Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kira-kira apa yang akan kamu lakukan jika kamu gak bisa mempercayai dokter? Ternyata dulu profesi medis gak dipercaya seperti saat ini dan mereka memiliki alasan kuatnya. Kenapa? Terus apa yang mereka lakukan untuk berobat? Inilah 10 praktek medis paling aneh dalam sejarah!
1. Enema asap rokok.
Tembakau dulunya merupakan bahan berobat alami yang banyak digunakan. Salah satunya dengan dibakar dan asapnya dimasukkan ke tubuh melalui lubang anus menggunakan alat khusus. Fungsinya dipercaya bisa meringankan masalah pencernaan, mengembalikan kesadaran orang yang tenggelam dan meringankan sakit akibat hernia.
2. Duduk di atas mayat paus terdampar untuk menyembuhkan Rheumatoid Arthritis.
Siapa sangka kalau duduk di atas mayat paus bisa menyembuhkan encok, rematik dan pegal-pegal? Memang gak bisa sih. Namun di tahun 1896, seorang pria Australia yang mabuk, jatuh ke dalam rongga mayat paus dan mengaku keluar dari sana dalam keadaan semua sakit sendinya hilang.
3. Membiarkan darah mengalir.
Era Yunani kuno gak menghargai pengobatan medis sampai abad ke-20. Mereka percaya bahwa tubuh terdiri dari 4 elemen, darah adalah salah satunya. Membiarkan darah mengucur keluar artinya membiarkan penyakit juga ikut keluar bersamanya. Praktek ini diberhentikan pada tahun 1850.
4. Vibrator digunakan untuk menyembuhkan gangguan syaraf karena histeri.
Para profesional medis gak menganggapnya sebagai penyakit sehingga mereka asal-asalan mencari solusinya. Yang pasti mereka berpikir bahwa penyembuhannya bisa dilakukan melalui stimulus sentuhan. Namun akan melelahkan jika dilakukan manual, sehingga mereka menggunakan alat yang bisa otomatis melakukannya, ya, vibrator.
Baca juga: 19 Foto Keluarga Ini Pasti Bikin Kamu Melotot Saking Anehnya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Permen kokain untuk anak-anak.
Kokain dulunya (1929) digunakan untuk menyembuhkan segala rasa sakit fisik, misalnya sakit gigi. Mereka bahkan memberikan kokain untuk anak-anak. Permen kokain sempat jauh lebih terkenal lebih dulu dibandingkan dokter.
6. Kekuatan penyembuhan merkuri.
Karakteristik antiseptiknya dinilai bisa mensterilkan luka. Dokter gigi bahkan menggunakannya untuk isi gigi palsu/tambalan. Kemudian orang-orang baru mulai menyadari banyak efek samping negatifnya, seperti: lemah otot, lebam, kerusakan memori, masalah penglihatan dan kehilangan pendengaran.
7. Penyembuhan impotensi dengan cara elektrik alias setrum.
Zaman dahulu, para pria berpikir bahwa menyetrum diri sendiri dapat membuat performa mereka di atas ranjang lebih maksimal. Malah praktek tersebut dianggap bisa menyelesaikan masalah impotensi. Praktek ini diberhentikan, karena setruman listik mampu merusak jaringan otak dan menyebabkan rasa sakit berlebihan.
8. Lobotomi.
Pemahaman ilmiah umum mengatakan bahwa kita hanya menggunakan 10% dari otak kita. Lalu bagaimana bila kita menyingkirkan bagian tersebut? Lobotomi dulu digunakan untuk menyelesaikan masalah mental yang salah dimengerti bahkan mulai dari melankolis. Sebelum diberhentikan pada tahun 1950, lobotomi sudah dilakukan di Amerika Serikat sebanyak 50.000 kali. Hanya sedikit yang menunjukkan efek positif, sementara selebihnya menjadi seperti patung bahkan tewas.
9. Terapi urin.
Praktek urin sebagai pengobatan dilakukan secara berbeda di berbagai daerah. Buku Sanskrit kuno berjudul Damar Tantra menyarankan pemijatan kulit menggunakan urin. Keilmuan medis modern percaya bahwa urin adalah bahan buangan yang memang harus dibuang, jadi jangan mengembalikannya ke dalam sistem tubuh kita.
Baca juga: 10 Foto Benda yang Tertata Rapi Ini akan Menginspirasimu Beberes!
