Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bicara soal es krim, sudah diketahui umum bahwa itu salah satu dessert paling digandrungi di seluruh dunia. Namun bicara soal rasa, tiap daerah punya rasa favoritnya, termasuk sesuai eranya masing-masing. Nah, kali ini akan dibahas 10 rasa es krim zaman dulu yang pasti belum pernah kamu dengar. Apa saja? Ini dia!
1. Lucuma
Lucuma adalah buah subtropis yang berasal dari Andes tapi kini banyak ditemukan di Peru dan Chile. Bahan ini dikenal bahkan jauh sebelum zaman Inca. Teksturnya seperti kuning telur dan rasanya hampir mirip dengan butterscotch, campuran lelehan butter dengan gula merah. Es krim rasa ini banyak ditemukan di Peru dan menjadi rasa paling favorit di sana, sejajar dengan rasa coklat dan vanila.
2. Mastic
Mastic adalah bahan kuno Yunani, resin dari tanaman yang diperdagangkan dalam bentuk kristal. Kristal tersebut bisa dihaluskan untuk membuat tepung, puding, es krim dan masih banyak lagi. Detail rasanya? Peneliti menggambarkannya hambar tapi wangi seperti biji pinus (yang biasa menjadi aroma pewangi mobil/ruangan). Perasa ini sudah dikenal di Yunani sejak abad ke-2 setelah masehi.
3. Kinako
Kinako artinya tepung kuning dalam bahasa Jepang. Dibuat dari kacang kedelai yang dipanggang dan dihaluskan untuk memberi sensasi rasa kacang pada pastry dan jajanan manis. Rasa kinako dalam es krim sering dipadukan dengan vanila, pisang, gula merah dan kacang-kacangan lainnya. Perasa ini sudah ada sejak zaman Jepang kuno.
4. Rosewater (air mawar)
Rasa bunga dulu sangat populer sebelum dikenalnya rasa vanila, ya rasa air bunga. Sebuah buku resep pertama di Amerika oleh Amelia Simmons tahun 1796 mencatat bahwa air mawar adalah bahan andalan untuk berbagai jajanan manis. Rasa ini masih bisa ditemukan dalam Baklava Turki, Lassi India dan es krim Persia (Bastani sonnati).
Baca juga: Bisa Temukan 10 Hewan Paling Jago Sembunyi Ini? Buktikan!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Ube
Ube adalah ubi manis atau ubi ungu. Di Filipina, ube digunakan untuk berbagai jajanan manis termasuk es krim. Warnanya yang menarik akan memperindah tampilan es krimnya itu sendiri. Walau bagi sebagian besar orang rasa ubi manis sebagai es krim itu agak aneh, tetap saja ada penggemarnya kok. Toh di Indonesia juga masih ada kan es krim ubi/telo ungu?
6. Tamarind (asam)
Sebagai orang Indonesia, kamu mungkin sudah gak asing dengan rasa buah asam. Namun bagi belahan dunia lain, rasa ini dianggap aneh. Jika kamu suka jamu, besar kemungkinan kamu suka dengan rasa asam, membayangkan es krimnya saja sudah pasti segar. Buah asam mulai dikenalkan orang Asia ke Meksiko pada abad ke-16 dan 17, dan rasa ini kini dikenal dalam bentuk minuman, permen, es krim dan es pop.
7. Black sesame (wijen hitam)
Percaya atau gak, hingga saat ini, es krim rasa wijen hitam sangat populer di Asia, seperti halnya es krim vanila populer di negara-negara barat. Di Jepang sejak dulu, rasa dasar yang seperti kacang akan ditambahkan madu sebagai pemanis. Rasanya sebenarnya gak aneh, tapi sama halnya dengan beberapa es krim Asia lain yang kurang penggemar seperti rasa kacang merah atau rasa jahe, rasa wijen hitam ini tetap dipandang aneh bagi kebanyakan.
8. Brown bread (roti kecoklatan)
Roti kecoklatan yang dimaksud di sini adalah roti Irish yang dikembangkan dengan campuran baking soda dan buttermilk, bukan ragi, jadi gak ada rasa pahit raginya. Es krim ini bisa ditemukan di Irlandia dan beberapa bagian Inggris. Pertama kali dikenal pada era Victorian.
9. Cardamom
Cardamom adalah tanaman dengan jenis yang sama seperti asam dan sering digunakan sebagai penambah sensasi hangat dalam teh Chai. India menyebut Cardamom sebagai “ratunya bumbu”. Jenis yang digunakan untuk jajanan manis adalah Cardamom hijau. Es krim India yang menggunakan Cardamom disebut sebagai Kulfi, dicampur dengan Pistachio, Saffron dan air mawar. Bahan ini pertama kali dikonsumsi oleh kaum Viking.
Baca juga: 10 Hadiah Undian Paling Aneh yang Pernah Ada
