TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Anggapan Tentang Suku Batak yang Seringkali Keliru di Mata Orang

Hayo, banyak yang salah paham nih

theregencies.id

Indonesia terdiri dari ragam suku dan budaya, salah satunya Suku Batak. Umumnya, suku Batak dikenal dengan sifat orang-orangnya yang pekerja keras, disiplin dan tegas. Tapi, gak hanya itu. Masih banyak yang salah kaprah tentang orang Batak yang seringkali diasumsikan negatif.

Asumsi negatif tadi berkembang di masyarakat sehingga banyak yang salah persepsi. Padahal, orang Batak gak seperti yang dibicarakan oleh orang-orang, lho. Nah, berikut ini lima anggapan tentang orang Batak yang seringkali salah kaprah. Lihat yuk!

1. Katanya, kalau orang Batak ngobrol kayak orang lagi bertengkar

pexels.com/Jopwell

Orang Batak terkenal dengan suaranya yang besar, lantang dan keras. Karena suaranya sangat besar banyak yang bilang kalau orang Batak sedang ngobrol malah seperti lagi berantem.

Hm, sebenarnya bukan begitu, gaes. Konon katanya, pada zaman dahulu, orang Batak di kampung banyak yang tinggal di daerah pegunungan dimana jarak rumah satu dengan yang lainnya berjauhan.

Jadi, kalau ingin berkomunikasi mereka harus berteriak dengan lantang agar terdengar. Sebab itu suara orang Batak sangat keras dan besar. Nah, efek teriak-teriak tadi yang sepertinya terbawa sampai sekarang.

2. Katanya, orang Batak itu sikapnya kasar dan galak

pexels.com/Muhammad Rifki Adiyanto

Ada juga yang beranggapan kalau kebanyakan orang Batak sikapnya kasar. Belum lagi tampangnya lumayan sangar. Belum juga diajak ngobrol bawaanya malah sudah takut duluan.

Sebenarnya ga seperti itu kok. Kenyataanya, orang Batak sangat baik hati dan setia kawan. Mereka siap membantu siapa saja tanpa pandang bulu. Tampangnya aja yang seram, tapi hatinya baik dan sangat penyayang, lho.

Baca Juga: Jokowi Sampai ‘Melongo’ Dengar Cerita Batak Makan Orang 

3. Katanya lagi, profesi orang Batak kalau bukan jadi supir angkot yah tukang tambal ban

globalindonesianvoices.com

Hayo siapa yang sering banget mikir kayak gini? Profesi supir angkot atau tambal ban lekat sekali dengan image orang Batak. Iya, sebetulnya gak salah juga kok. Dahulu, para orangtua yang merantau memang rata-rata bekerja sebagai supir angkot atau membuka usaha tambal ban. Faktor biaya sekolah yang sangat mahal membuat mereka harus siap bekerja apa saja.

Tapi, jangan salah. Dari profesi tadi pada orangtua berhasil menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang pendidikan tertinggi. Kebanyakan anak-anak orang Batak sangat sukses, lho. Ada yang menjadi pengacara, politikus ataupun pengusaha. Jangan ragukan semangat dan kerja keras orang Batak, gaes.

4. Katanya, orang Batak cuma bergaul dengan sesama orang Batak saja

pexels.com/Helena Lopes

Ada lagi yang bilang kalau orang Batak lebih suka bergaul sesama orang Batak saja. Kalau dengan suku lain gak mau berteman. Padahal kenyataanya gak kayak gitu kok.

Orang Batak memang sangat menjunjung tinggi adat dan istiadat. Apalagi kalau merantau sendirian dikampung orang, jika bertemu dengan sesama orang Batak rasanya seperti berjumpa dengan keluarga sendiri. Itulah sebabnya orang Batak sangat mudah akrab dengan sesama orang Batak juga.

Tapi, orang Batak welcome dengan siapa saja kok. Gak perduli kamu berasal dari mana, suku apa, asalkan nyambung dan enak diajak nongkrong, bah, dijamin jadi kawan akrab kita.

Verified Writer

Cappucinotea *

Tohoshinki Enthusiast, Instagram: astri_meita

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya