Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Istana Kensington merupakan kediaman anggota keluarga kerajaan Inggris, sejak ratusan tahun yang lalu. Istana megah yang lokasinya berada di Taman Kensington ini, kini menjadi tempat tinggal Duke dan Duchess of Cambridge yaitu Pangeran William dan Catherine Middleton. Calon pewaris takhta kerajaan Inggris yang berada di urutan ke-2 setelah Pangeran Charles ini, menempati apartemen 1A bersama keluarga kecilnya, setelah ia dan Catherine Middleton menikah.
Istana yang menjadi tempat tinggal para pewaris takhta kerajaan Inggris ini, memiliki banyak fakta menarik yang sangat sayang untuk dilewatkan, lo. Nah, berikut ulasan 8 fakta Istana Kensinton yang perlu kamu ketahui. Check it out guys!
1. Sebelum menjadi istana yang megah, Kensinton dulunya adalah rumah besar bernama 'Nottingham House'
Sebelum menjadi istana yang megah seperti saat ini, Kensington dulunya adalah sebuah rumah besar berlantai dua yang dikenal dengan nama Nottingham House. Diberi nama Nottingham House, karena sebelum dimiliki oleh keluarga kerajaan, rumah mewah tersebut adalah milik Earl of Nottingham.
Pada tahun 1689, rumah mewah tersebut dibeli oleh Raja William III dan istrinya, yaitu Ratu Mary II. Raja William membeli rumah mewah tersebut untuk tempat tinggalnya bersama sang ratu, karena ingin meringankan penyakit asmanya yang cukup parah. Sejak saat itu, rumah mewah yang didirikan pada tahun 1605 tersebut, dihuni oleh garis keturunan mereka, yang merupakan calon pewaris takhta kerajaan Inggris.
2. Istana Kensington merupakan tempat kelahiran Ratu Victoria
Salah satu pewaris takhta kerajaan Inggris yang pernah tinggal di Istana Kensington adalah Ratu Victoria. Gak hanya sebagai tempat tinggal, Istana Kensington juga merupakan tempat kelahiran Ratu Victoria dan tempat dimana ia diangkat menjadi Ratu Inggris di usianya yang ke-18. Di istana tersebut, Ratu Victoria menghabiskan masa kecilnya hingga bertemu dengan suaminya, Pangeran Albert.
Selain itu, Istana Kensington juga merupakan tempat yang mempertemukan antara Ratu Victoria dengan suaminya, Pangeran Albert, hingga akhirnya memiliki 9 anak.
Baca Juga: Anggota Kerajaan Inggris Kecewa, Harry-Meghan Ingin Jadi Warga Biasa
3. Istana Kensington sempat hampir dirobohkan, namun berhasil dicegah oleh Ratu Victoria
parkgrandkensington.co.uk Meski telah dilakukan banyak renovasi hingga berubah menjadi istana yang megah, Istana Kensington sempat hampir roboh, lo. Dilansir dari The Richest, Istana Kensington sempat hampir roboh sekitar tahun 1890-an. Pada saat itu, kamar- kamar di Istana Kensington menjadi berantakan, batu bata dan kayu menjadi busuk, dan semua kondisi di istana menjadi sangat buruk.
Akibat insiden tersebut, banyak pihak ingin merobohkan Istana Kensington secara total. Namun hal tersebut berhasil dicegah oleh Ratu Victoria. Ratu Victoria bertarung dengan anggota parlemen untuk mendapatkan dana agar Istana Kensington tidak jadi dirobohkan. Setelah melalui pertarungan yang cukup sulit, Ratu Victoria pun berhasil mendapatkan dana untuk merenovasi Istana Kensington. Istana Kensington berhasil pulih kembali setelah melalui proses renovasi selama dua tahun.
4. Istana Kensington mulai dibuka untuk umum pada tahun 1899
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Setelah kondisi istana mulai stabil sesudah direnovasi, Ratu Victoria memerintahkan agar Istana Kensington dibuka untuk umum pada tahun 1899. Pihak istana membuka sebagian besar Istana Kensington untuk umum, agar masyarakat bisa menjelajahi ruangan demi ruangan yang menyimpan sejarah anggota keluarga kerajaan Inggris.
5. Istana Kensington disewakan untuk acara
Bagian istana Kensington yang dibuka untuk umum, gak hanya dijadikan sebagai objek wisata sejarah untuk para turis, namun juga disewakan untuk umum bagi yang ingin menyewanya untuk acara pernikahan atau untuk acara lainnya. Bahkan, Istana Kensington merupakan salah satu tempat favorit para bangsawan dan bilyuner untuk mengadakan pesta pernikahan.
Salah satu bilyuner yang mengadakan pesta pernikahan di Istana Kensington ini, adalah cucu dari pemilik jaringan Hotel Hilton, yaitu Nick Hilton. Adik kandung Paris Hilton ini, memilih Istana Kensington sebagai tempat untuk melangsungkan pesta pernikahannya dengan kekasihnya yaitu James Rothschild. Kedua anak konglomerat ini, melangsungkan pesta pernikahan di Teras Orangeri Istana Kensington pada tahun 2015 lalu, dengan tarif sewa sekitar £22,500 atau sekitar Rp450 juta.
6. Istana Kensington merupakan saksi bisu berbagai peristiwa tragis yang menimpa anggota keluarga kerajaan Inggris
Dibalik kemewahan dan kemegahan yang dimilikinya, Istana Kensington merupakan saksi bisu berbagai peristiwa tragis yang menimpa anggota keluarga Kerajaan Inggris. Kisah tragis pertama yang terjadi di Istana Kensington yaitu meninggalnya Ratu Marry II karena penyakit yang sulit untuk disembuhkan di jaman tersebut, yaitu cacar air. Setelah kematian sang ratu pada tahun 1694, suaminya yaitu Raja William III, menyusul kepergian istri tercintanya tersebut. Raja William III meninggal karena pneumonia pada tahun 1702.
Kisah tragis lainnya yang terjadi pada anggota keluarga kerajaan yaitu kisah yang menimpa Puteri Anne. Meski telah melahirkan hingga 18 kali, tidak ada satu pun dari anak Putri Anne yang hidup hingga dewasa. Tak hanya itu saja, Putri Anne juga menciptakan skandal yang cukup besar di Istana Kensington saat ia bertengkar hebat dengan sahabat baiknya yaitu Duchess of Marlborough.
7. Kediaman Putri Diana setelah menikah dengan Pangeran Charles
Istana Kensington juga merupakan rumah bagi Princess of Wales, yaitu Putri Diana. Setelah menikah dengan Pangeran Charles, Putri Diana menempati istana tersebut. Bahkan, kedua putranya yaitu Pangeran William dan Pangeran Harry, juga menghabiskan masa kecilnya di istana megah tersebut.
Setelah kematiannya yang tragis pada tahun 1997 akibat kecelakaan mobil di Paris, gerbang Istana Kensington dipenuhi dengan bunga dari ratusan ribuan orang yang sangat berduka atas kematiannya.
Baca Juga: 7 Aturan Dress Code di Kerajaan Inggris, Ada yang Tak Seketat Dulu
