Aku makan tiap hari
Kadang hanya makan mi
Gimana gak kurang gizi
Wesel datang tak pasti
Ibu kost tak mau mengerti
Nagih sewa bulan ini
Hidup sangat sedih ...
Uhh ... nasib anak kost, ya nasib anak kost
Petikan lagu "Nasib Anak Kost" yang dipopulerkan Padhyangan Project di tahun 1993, seperti mengingatkan kita betapa mirisnya kehidupan anak kost. Hidup mandiri memaksa anak kost belajar untuk mengelola uang kiriman bulanan dari orangtua secara bijak dan penuh perhitungan, termasuk selama bulan puasa.
Logikanya, bulan puasa adalah momentum terbaik bagi anak kost untuk berhemat, karena tidak perlu membeli makan siang. Namun ‘penyakit lapar mata’ tanpa sadar berhasil mempropaganda kita sebagai anak kost, untuk mengonsumsi menu berbuka secara berlebihan.
Sehingga justru menambah anggaran belanja. Lalu bagaimana cara anak kost berhemat di bulan puasa? Ini dia lima tipsnya!