Penjelasan Ending Film Possession: Kerasukan

Film Possession: Kerasukan resmi tayang di bioskop sejak Rabu (8/5/2024). Di sepanjang penayangan film, penonton dibuat penasaran, apakah Ratna (Carissa Perusset) benar-benar nekat bersetubuh dengan setan.
Pertanyaan tersebut pun akhirnya terjawab pada bagian ending yang dieksekusi dengan cukup matang. Tidak hanya menguak fakta di balik kelakukan mencurigakan Ratna, ending film Possession: Kerasukan menyelipkan pesan kuat tentang budaya patriarki yang masih membelenggu kaum perempuan. Berikut penjelasannya.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Fakta di balik sikap mencurigakan Ratna

Sejak awal film Possession: Kerasukan dimulai, penonton sudah langsung ditanamkan perspektif yang mencurigakan pada karakter Ratna. Mulai dari mendadak minta cerai dari suami, sering keluar malam, hingga bolak-balik ke hotel sendirian.
Namun setelah menyelami lebih dalam karakter yang diperankan oleh Carissa Perusset tersebut, seharusnya bisa ditarik benang merah bahwa justru dalam hal ini, Ratna adalah korban. Di sepanjang film, Ratna yang malang selalu dikelilingi oleh para pria yang hanya memandangnya sebagai obyek hawa nafsu.
Hal tersebut bisa dilihat dari karakter suaminya yang ingin mendominasi, tetangga tua yang cabul, sopir taksi yang menggodanya, hingga detektif suruhan Faris yang nyaris memerkosanya. Oleh karena itu, daripada harus menemui para pria tersebut, Ratna lebih memilih untuk menyendiri dan bolak-balik hotel. Namun apa daya, hal tersebut justru membuatnya juga menjadi korban eksploitasi atasan.
2. Apakah Ratna benar-benar kerasukan dan bersetubuh dengan setan?

Faktanya, Ratna tidak pernah kerasukan dan bersetubuh dengan setan, dalam hal ini pocong. Hal tersebut terungkap saat Tony (Arswendy Bening Swara) nekat ingin memerkosanya.
"Tidak ada setan di dalam situ. Setan ada di dalam kalian," teriak Ratna saat Tony menjalankan ritual klenik dalam upaya untuk melancarkan aksi bejatnya.
Karena kekejaman yang terus dialaminya, akhirnya sisi lain Ratna keluar. Jadi bisa dikatakan, pocong yang muncul dalam film Possession: Kerasukan tersebut adalah bentuk manifestasi Ratna sendiri untuk mengekspresikan kepuasan seksualnya. Namun hal tersebut dipandang sebagai kesurupan hingga bersetubuh dengan setan oleh para pria di sekitarnya.
3. Hadirkan penutup yang dramatis

Film Possession: Kerasukan kemudian menampilkan penutup yang dramatis. Tampak Ratna sedang bersenang-senang di panggung teater dan dari bangku penonton, terlihat mayat para laki-laki bejat yang sebelumnya ia bunuh.
Mayat tersebut diletakkan duduk berjejer dan di tengah-tengah mereka terlihat Faris sebagai satu-satunya pria yang masih hidup, tetapi dengan posisi terikat. Dari penampilannya di atas panggung, Ratna menyebut Faris dan pikirannya adalah setan yang sesungguhnya.
"Kamu yang membuat saya tidak berdaya. Kamu dan pikiranmu adalah setan."
Hingga tak lama kemudian, Ratna lantas menembak suaminya itu. Film ini pun ditutup dengan kemunculan Budi dari balik tirai dan mengatakan bahwa dirinya belum cukup umur untuk menyaksikan hal tersebut.
4. Penjelasan ending film Possession: Kerasukan menurut penulis skenario

Hadirnya karakter Ratna yang selalu dipandang sebagai objek hawa nafsu menjadi gambaran betapa lemahnya perempuan di dunia yang patriarki. Ia bahkan harus bersaing dengan perempuan lain untuk memperebutkan suaminya sendiri. Karakter dua perempuan yang terlibat dengan seorang pria ini menggambarkan posisi pria yang diagungkan.
Lele Laila sebagai penulis skenario memandang ending film Possession: Kerasukan sudah realistis. Menurutnya, dialog akhir Ratna sudah sangat menjelaskan bahwa kerasukan yang dimaksud bukan berasal dari dirinya, tetapi pikiran kotor para pria yang selalu memandangnya dengan nafsu birahi.
"Kata-katanya Ratna sudah menjelaskan bahwa setan adalah pikiran kamu sendiri. Kalau kita menarik lagi, siapa yang memulai bahwa Ratna dirasuki, itu kan otak dari si laki-laki yang ada di situ. Jangan-jangan ada yang lebih menyeramkan dari pada setan, yaitu pikiran kamu," ungkapnya dalam press conference film Possession: Kerasukan di XXI Plaza Indonesia, Jakarta, 3 Mei 2024.