Anggia Kharisma dan Ryan Adriandhy setelah konferensi pers "Na Willa" di Cikini 82, Jakarta, Rabu (12/11/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Chief Content Officer Visinema Studios sekaligus produser Na Willa, Anggia Kharisma, menjelaskan bahwa film ini dirancang agar bisa terhubung dengan berbagai generasi, mulai dari Milenial, Gen Z, Alpha, hingga Beta.
"Yang jadi silver lining atau benang merahnya di film ini adalah masa anak-anak itu sendiri. Itu yang saya rasa ketika kita sampaikan secara kreatif adalah rasa-rasa yang bisa dialami, bisa dirasakan, bisa dipeluk oleh semua generasi. Itu adalah rasa kita 'becoming.' Kita adalah manusia itu sendiri," ujar Anggia saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/11/2025).
Ia menambahkan bahwa nilai-nilai sederhana dalam cerita Na Willa akan menjadi jembatan emosional bagi penonton lintas usia. Konflik keluarga, cerita masa kecil, hingga kenangan akan makanan di meja makan bisa jadi simbol kehangatan yang membuat siapa pun merasa "pulang."
"Rasa pulang ke rumah itu yang kemudian membuat cerita ini menjadi sangat resonated, menjadi sangat relevan untuk dinikmati oleh generasi sekarang," lanjutnya.