TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Korban Pembunuhan Ini Berhasil Menyelesaikan Kasus Mereka Sendiri

Hah? Kok bisa?

bfi.org.uk

Sistem peradilan pidana bisa sedikit rumit. Bahkan jika penyidik mengira mereka tahu siapa yang melakukan kejahatan, mereka tetap harus punya bukti kuat. Ini tentunya bagus untuk orang-orang yang sekedar dituduh, tapi sangat menyebalkan jika seorang yang benar-benar pembunuh, bisa lolos karenanya. Antara penyelidikan polisi yang macet, bukti yang dikumpulkan dengan buruk, dan otopsi di bawah standar, sebuah kasus pembunuhan bisa terlewatkan begitu saja. Kecuali mungkin ada cara para korban pembunuhan itu bangkit lagi, untuk menyelesaikan kasus pembunuhan mereka sendiri. Seperti 10 contoh kisah nyata berikut!

1. Hantu Fred Fisher harus menunjukkan di mana letak tubuhnya.

demonicboard.blogspot.com

Pada tahun 1826, petani Australia, Frederick Fisher lenyap. Sebelum lenyap, dia secara mendadak memindah-nama dan menandatangani seluruh ladangnya ke George Worrall. Empat bulan berlalu sebelum akhirnya hantu Fred Fisher memutuskan untuk menunjukkan sesuatu.

Hantu Fred menampakkan diri pada seorang pria bernama John Farley dan menunjuk ke sebuah sungai terdekat, sebelum akhirnya ia menghilang. Jelas, ini membuat Farley ketakutan, tapi Farley akhirnya menjelajah area tersebut. Tubuh Fred yang berdarah dan babak belur ditemukan di sebuah kuburan dangkal di mana hantu itu menunjuk. George akhirnya mengaku melakukan pembunuhan dan digantung.

2. Zona Heaster Shue datang ke ibunya dalam sebuah gambaran/penglihatan.

viralportal.net

Saat itu musim dingin tahun 1897 ketika Elva "Zona" Heaster Shue dari Greenbrier County, Virginia Barat, meninggal setelah koma berkepanjangan (menurut hasil otopsi). Ibunya, Mary Jane Heaster, gak mempercayainya. Arwah Zona harus memberi tahu ibunya kabar yang sebenarnya. Selama 4 hari, Zona menjelaskan kepada ibunya bahwa kematiannya bukanlah sebuah kecelakaan, juga gak sesuai hasil otopsi. Pelakunya yang bertanggung jawab atas kematiannya adalah suaminya, Edward Stribbling Trout Shue.

Hantu Zona memperagakan pembunuhannya dan memutar kepalanya untuk menyiratkan bahwa pria tersebut telah mematahkan lehernya. Setelah otopsi yang tepat akhirnya dilakukan, para profesional medis secara ajaib menemukan bahwa lehernya memang telah patah. Edward dinyatakan bersalah atas pembunuhan Zona dan dihukum seumur hidup di penjara. Namun, ia hanya menjalani 3 tahun sebelum meninggal karena beberapa penyakit yang gak diketahui.

3. Roh Teresita Basa merasuki Remy Chua untuk menyebutkan nama pembunuhnya.

chicagonow.com

Pada tanggal 21 Februari 1977, Departemen Pemadam Kebakaran Chicago memberantas kebakaran yang melahap gedung apartemen. Tubuh terapis pernafasan berusia 47 tahun, Teresita Basa, ditemukan di bawah kasur dalam keadaan hangus. Api gak cukup untuk menutupi luka tusukannya atau pisau daging yang mencuat dari dadanya, namun polisi masih mempertanyakan identitas pembunuhnya. Sementara itu, hantu Teresita mengunjungi rumah mantan rekan kerjanya, Dr. Jose Chua dan istrinya, Remy.

Teresita menyalurkan ceritanya melalui Remy. Allan Showery dicap sebagai pembunuh, dan menurut Teresita, pria itu juga telah mencuri beberapa perhiasannya. Cukup yakin, polisi menemukan perhiasan curian itu pada pacar Allan dan memenjarakannya. Entah Remy menjadi medium hantu betulan atau gak, kesaksiannya di dunia lain adalah yang membawa pembunuh Teresita Basa ke pengadilan.

4. Bocah laki-laki Golan Heights menghadapi pembunuhnya dari masa lalu.

listverse.com

Diduga, seorang anak laki-laki Golan Heights berusia 3 tahun mengaku ingat meninggal dalam kehidupan masa lalunya, akibat pukulan ke kepala menggunakan kapak. Dia juga membawa para penduduk senior ke tulang belulangnya, senjata untuk membunuhnya, dan pembunuhnya.

Kemudian anak laki-laki tersebut memutuskan untuk benar-benar menghadapi orang lokal yang membunuh "dirinya" yang dulu. Pria gak mengaku membunuh sampai tulang dan senjatanya ditemukan. Cukup menyeramkan, luka kapak pada tengkorak jenazah sesuai dengan lokasi tanda lahir merah panjang di kepala si anak laki-laki.

Baca juga: 5 Video Ini Menunjukkan Pengalaman Orang Menegangkan Nyaris Mati

5. Ashley Howley menyeret paranormal dari tempat tidur untuk menemukan tubuhnya.

mlive.com

Ashley Howley baru berusia 20 tahun saat mantan pacarnya membunuhnya, membungkus tubuhnya dengan semen, dan menguburnya di dekat rumah ayahnya. Polisi telah lama menduga bahwa Robert P. MacMichael II entah bagaimana terlibat dalam kepergiannya, tapi mereka gak bisa menemukan buktinya, walau sudah menggunakan anjing pelacak.

Pembunuhnya lolos selama 4 tahun. Howley gak membiarkannya lolos begitu saja. Ia berkunjung ke paranormal, Kristy Robinett. Saat Robinett sedang tidur, ia memberikannya semua detail mengerikan, termasuk lokasi tubuh Howley. MacMichael mengaku bahwa ia telah melakukannya, setelah mayat Howley ditemukan. Ternyata, dia juga membunuh ibunya sendiri dan pacarnya.

6. Catherine Ballesteros membisiki nama pembunuhnya kepada ibunya di rumah sakit.

listverse.com

Mayat Catherine Ballesteros ditemukan dalam keadaan ditikam sampai mati. Dia telah ditusuk 33 kali. Ada jejak kaki berdarah di lantai, benda-benda hilang dari rumah, dan darah ada di kenop pintu. Polisi memperkirakan beberapa darah berasal dari si pembunuh. Tapi mereka gak bisa membuktikannya. Gak ada sample DNA di sekitar korban. Jadi Catherine sendiri lah yang melakukannya. Ia diketahui membisikkan "Baba" ke telinga ibunya, Emer.

Ternyata, ada seseorang di lingkungan Catherine yang bernama "Baba" dan dia pernah dicurigai sebagai pencuri. Tersangka, Ryan "Baba" Viscarra, ditangkap. Ternyata sidik jarinya dan darahnya sesuai dengan yang ditemukan di lokasi kejadian. Dia akhirnya diadili, dinyatakan bersalah, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

7. Maria Marten mengirimkan gambaran tentang apa yang dikenal sebagai 'The Red Barn Murder'.

the-line-up.com

Pada tahun 1828, William Corder mengira dia telah sukses kabur dari kasus pembunuhan pacarnya, Maria Marten. Dia memutuskan untuk membuat sebuah surat kepada keluarganya yang mengklaim bahwa dia kawin lari bersamanya dan semuanya baik-baik saja. Pada awalnya, semua orang tampak cukup lega, mengingat mereka mengira Maria sudah hilang. Kemudian ibu tirinya, Ann, mulai mengalami mimpi buruk tentang Maria dibunuh di gudang merah.

Setelah Ann bersikeras, suaminya akhirnya pergi keluar untuk memeriksa lumbung tersebut. Ternyata di sana lah Maria berada, dikuburkan di tempat penyimpanan biji-bijian dan dibungkus dengan karung dengan saputangan hijau tanda tangan William yang masih ada di sekeliling lehernya. Bukan hanya William digantung di depan umum karena kejahatannya, namun tubuhnya dibedah dan dipelajari. Akhirnya, kulitnya digosongkan oleh dokter bedah dan digunakan sebagai penjilid serta sampul buku tentang data pembunuhan.

8. Nadine Haag.

abc.net.au

Sekilas, tampak bahwa Nadine Haag yang berusia 33 tahun telah melakukan bunuh diri di Sydney, Australia, pada Bulan Desember 2009. Tubuhnya yang gak bernyawa ditemukan dengan pergelangan tangan yang disayat di kamar mandi. Bahkan ada surat bunuh diri dalam tulisan tangannya, tapi keluarganya gak percaya hal ini. Mereka memiliki kecurigaan bahwa mantan pacarnya yang keras, Nastore Guizzon, telah melakukan pembunuhan. Haag telah berada dalam pertarungan hak asuh dengan Guizzon. Potongan di pergelangan tangannya, yang hampir sampai ke tulang, sangat dalam untuk tergolong bunuh diri. Ada juga pil yang hilang dari botol seolah-olah dia telah menelannya segenggam. Tapi gak ada tanda reaksi pil pada sistem pencernaannya.

Yang sebenarnya gak diketahui oleh polisi saat itu adalah secarik kertas di belakang catatan bunuh dirinya yang mengatakan, "Dia melakukannya." Kata-kata mengerikan itu juga ditemukan tergores ke ubin kamar mandi 3 tahun kemudian oleh penyewa baru apartemen itu. Pada tahun 2013, pengadilan koroner gak setuju dengan temuan polisi di awal bahwa ini adalah bunuh diri. Namun masih belum ada hal fisik membuktikan Guizzon di apartemen Haag pada hari pembunuhan tersebut.

9. Amarjit Chohan meninggalkan kunci untuk memecahkan pembunuhan keluarganya dalam keadaannya yang syok.

swordandscale.com

Amarjit Chohan dibunuh bersama istri, anak-anaknya, dan ibu mertuanya pada tahun 2003. Dalam upaya untuk menyembunyikan bukti apapun, pembunuhnya membuang tubuh mereka ke laut. Apa yang gak mereka sadari: alamat mereka tercatat di tubuhnya. Rupanya, Chohan menemukan selembar surat saat dia dipenjara di rumah Kenneth Regan.

Chohan mengambil surat itu-yang tercatatkan alamat Reagan-dan memasukkannya ke dalam kaus kakinya. Ketika tubuhnya akhirnya ditemukan, pesan tersebut ditemukan pula. Chohan telah meninggalkan semua informasi yang dibutuhkan untuk mengarahkan polisi kembali ke rumah Regan dan ke kaki tangannya, Bill Horncy dan Peter Rees.

Baca juga: 20 Foto Ini Akan Membuatmu Merinding Ketakutan Walau Bukan Horor

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya