Surabaya, IDN Times - Pernahkah kamu mendengar kasus penipuan melalui SMS? Atau pernahkah kamu tergiur dengan motivasi yang disampaikan oleh para fake guru? Semua jenis penipuan di atas sempat meneror masyarakat Indonesia, bahkan sampai sekarang.
Tidak semua orang paham bagaimana modus penipuan itu berjalan, maka tak mengherankan banyak yang masih tertipu. Terlebih lagi ketika kondisi seseorang sedang berada di titik terendah atau dilanda masalah bertubi-tubi.
Berangkat dari fenomena penipuan tersebut, Vincent Tion Hudaya, mahasiswa semesta 8 Universitas Mutimedia Nusantara menyajikan film pendek Semesta (2023). Sisi menariknya, Tion mengemas film tersebut dengan topik keluarga yang dibalut genre drama dan horor.
Di sela-sela libur semester, Tion bersama mahasiswa UMN yang tinggal di Bandung menyajikan sebuah film berbahasa Sunda. Ternyata tujuannya agar orang-orang bisa langsung paham jika film pendek Semesta (2024) diproduksi oleh orang-orang Bandung.
Film yang berawal dari mengisi kekosongan saat liburan ini ternyata berhasil memenangkan sejumlah penghargaan, sekaligus masuk jajaran JAFF 18 - Indonesian Shorts Selection di Bioskop Online. Tidak hanya itu, di bulan April 2024, film ini menduduki TOP 2 Bioskop Online.
Tak mengherankan karena Tion berusaha menyajikan kisah Kinanti (Chrysentia Maharani) yang kehilangan arah sepeninggal sang putri, akhirnya menemukan sebuah sekte pemberi kebahagiaan. Akan tetapi, Kinanti harus merelakan sang adik, Herman (Taufik Kurniawan) demi kebahagiaan abadi.
Kepada IDN Times, Tion, sang sutradara menjabarkan makna adegan, rasio, hingga sudut pengambilan gambar dari film pendek Semesta (2023). Ternyata setiap visual yang muncul di film berdurasi 14 menit ini memiliki arti tersendiri.