Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Meski Dibanding-bandingkan Terus, Ubay Gak Mau Setop Jadi Vokalis Nidji

Ubay sempat ingin menyerah, sampai akhirnya lolos audisi vokalis Nidji.JPG
Ubay Nidji di kantor IDN, Jakarta, Rabu (23/7/2025) (dok. IDN Times)
Intinya sih...
  • Ubay hampir menyerah sebelum menjadi vokalis Nidji setelah Indonesian Idol
  • Ubay ingin terus mengekspresikan diri lewat Nidji dan merilis album pertama bersama band
  • Cerita keakraban Ubay dengan personel Nidji yang memiliki perbedaan usia cukup jauh
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Menjadi vokalis band legendaris seperti Nidji tentu bukan hal yang mudah. Khususnya bagi Ubay, penyanyi jebolan Indonesian Idol yang kini menggantikan posisi Giring Ganesha. Di balik posisinya saat ini, ada cerita jatuh bangun dan proses pencarian jati diri yang dilalui sebagai musisi muda di kancah musik Indonesia.

Dalam wawancara di kantor IDN pada Selasa (23/7/2025), Ubay menceritakan perjalanannya hingga akhirnya resmi menjadi vokalis Nidji. Ia cerita, kariernya sempat berada di ambang keputusasaan sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan emas tersebut. Seperti apa kisahnya?

1. Ubay sempat ingin menyerah, sampai akhirnya lolos audisi vokalis Nidji

Ubay ingin terus mengekspresikan diri lewat Nidji.JPG
Ubay Nidji di kantor IDN, Jakarta, Rabu (23/7/2025) (dok. IDN Times)

Setelah mengikuti Indonesian Idol tahun 2014, Ubay sempat merasa jalan kariernya tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan. Ia memutuskan tinggal di Jakarta dan mencoba berbagai peluang. Namun, perjalanannya naik turun yang membuatnya hampir putus asa.

"Ya namanya karier musiknya naik turun, ya. Waktu itu sempet gue udah mau balik (ke Magelang) sebenernya, 2018 akhir," katanya.

Namun, pada Desember 2018, muncul pengumuman audisi vokalis baru untuk band Nidji, bertajuk "Nidji Vocal Hunt." Ubay mengaku, saat itu ia berdoa pada Tuhan, meminta petunjuk apakah ini jalan yang harus ia ambil.

"Kalau emang ini jalanku, ya Allah tolong berikan. Kalau emang gak ya udah gue akan balik, ya. Mungkin karier musik gue berhenti di 2018. Tapi ternyata Tuhan berkata lain," imbuhnya.

Dua bulan kemudian, pada Februari 2019, Ubay resmi diumumkan sebagai vokalis baru Nidji. Momen ini menjadi titik balik yang tak hanya menyelamatkan kariernya, tapi juga membuka lembaran baru dalam hidupnya.

2. Ubay ingin terus mengekspresikan diri lewat Nidji

Tetap jaga DNA band meski berganti personel.JPG
Ubay Nidji di kantor IDN, Jakarta, Rabu (23/7/2025) (dok. IDN Times)

Menjadi bagian dari Nidji tidak serta-merta membuat Ubay merasa santai. Bahkan, awalnya ia mengaku sempat terbebani karena harus melanjutkan warisan band yang sudah punya nama besar sejak tahun 2000-an.

"Yang gue rasakan sekarang di Nidji, ya gue menjalani peran sebagai vokalis. Terus gue meneruskan perjalanan band yang sudah cukup besar di Indonesia, ya. Itu awal-awal sih berat. Awal tuh pasti akan selalu, kayaknya, sampai kapan pun akan selalu dibandingin, ya," tutur pria kelahiran Magelang, 29 tahun silam ini.

Namun alih-alih down atau tertekan, Ubay justru terus mendorong dirinya sendiri. "Tapi gue gak bisa, gak boleh, gak boleh stop. Gue harus lebih gak usah terlalu ngabisin energi gue ke situ," tambahnya.

Ubay pun menyadari bahwa sebagai musisi, ekspresi diri paling murni terejawantahkan dalam lagu dan karyanya. Maka dari itu, Ubay terus mendorong dirinya untuk tetap bermusik dan mengekspresikan dirinya melalui karya bersama Nidji.

"The new chapter of Nidji," sebutnya, menggambarkan semangat baru yang ia bawa. Selama 6 tahun, akhirnya Nidji kembali merilis album berjudul Manifestasi Hati, album penuh pertama bersama Ubay yang juga jadi pembuktiannya.

"Ahirnya selama 6 tahun keluar album. Gue selama ini belum pernah punya band. Nah, akhirnya gue gabung di band dan kita (Nidji) sekarang udah punya album baru, Manifestasi Hati," jelas Ubay.

3. Cerita keakraban Ubay dengan personel lain meski tidak seumuran

Ubay sempat ingin menyerah, sampai akhirnya lolos audisi vokalis Nidji.JPG
Ubay Nidji di kantor IDN, Jakarta, Rabu (23/7/2025) (dok. IDN Times)

Sebagai anggota termuda, Ubay memiliki jarak usia yang cukup jauh dengan personel lainnya. Namun, perbedaan umur itu justru menjadi bahan candaan dan pemicu keakraban di antara mereka.

"Kita sih nyambung-nyambung aja, ya? Gue jadi lebih dewasa mereka jadi lebih muda," ungkapnya sambil tertawa.

Ubay menyebut, mereka tetap bisa nyambung dalam obrolan sehari-hari, begitu pun saat bekerja. "Kita umurnya jadi 32 (rata-rata usia personel Nidji dengan Ubay). Kita jadi ketemu di tengah, 32, 33 lah berarti," katanya.

Kekompakan ini menjadi modal penting bagi keberlangsungan band. Khususnya, ketika mereka harus menjalani proses kreatif dan tampil bersama di panggung-panggung besar, termasuk saat menggelar konser besar di Malaysia tahun 2024 silam.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us