Max Resmi Tersedia di Indonesia, Yakin Kontennya Beda dari OTT Lain

Jakarta, IDN Times - Max resmi tersedia di Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara lain, serta Taiwan dan Hong Kong, sejak pertengahan November 2024. Layanan streaming dari Warner Bros. Disovery ini merupakan rumah dari merek-merek terkenal, seperti HBO, Harry Potter, DC Universe, Cartoon Network, Max Originals, dan lain sebagainya.
Dikenal sebagai layanan streaming global yang memuat film-film dan berbagai series terkenal, beberapa yang sudah bisa ditonton antara lain Trap, The Nun, Meg 2, Barbie, Dune, Dune: Prophecy, koleksi lengkap Harry Potter, The Lord of the Rings, The Matrix, Aquaman, The Flash, The Batman, Game of Thrones, dan masih banyak lagi lainnya.
Akhirnya membuka layanan di Asia Pasifik di tengah tingginya persiangan platform streaming global lain, apa strategi Max untuk memikat calon pelanggannya, ya? IDN Times melakukan wawancara eksklusif dengan James Gibbons, Presiden dari Asia Pasifik di Warner Bros. Discovery pada 13 November 2024 terkait kehadiran Max di APAC, termasuk Indonesia.
1. Max percaya diri dengan konten yang dimilikinya

Jika dibandingkan dengan platform streaming global populer lainnya yang sudah masuk lebih dulu, Max merupakan newbie di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Namun, James Gibbons percaya diri dapat bersaing dengan platform lain, karena konten yang mereka miliki berbeda dan berkualitas tinggi.
"Saya rasa, yang pertama adalah konten. Max membawa begitu banyak konten yang berbeda dari HBO, Max Originals, film-film Warner Bros., NBCU, Paramount, dan juga banyak sekali serial ikonik, seperti Friends, lalu ada konten-konten Discovery Channel, Animal Planet, konten anak. Jadi, bisa dibilang kami membawa semua konten internasional berkualitas tinggi ke dalam satu tempat," katanya.
James menambahkan, konten-konten Hollywood yang sudah mengglobal merupakan kekuatan dari layanan streaming mereka. Para pelanggan Max nantinya bisa menonton film-film terbaru dari Warner Bros., NBCU, dan Paramount yang merupakan beberapa studio film terbesar di Hollywood. Belum lagi, konten-konten ikonik dan ekslusif HBO yang mendunia, seperti Game of Thrones, House of the Dragon, White Lotus, The Penguin, dan lainnya.
"Konten adalah raja. Konten lah yang membedakan. Kami juga punya UI (user interface) yang baru yang berkelas dunia. Memang bukan sesuatu yang membuat layanan kami berbeda dari yang lainnya, tetapi itu yang membuat kami bisa bersaing. Yang mau saya katakan adalah, yang membuat kami berbeda justru kontennya," terang James.
2. Pikat audiens dengan menyesuaikan kondisi lokal di setiap negara

James Gibbons pun mengakui bahwa membuka layanan di Asia Pasifik punya tantangan tersendiri, misalnya bahasa yang berbeda-beda di setiap negara. Untuk memastikan bisa memberi pengalaman menonton terbaik, Max berusaha mengidentifikasi apa saja kebutuhan lokal masing-masing negara. Misalnya untuk Indonesia. Selain menyediakan pilihan Bahasa Indonesia pada platform-nya, James menjelaskan, Max memberikan paket langganan yang hanya ada di Tanah Air kita dan Filipina, karena perbedaan perilaku masyarakatnya.
"Menariknya, kita tahu Indonesia punya jumlah yang luar biasa besar untuk pengguna ponsel, bahkan lebih tinggi dari negara-negara lainnya. Orang-orang mengonsumsi hiburan lewat ponsel mereka, lebih banyak dari negara lain. Jadi, kami sudah membuat produk (paket, red.) yang hanya dibuat untuk menonton dari ponsel, bukan dari TV. Harganya lebih rendah dari produk utama, jadi jauh lebih terjangkau. Kami melakukan ini dengan harapan bisa melayani lebih banyak pelanggan di Indonesia. Dan ini pertama kalinya Max melakukannya di dunia. Di Indonesia dan Filipina, kami hanya melakukannya di dua negara ini," jelas James.
Berdasarkan situs resmi Max, paket mobile yang dimaksud James dibanderol seharga Rp49 ribu per bulan.
3. Asia Pasifik selalu menjadi area menantang untuk menjalankan bisnis global

Presiden Warner Bros. Discovery untuk Asia Pasifik ini juga menjelaskan apa saja alasan Max akhirnya membuka layanan mereka di sini. Bagi James, Asia Pasifik merupakan area bisnis yang sangat spesial, karena merupakan wilayah yang dihuni lebih dari sebagian populasi manusia di dunia.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia juga di Asia. James dan Max meyakini, Asia Pasifik memiliki potensi besar untuk pertumbuhan pelanggan streaming. Itulah yang membuat mereka sangat serius dalam memprioritaskan wilayah ini sekarang.
"Yang sulit di APAC adalah banyak sekali negaranya. Setiap negara punya bahasa yang berbeda, harga dasar yang berbeda, dan juga lanskap media yang beda. Jadi, sangat menantang melakukan bisnis di sini, tapi tugas kami adalah menjangkau penggemar. Misalnya, kalau kamu suka film Harry Potter, kamu bisa dari mana pun di Asia, Indonesia, Malaysia, China, di mana pun kamu. Pekerjaan kami adalah untuk memastikan kami melayani mereka, itulah kenapa kami memprioritaskan layanan di Asia," jelas James.
4. Beberapa konten besar Max yang bisa diantisipasi fans

Sebagai rumah dari banyak sekali konten-konten besar Hollywood, Max sudah mengumumkan sejumlah konten yang layak diantisipasi bagi pelanggan di Asia Pasifik. James menyebut beberapa di antaranya adalah terkait Harry Potter dan Dune.
"Sebenarnya ada program Harry Potter yang baru saat Max ini dirilis, tapi bukan dari buku ya. Itu program kompetisi bikin kue, jadi kami membuat kontes bikin kue dari dunia Harry Potter. Kami juga punya series baru Dune. Dune kan waralaba film yang awalnya dari buku, kami merilis filmnya awal tahun ini dan sekarang membuat series-nya. Serialnya luar biasa, deh. Lalu setelah itu, semua film terbaru dari Warner, NBCU, Paramount juga akan datang. Kamu bisa mengingat apa yang sudah ditonton di bioskop dari 12 bulan terakhir akan ada di Max. Itu beberapa konten utamanya," James menerangkan.
Konten apa yang paling kamu tunggu dari Max?