geographicalimaginations.com
Di bawah rezim monarki, tingkatan kedokteran di Prancis harus dibagi-bagi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak sembarang orang bisa menjadi dokter, dan jika seseorang bisa menjadi seorang ahli bedah maka dia tidak boleh menjadi seorang dokter. Kedua jenis dokter ini tunduk pada hukum, hak, dan kedudukan sosial yang berbeda.
Pada 1792, cita-cita kebebasan dan kesetaraan turut menyebar ke dunia kedokteran. Pada tahun 1792, seorang ahli bedah di Imperial Guard yang bernama Dominique Larrey, memperkenalkan ide triase (trier). Secara etimologis, trier membagi tiga kelompok yang ada di dalam pertempuran.
Kelompok pertama adalah mereka yang sudah tidak memiliki harapan hidup, kelompok kedua masih dapat bertahan hidup dengan bantuan medis, dan kelompok ketiga memiliki peluang pemulihan yang baik. Secara umum, kelompok terakhir lebih diberi prioritas oleh perawat triase.
Selain itu, Larrey dan rekannya, Dr. Pierre-Francois Percy, juga sudah mempraktikkan layanan Palang Merah bahkan sebelum organisasi itu didirikan. Larrey juga menggunakan "ambulans terbang" yang ditarik kuda (ambulans volante). Pada tahun 1799, dia memperkenalkan unit bedah bergerak yang dapat membawa meja operasi ke medan perang.
Mereka juga tidak melihat kebangsaan atau afiliasi saat merawat mereka yang terluka di medan perang. Mereka sangat berpegang pada prinsip kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan (liberté, égalité, fraternité) yang lahir dari rahim Revolusi Prancis.
Sejujurnya, masih ada banyak hal penting yang terlahir dari Revolusi Prancis. Jika ada hal yang belum disebutkan di atas, kalian bisa menambahkannya di kolom komentar.