagai Joya no Kane, tradisi ini diyakini akan mewakili keinginan duniawi dan membersihkan orang-orang dari keduniawian mereka. Biasanya, denting terakhir dalam tradisi ini dibunyikan tepat ketika tengah malam tiba.

Dalam episode 80 anime Saiki Kusuo no Sai Nan, Reita Toritsuka diperlihatkan sedang menjalankan tugas untuk membunyikan lonceng kuil sebanyak 108 kali ketika perayaan malam tahun baru. Sayangnya, dia mudah lelah sehingga dia bertanya apakah ada orang lain yang mau mengambil giliran. Meskipun tidak membunyikan lonceng sampai selesai, dia tetap mendapatkan bayaran yang cukup.

Berbicara tentang tradisi tahun baru, setiap negara pasti memiliki kebiasaan yang berbeda-beda, seperti halnya lima tradisi tahun baru di Jepang yang tertera di atas. Karena kemeriahan tahun baru, sebagian besar studio anime Jepang juga sering mengadopsi lima tradisi tahun baru di atas. Selain tradisi-tradisi di atas, ada satu tradisi tahun baru di Jepang yang terkenal, yakni Osouji atau membersihkan rumah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
Stella Azasya
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us