Widhi Susila Utama (dok. Pribadi/Widhi Susila Utama)
Salah satu tahap pra produksi film yang kerap membuat masyarakat penasaran adalah proses casting. Susanti Dewi berkata, sebagai produser ia tidak selalu terjun langsung meng-casting karakter yang bermain di filmnya.
“Gak sih, biasanya casting director dan sutradara menjalankan proses casting itu sendiri, aku menerima hasil casting,” jawab Santi, panggilan akrab pemilik akun @susantidewi itu.
Joko Anwar biasanya akan meng-casting aktor atau aktris yang memerankan karakter di filmnya setelah melewati tahap screening dari casting director. Akan tetapi, ternyata Joko Anwar sebagai sutradara terkadang juga menjabat sebagai casting director.
“Misalnya dari 20 kandidat yang datang, terus ada 10 orang yang sudah di-screening oleh casting director. Kemudian kandidat yang terkuatnya nanti akan saya datangi sendiri, saya temui sendiri," ungkap Jokan.
Ia melanjutkan, “Bahkan ada di beberapa kesempatan, misalnya serial Nightmares and Daydreams, casting director-nya saya sendiri gitu. Kayak Siksa Kubur, casting director-nya saya sendiri gitu.”
Widhi Susila, selaku casting director mencoba mengelaborasikan proses casting yang biasa dilakukan perfilmaan Indonesia. Ada tujuh tahap, dimulai dari scouting, pemanggilan casting, chemistry test, re-cast, dealing, reading, hingga test cam.
“Scouting, melihat atau mencari yang kira-kira cocok dengan karakter A, B, C, D, E. Kedua itu pemanggilan casting untuk casting. Nah, setelah casting kadang ada beberapa director atau produser itu yang mau chemistry test,” mulai Widhi Susila.
Terkadang urutan tahap chemistry test dan re-cast bisa terbalik. Tergantung kebutuhan dari sutradara hingga produser di proyek film tersebut. Proses re-cast sendiri berarti pemilihan ulang sebuah karakter.
“Chemistry test itu artinya memanggil ulang semacam testing tapi bisa berdua, bisa bertiga, bisa beberapa orang, bisa grouping gitu. Nah, dari hasil chemistry test itu, kalau memang diperlukan kadang ada yang disebut namanya re-cast. Atau sebetulnya bisa dibalik sih,” lanjutnya
Setelah melewati empat tahap di atas, biasanya casting director akan melakukan dealing waktu dan budget dengan para aktor. Baru setelah itu masuk ke tahap reading.
“Sebelum masuk proses ini pasti ada proses dealing juga. Dealing secara waktu, dealing secara budget dan semuanya. Setelah itu selesai, baru kita memulai masuk proses reading,” ungkap Widhi.
Di tahap reading, para aktor sudah mulai latihan adegan demi adegan dan mendalami karakter mereka. Tahap terakhir sebelum syuting di mulai, aktor perlu melakukan test cam.
“Test cam itu sebenarnya untuk melihat skin color si A dan si B itu pakai apa bagusnya. Karena kan itu juga pengaruh dengan make up, pengaruh juga dengan semuanya,” tutup Widhi Susila.