TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Stunting dengan Ketahui 5 Faktor Penyebabnya

Tidak hanya para orang tua, millennial juga wajib tahu!

rcidcentre.com

Organisasi Kesehatan Dunia atau biasa dikenal sebagai WHO, mengklasifikasi stunting sebagai salah satu hambatan paling signifikan bagi pertumbuhan manusia. Bagi yang belum tahu, stunting sendiri merupakan gangguan terkait nutrisi yang berdampak kepada pertumbuhan tinggi suatu individu. Dalam kasus ini, balita atau bayi menjadi yang paling berpotensi besar mengidap stunting.

Masalah kesehatan yang satu ini wajib diperhatikan karena tingkat bahayanya yang terbilang cukup tinggi. UNICEF mencatat bahwa separuh dari kematian anak-anak dibawah lima tahun, disebabkan oleh malnutrisi kronis seperti stunting. Atas dasar itulah, disini IDN Times akan membagikan tips mencegah stunting dengan mengetahui beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Berikut informasinya.

1. Pemberian nutrisi atau makanan yang buruk

stopstunting.org

Calon ibu yang tidak bisa menjaga asupan nutrisi makanannya ketika hamil, memiliki resiko yang cukup besar untuk melahirkan anak dengan dengan masalah kesehatan seperti stunting. Bahkan, dalam beberapa kasus, hal seperti ini menyebabkan stunting menjadi penyakit turun-temurun. Tak sampai disitu saja, pemberian nutrisi atau makanan terhadap bayi dimasa-masa awal pertumbuhan, juga bisa menjadi penyebab stunting. Kurangnya pemberian ASI eksklusif di 6 bulan awal menjadi salah satunya. 

Baca Juga: Apa Itu Stunting dan 5 Gejalanya yang Wajib Kamu Waspadai

2. Infeksi yang berasal dari lingkungan sekitar

ndtv.com

Kondisi lingkungan sekitar yang buruk menjadi salah satu faktor penyebab munculnya beberapa masalah kesehatan. Stunting menjadi salah satunya. Bayi yang sudah diberi nutrisi cukup melalui ASI namun hidup dikawasan atau daerah yang tidak terjaga kehigienisannya, masih berpotensi cukup besar untuk mengidap penyakit stunting. Kenapa? Sebab, infeksi yang disebabkan oleh buruknya lingkungan sekitar dapat mengurangi kemampuan usus untuk bekerja dengan baik. Dampaknya tentu saja langsung menuju ke tumbuh kembang anak.

3. Kelahiran dengan berat badan yang rendah

concernusa.org

Seperti yang sudah dijelaskan di poin awal tadi, stunting bisa muncul jikalau calon ibu tidak dapat menjaga pola makannya ketika masih hamil. Pola makan yang tidak dijaga, dengan kecenderungan malas makan menjadi yang paling utama. Beberapa penelitian menyebut bahwa bayi yang lahir dengan berat badan rendah (yang notabene hasil dari kurangnya asupan nutrisi sang ibu), memiliki peluang yang cukup tinggi untuk mengidap stunting. Untuk mencegahnya, para ibu bisa melakukan pengecekan rutin terkait berat badannya setiap satu bulan sekali. 

4. Kondisi ekonomi yang buruk

downtoearth.org.in

Sebuah penelitian yang dilakukan di Guatemala, menunjukkan bahwa sebagian besar anak pengidap stunting disana, tidak mendapatkan pendidikan yang layak dan hidup dalam kondisi ekonomi yang buruk. Tingkat ekonomi yang buruk tentu saja memiliki dampak yang sangat kuat dengan pemberian nutrisi si calon ibu kepada calon anaknya. Dengan fakta ini, kita bisa menyimpulkan apabila stunting biasa terjadi di negara atau kawasan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lambat atau tidak baik.

Baca Juga: Program Keluarga Harapan, Jurus Kemensos Hadapi Stunting

Verified Writer

Arif Gunawan

Noob Tech Writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya